Empat belas

63 16 14
                                    

⚠️ Typo dimana mana 💔


"Ra!, Masih lama mandinya?" Ucap Daniel yang sedari tadi menunggu istrinya yang belum juga selesai dengan ritual di kamar mandinya.

"Bentar lagi" jawabnya dari dalam kamar mandi itu.

Sejak 15 menit yang lalu Ayara juga mengucapkan kalimat yang sama yaitu ' bentar lagi' namun apa? 15 menit berlalu pun istrinya itu masih tetap anteng di dalam sana.

"Cepet Ra, udah siang. Aku mau meeting di kantor" teriaknya lagi di balik pintu kamar mandi.

"Siapa suruh gak bangun-bangun? Mandi di kamar mandi bawah aja kalo gitu" Balasan dari dalam sana.

"Perlengkapan mandi aku di dalem Ara."

"Ya udah tunggu kalo gitu"

"Mandi bareng aja Ra, aku udah telat ini!" Ucap Daniel kemudian.

Cklek

Tak lama pintu kamar mandi akhirnya terbuka dari dalam, dan keluarlah Ayara yang sudah berpakaian lengkap.

"Kok udah pake baju?"

"Ya terus?" Jawab Ayara melotot.

"Kan mau mandi bareng"

"Kata siapa? Udah cepetan sana katanya udah telat."

Daniel berjalan ke dalam kamar mandi itu dengan wajah cemberut.

Ini adalah hari pertamanya bagi mereka untuk memulai aktivitas seperti biasanya setelah 4 hari cuti menikah.

Ayara yang kembali kuliah juga Daniel yang kembali sibuk dengan urusan di kantornya.

Selagi Daniel mandi, Ayara menyiapkan bekal untuk suaminya itu di bawa ke kantor. karena ia tahu jika hari ini suaminya ada meeting pagi, jadi pastinya Daniel tidak akan sempat hanya untuk sekedar sarapan dulu dirumah.

"Udah belum?" Tanya Ayara sambil memasuki kamarnya.

Saat kakinya mulai memasuki kamar, Ayara dikejutkan dengan Daniel yang baru saja keluar dari kamar mandi yang hanya mengenakan celana boxer dan aduk yang menggantung di lehernya. Bisa terlihat dengan jelas oleh mata Ayara dada bidang milik suaminya itu.

Sontak Ayara hanya bisa menutup matanya dengan perasaan yang tak karuan.

Daniel yang menyadari istrinya menutup matanya perlahan mulai berjalan mendekatinya.

"Kenapa tutup mata?" Tanyanya iseng tepat di depan Ayara.

"Nggak kenapa-kenapa" jawab Ayara sambil mengalihkan pandangannya, pastinya dengan mata yang masih tertutup.

"Buka mata kalo gitu"

Ayara hendak beranjak pergi keluar dari kamarnya. Namun Daniel memegang tangannya sehingga ia tidak jadi keluar.

"Mau kemana?"

"Aa ke bawah"

"Disini aja, pasangin aku dasi"

"Kamu kenapa si sama suami sendiri juga" ucap Daniel saat Ayara sedang memakaikan dasi padanya.

"Ra!"

"Hm"

"Jadi kapan?"

"Kapan apanya? Tanya Ayara tidak mengerti.

"Ya itu, masa gak ngerti si?" Ucapnya gemas ketika melihat wajah istrinya yang sudah memerah.

"Apaan sih"

"Katanya udah telat ayo buruan berangkat." Jawabnya sambil meninggalkan Daniel di kamar.

Argh suaminya itu benar-benar membuat jantungnya tidak sehat.

Ayara Story  ( HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang