8 - Stela?

640 44 3
                                    

Happy Reading!


Setelah mendapat cukup bukti tentang semua yang telah terjadi, maka restoran pun akhirnya ditutup.


        Masalah masakan daging manusia menjadi salah satu gosip terpanas di kota itu, bahkan sudah menyebar di berbagai negara. Restoran kanibal menjadi pusat perhatian banyak orang dan selalu menjadi sorotan utama dalam berita, bahkan menjadi trending topic di berbagai sosial media dan juga stasiun tv ternama.


        Di samping itu, sisa potongan tubuh Tyrant dimakamkan, sementara Dave didoakan. Orang-orang menjadi jijik sendiri ketika tahu bahwa selama ini mereka memakan daging manusia. Satu-satunya hal yang paling gila yang pernah mereka rasakan.


        Namun nasi sudah menjadi bubur dan tak dapat lagi berubah menjadi padi, begitulah apa yang sudah kau makan tidak dapat lagi kau muntahkan menjadi utuh kembali karena makanan itu telah diolah oleh tubuhmu dan hanya dapat dikeluarkan lewat metabolisme dan sisanya lagi menjadi energi untukmu. Energi? Oh ini namanya menyerap energi manusia.


        Manusia makan manusia, sungguh hal yang paling paling tabu di kalangan masyarakat. Dan ini mengingatkan akan sosok sang Kanibal yang sangat terkenal di seluruh penjuru dunia, Jeffrey Dahmer. Yang membedakan Tyrant dengan Jeffrey Dahmer adalah Tyrant masih sedikit normal dan tidak melakukan pelecehan seksual juga, yang dia lakukan murni hanya membunuh lalu mencincang korbannya serta memakannya.


Intinya mereka sama-sama seorang kanibalisme. Dan para pengunjung di restoran DAVERANT pun tanpa mereka sadari telah menjadi manusia kanibal.

******

        Terlepas dari masalah yang terjadi akhir-akhir ini, seorang gadis yang bernama Stela Convert membeli dan merenovasi restoran yang menyimpan banyak cerita tragis didalamnya. Stela tidak peduli jika itu adalah restoran bekas pembunuhan serta pemutilasian tubuh manusia. Gadis itu dari awal sudah tertarik pada restoran tersebut disamping dia ingin mengembangkan usahanya dalam mengelola restoran yang diimpi-impikannya sejak dia masih kecil dulu.


        "Restoran itu kan tempat pembunuhan, Stela!" Vilia –sahabat Stela- mengingatkan gadis keras kepala itu.


        "Tenanglah, Vilia. Aku akan memanggilkan seorang pendeta untuk mendoakan tempat ini. Dengan begitu, semuanya pasti beres. Percayalah, pasti setelahnya tidak akan terjadi masalah lagi. " ujar Stela dengan tenang, tanpa beban sedikit pun.


        "Tapi tetap saja restoran kanibal itu mengerikan!" ujar Vilia dengan raut muka ketakutan. Vilia tidak habis pikir bahwa sahabatnya itu kepalanya berubah menjadi sekeras batu jika sudah menyangkut apa yang diinginkannya dan ia akan melakukan segala cara agar apa yang diinginkannya terwujud.


        "Ayolah Vi, tidak akan terjadi hal yang buruk. Percayalah padaku!" Bujuknya meyakinkan.


        Ohsemoga saja Stela. Semoga saja. BatinVilia mulai merasakan bahwa ini akan menjadi awal dari sebuah pertanda bahwaakan terjadi hal yang buruk setelah ini. Sedang Stela, ia sibuk membenahi restoranbaru yang diimpi-impikannya ini. Dia sedang berjoget-joget ria sambilbersenandung kecil berharap bahwa usahanya tidak akan sia-sia.    

Cannibal Restaurant (SATU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang