ORIGAMI

121 18 0
                                    

Menyampirkan handuk yang baru saja dia gunakan untuk mengeringkan rambut, Seungcheol merebahkan dirinya di kasur sempitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menyampirkan handuk yang baru saja dia gunakan untuk mengeringkan rambut, Seungcheol merebahkan dirinya di kasur sempitnya. Matanya menatap langit-langit kamarnya yang sedikit berjamur, napasnya menghela berat.

Hari ini melelahkan. Energi di tubuhnya dikuras habis hanya untuk mengumpulkan beberapa lembar won. Kalau saja 'Pak Tua' tak tahu diuntung itu tidak meninggalkannya dengan segudang hutang, Seungcheol pasti tidak akan sesusah ini di usia mudanya.

Sialan! Mengumpat saja rasanya percuma. Tidak akan mengubah keadaan mirisnya.

Seungcheol menggulingkan tubuhnya ke samping, tangannya meraih jaket yang tadi dipakainya. Dia merogoh saku jaket itu untuk mengambil ponselnya, namun sesuatu yang lain ikut keluar dari saku itu.

Sebuah origami. Seungcheol mengernyit bingung, namun setelahnya bibirnya tersenyum tipis. Dirinya yang lelah namun kantuk belum juga menyerang, membuat otaknya bekerja memainkan ingatan di sore hari tadi.

"H-Hani, ini buat sendiri. Hadiah ya s-simpan?"

SEANDAINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang