PART 7

69.4K 7.2K 284
                                    

Pagi ini Queen tidak bersemangat untuk bersekolah, bukannya malas hanya saja Queen membenci pemeran novel yang ia masuki

Queen sudah duduk disamping Ano dengan perasaan malas dan dongkol karna sebentar ia akan melihat wajah menjijikan dari Ana ppb itu

"Jangan seperti itu Nona" kata ano lembut sambil terkekeh

"Ayolah Ano, aku malas melihat wajah ppb itu. Apa aku boleh menguliti wajahnya?" tanya Queen besemangat

"Boleh bahkan anda boleh untuk membununya, tapi bukan sekarang" jelas Ano

Queen semakin dongkol dengan jawaban Ano

Setelah beberapa menit terlewati, akhirnya mobil Ano dan Queen sampai parkiran AIHS. Sudah banyak teriakan-teriakan alay bin lebay para kaum kurang belaian tambah merusak mood Queen

Queen turun lebih dulu dibandingkan Ano membuat para siswa/i bingung karna Queen akan turun setelah pintunya dibukakan oleh Ano

Ano turun dengan tergesa-gesa hingga seragamnya tidak terkancing menampilkan kaos polos hitam, dasi yang bergantung dileher, dan rambut acak-acakan membuat beberapa siswi tahan napas karna visual Ano yang tidak main-main

Ano mengejar Queen dengan langkah besarnya. Sedangkan yang dikejar menampilkan wajah datar dan sinisnya

Ano menarik lembut lengan Queen dan membawa tubuh Queen kedalam pelukannya

"Udah ngambeknya ya sayang, hm?" kata Ano dengan nada lembut dan tatapan teduhnya membuat siapapun yang melihatnya terhipnotis

Queen tetap diam mempertahankan wajah datarnya

"Aku yang salah, oke?" kata Ano dengan suara seraknya membuat darah beberapa siswi berdesir

"Zeze mau apa? Belanja? Liburan? Mobil? Blackcard? Mansion? atau pulau pribadi?" tanya Ano berturut-turun

Siswa/i mendengar tawaran Ano menjadi panas dingin, apa juga yang melongo, ada yang iri salah satunya jalang murahan yang menatap Queen dengan benci

"Lagi-lagi jalang itu berulah!! Akhh aku harus cepat membuat Ano berpihak padaku" batin wanita itu

Dengan nyali gede dan kepercayaan diri yang tinggi Ana berjalan mendekati pasangan tersebut

"Zee harusnya kamu udah marahnya, kak Ano udah tawarin kamu banyak hal. Kasian kak Ano kesusahan buat bujuk kamu biar ga marah lagi" nasihat Ana yang bisa dikatakan mengcaper dengan gayanya

Queen menatap Ana dari atas kebawah dengan mata menyorot rendah dan senyum miring tipisnya

Queen mengangkat alisnya menatap Ana tanpa ekspresi

"Kamu dengar ga? kak Ano kasian tau udah susah-susah bujuk kamu yang ga tau dir-

"Lo siapa?" tanya Queen dingin menatap tajam Ana

Mendengar nada dingin Queen, membuat nyali Ana menciut tapi segera ia tepis karna tujuannya harus terpenuhi

"A-aku An-

"Hubungan gue ga ada sangkut pautnya sama lo" potong Queen dengan nada dingin tapi tidak ada emosi didalamnya

"A-aku c-cu-ma nasehatin kamu hiks"

"Mulailah drama yang dibuat protagonis sialan ini " batin Queen

"Gue ga butuh" kata Queen memeluk lengan Ano dibalas senyum tipis dan kecupan di pipi Queen oleh Ano

"T-ta-pi a-

"Lo budeg? gue bisa selesaiin masalah gue sama Ano tanpa bantuan lo, gue dan Ano ga kenal sama lo jadi lo ga usah ikut campur. Lo cuma orang asing yang ga punya hak buat bicara dalam hubungan gue" kata Queen dingin lalu meninggalkan mereka yang kagum dengan Queen

Ana menunduk dengan air mata buayanya tapi tangan terkepal disisi roknya

"Makanya ga usah sok urus hubungan orang"

"Kentara banget capernya"

"Biasalah kan ppb"

"Kalau mau jadi penibor jangan dihubungannya Zee dan Ano"

"Mengcaper dengan gayanya"

"Hahahaha"

"Ana kan gatel, kemarin dia dekati Rayhan dkk sekarang mau dekati Ano"

"Lo ga sebanding dengan Zee"

"Berlian seperti Zee mau dibandingi dengan lo yang batu kerikil? Ngimpii!!"

"Ga punya kaca kali ya"

Hinaan yang dilontarkan beberapa siswa/i untuk Ana yang menurut mereka Ana adalah bibit pelakor

Ana meninggalkan koridor disertai hinaan untuk dirinya. Sedangkan diujung sana, ada Rayhan dkk yang menatap kejadian dengan tatapan mengejek

"Liat tuh si lonte, sok-sok an mau ngasih nasehat" kata William dengan nada julidnya

"Malu tuh pasti" timpal Angkasa diangguki oleh William

Kengapa mereka tahu bahwa Ana adalah lonte karna saat mereka diclub untuk merayakan kemenangan balapan, mereka melihat Ana dan 3 paruh baya sedang melakukan adegan panas disofa dekat tempat mereka duduk

Awalnya mereka hanya cuek tapi saat melihat wajah Ana disekolah dan mencoba mendekati mereka akhirnya mereka tau siapa wanita jalang itu




682 Words

Typo nya banyak prend

Jangan lupa vote dan komen

Transmigrasi Queenzee [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang