Sembilan belas

55 4 1
                                    

⚠️ Typo dimana mana 💔

~Ayara Story~

***

Ayara terbangun dari tidurnya dengan posisi Daniel yang memeluk bagian perutnya. Terlihat sangat nyaman, sehingga Ayara tidak tega untuk membangunkan suaminya itu.

Mereka tertidur lebih dari jam 12 malam. Daniel terus mengajaknya bermain walaupun Ayara sudah sangat kelelahan.

Tidak berbohong jika saat ini Ayara merasa tubuhnya sangat remuk. Apalagi daerah V nya, ia merasa daerah itu sangat bengkak saat ini.

Tidak lupa dengan beberapa bagian tubuhnya yang kini memerah akibat kissmark yang Daniel lakukan sebagai penanda jika Ayara hanya miliknya.

"Ahh suami sialan. Bisa-bisanya dia bermain sampai larut malam. Bisa mati gue kalo sampe dia terus lanjut sampe pagi!" Batinnya.

"Kamu udah bangun?" Ucap Daniel dengan suara seraknya yang mencoba membuka matanya tersenyum kearah Ayara.

"Selamat pagi" sapa Ayara.

"Pagi sayang!" Jawabnya lalu memberikan morning kiss pada istrinya.

Ayara hanya tersipu dengan perlakuan Daniel barusan. Pipinya kembali memerah juga jantungnya yang berdetak lebih kencang. Ini bukan pertama kalinya dirinya mendapatkan perlakuan seperti itu dari daniel. Namun, tetap saja ia masih selalu merasa deg-degan saat diperlakukan seperti itu.

Tubuh mereka masih belum mengenakan apa-apa saat ini. Hanya selimut putih yang menutupi tubuh keduanya.

"Ra!"

"Hm" jawabnya tanpa menoleh.

"Makasih ya!"

Kini dirinya menoleh ke arah suaminya yang sedang menatap dirinya. "Buat?"

"Semuanya,"

Ayara hanya tersenyum mendengar ucapan Daniel barusan.

"Kamu gak ngampus? Ini udah jam setengah tujuh!" Tanyanya pada Ayara yang kini malah kembali tertidur.

Ayara hanya menggeleng. "Badan aku sakit semua." Ucapnya yang membuat Daniel ingin tertawa.

"Abis ngapain emangnya?"

Ayara melirik Daniel disebelahnya. "Gak usah pura-pura lupa!" Bentaknya.

Gemas dengan ekspresi itu, Daniel kembali mendekatkan tubuhnya memeluk tubuh Ayara.

"Maaf ya!" Bisik nya.

"Ih gak usah deket-deket. Sana cepetan mandi." Ucapnya sambil mendorong tubuh Daniel agar menjauh darinya.

Bukannya menjauh, justru Daniel dengan sengaja memeluk tubuh istrinya semakin erat.

"Mandi bareng yuk!" Ajaknya.

"Nggak!"

"Ayo dong!"

"Nggak! Aku masih ngantuk." Dirinya kembali memejamkan matanya.

Hap

Dengan sekali tangkap, Daniel berhasil mengangkat tubuh Ayara dan membawanya masuk ke kamar mandi.

"Ka Daniel!" Teriaknya.

***

"Aku berangkat dulu," pamitnya pada Ayara yang mengantarnya sampai depan rumah.

Ayara hanya mengangguk sebagai jawaban. "Hm kak! Nanti aku izin belanja bulanan ya. Stok di dapur udah mau abis."

"Sendirian?" Ayara kembali mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ayara Story  ( HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang