Sepuluh

84 24 16
                                    

"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA AYARA AMABEL DENGAN MAS KAWIN TERSEBUT TUNAI." Ucap Daniel dengan lantang didepan penghulu juga Dodi yang sebentar lagi akan resmi menjadi ayah mertuanya.

"Bagaimana para saksi? Sah?" Ucap penghulu pada semua orang yang menyaksikan acara sakral tersebut.

"SAH"

"Alhamdulillahirobil'alamin, Al-fatihah"

Lihatlah bagaimana pejuangan Ayara agar tidak menitikkan air matanya saat ini. Walaupun pernikahan ini terjadi bukan atas kehendaknya, namun tetap saja air matanya turun saat laki-laki disampingnya yang kini sudah resmi menjadi suaminya itu mengucapkan ijab qobul dengan lantangnya.

Bunda? Bunda juga menjadi salah satu orang paling bahagia disini. Ibu mana yang tidak bahagia ketika melihat putri semata wayangnya menikah? Semua ibu akan menangis terharu saat anak mereka kini sudah berganti status menjadi seorang istri. Ditemani Wulan dan Diana disampingnya, Kirana menangis terharu menyaksikan hari bahagia anaknya itu.

Di satu sisi Kirana sedih harus melepaskan anak semata wayangnya menikah dan ikut dengan suaminya, namun disisi lain ia juga bahagia sekaligus tenang karena putrinya mau menikah dengan laki-laki pilihannya yang pastinya ia juga tidak sembarangan memilih pendamping hidup untuk anaknya.

Benar, hari ini adalah hari pernikahan Ayara dan Daniel. Acara yang cukup sederhana, hanya dihadiri oleh keluarga besar kedua belah pihak, rekan bisnis juga tidak lupa Radit dan Wulan yang menyandang status sebagai sahabat dari Ayara.

Ayara tampak sangat cantik dihari bahagia nya ini. Mengenakan gaun putih juga rambut yang ditata sedemikan rupa membuatnya cantik berkali-kali lipat dari hari-hari biasanya. Begitu juga Daniel yang mengenakan jas senada dengan gaun yang dipakai Ayara membuat mereka tampak sangat serasi berdiri di pelaminan yang cukup mewah untuk acara yang hanya dihadiri oleh segelintir orang ini.

"Ra! ya ampun demi apa elo cantik banget hari ini Ra," ucap Wulan saat berjalan menghampiri kedua pengantin yang berada di atas pelaminan.

"Selamat ya Ra, gak nyangka banget gue. Sekarang Ayara si bucin haechan udah resmi jadi istri orang huaaa" lanjutnya.

Ayara hanya tersenyum tanpa berkata apapun.

"Makasih ya Lan udah mau dateng ke nikahan gue." ucap Ayara akhirnya.

"Apaan si Ra, kaya sama siapa aja sih lo"

"Pokonya bahagia selalu buat kalian berdua, and cepet-cepet kasih gue ponakan ya pak." ucap Wulan kali ini pada Daniel yang tentu saja langsung dipelototi oleh Ayara.

"Kalo soal itu kamu ngomongnya sama Ayara." balas Daniel.

Ayara yang mendengar itu langsung menoleh kearah suaminya. Wulan yang menyaksikan ekspresi wajah Ayara hanya tertawa terbahak-bahak.

"Punten paket" ucap seseorang disela-sela tawa Wulan.

Ayara, Daniel juga Wulan sontak menoleh saat mendapati suara itu. Dan bertapa tercengangnya mereka bertiga saat mendapati Radit yang datang dengan membawa sebuket besar hadiah berisi perintilan kpop.

"Kamchagia" ucap Wulan refleks.

"Nih Ra, buat elo. Gue bingung harus ngasih apa buat pernikahan lo. And than gue cuma kepikiran itu, semoga elo suka deh." ucap Radit sambil memberikan buket itu pada Ayara.

Ayara menerima buket itu dengan susah payah juga dibantu Daniel karena ukurannya yang cukup besar. Tidak lupa dengan mulut menganga karena tidak menyangka jika Radit akan memberikannya sebuket penuh album KPop kesukaannya.

"Biasa aja kali mukannya Ra" ucap Radit tak kuat melihat wajah Ayara yang sangat jelek plus plus lucu.

"Gue saking kagetnya gak bisa berkata-kata dit" ucap Ayara setelah menerima hadiah itu.

Ayara Story  ( HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang