Lima belas

57 15 11
                                    

⚠️ Typo dimana mana 💔


Kantor

Daniel hanya bisa tersenyum setelah menelpon Ayara. Mendengar suara istrinya di sela-sela kesibukan kerjanya, bisa sedikit mengurangi kepenatannya.

Daniel tidak berbohong, bekal yang Ayara kasih untuk nya memang sudah habis tak tersisa. Hanya tinggal menyisakan kotak bekal berwarna putih di atas meja.

Masakan Ayara kini menjadi makanan favoritnya.

Tok tok tok

Saat Daniel sedang memandangi foto pernikahannya yang dengan sengaja ia taruh di meja kerjanya, tiba-tiba Risa sekertaris nya mengetuk pintu.

"Masuk" perintah Daniel.

"Permisi pak" ucapnya setelah muncul dari balik pintu.

"Saya sudah menemukan orang yang cocok untuk untuk menjadi sekertaris baru bapak" lanjutnya setelah berada di hadapan bos nya.

Daniel memang sedang mencari sekertaris baru saat ini. Karena Risa sekertaris nya sekarang akan resign karena akan menikah dan suaminya tidak mengizinkannya untuk bekerja lagi.

Daniel hanya mengangguk mendengar penuturan sekertaris nya itu.

"Orang nya ada di luar pak"

"Suruh masuk"

"Baik pak, saya permisi" ucapnya lalu beranjak pergi.

Daniel bisa mendengar sedikit suara sekertaris nya berbicara dengan orang baru itu dari luar, karena memang ruang kerjanya tidak begitu kedap suara jika dari luar.

Tok tok tok

"Masuk"

"Permisi pak" ucap orang baru itu.

"Duduk" perintah Daniel tanpa melihat ke arah orang itu karena sibuk dengan berkas-berkas.

"Baik pak"

Wanita itu berjalan mendekati meja kerja Daniel lalu menyeret kursi di sana dan duduk di hadapan Daniel.

"Perkenalkan dulu diri kamu" ucap Daniel sambil mengangkat pandangannya.

Mata keduanya saling bertatapan. Hanya terdengar suara detakan jam selama beberapa saat.

Wanita itu bisa melihat kekagetan di mata Daniel saat melihatnya.

Dengan segera Daniel mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Sedang apa anda disini?" Ucap Daniel akhirnya.

"Saya mau ngelamar kerja pak" jawabnya dengan santai.

"Yakin? Kenapa harus disini?"

"Karena ada kamu dan" wanita itu tersenyum.

"Apa maksud anda?" Tegas Daniel.

"Aku rindu dan" jawabnya yang membuat Daniel sontak membulatkan matanya menatap perempuan itu.

"Aku rindu kamu dan, udah dari lama aku nyariin kamu. Aku masih sayang sama kamu"

Oke Daniel sudah mulai geram dengan wanita di hadapannya ini. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja wanita ini datang padanya dan berbicara yang tidak-tidak.

"Dan!, Kamu lupa sama aku?" Tanyanya.

"Dan!"

"Keluar kamu dari ruangan saya"

"Dan!" Ucapnya memelas.

"Saya sudah tidak ada urusan dengan anda, sekarang cepat anda keluar dari sini." Perintahnya.

Ayara Story  ( HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang