PART 6

77K 7.3K 155
                                    

Sekarang Queen dan Ano berada dimansion keluarga Scot, dengan Ano tiduran dipaha Queen. Jam sudah menunjukkan 9 malam berarti untuk hari ini Queen bisa terbebas dari drama di ppb itu

"Gimana akting saya Nona?" tanya Ano yang sudah berubah menjadi kucing

"Tidak buruk" jawab Queen fokus dengan drakor yang ia nonton

"Tidak buruk yang artinya bagus Nona?" tanya Ano dengan lugunya

"Iya Ano" jawab Queen greget

Mendengar jawaban Nona nya membuat Ano tersenyum sombong

"Ano, aku ingin bertemu dengan tokoh figuran yang kau maksud" kata Queen sangat pensaran dengan pria tertampan itu

"Anda bisa menemuinya nanti saat acara pesta ulang tahun perusahaan Nona" jelas Ano

"Kapan acaranya?" tanya Queen semakin penasaran

"Minggu depan Nona" jawab Ano

Queen yang melihat cemilannya yang habis langsung saja menghela napas

"Tidak bisa kah hari ini semuanya berpihak padaku?" kesal Queen

"Apa Nona ingin cemilan? saya bisa memberikan Nona cemilan" tawar Ano yang paham situasi

"Tidak perlu Ano, aku akan keluar untuk membeli cemilan" tolak halus Queen

"Nona misi pertama anda malam ini" kata Ano membuat langkah Queen terhenti

"Apa itu?" tanya Queen tanpa membalikkan badannya

"Anda harus menolong seorang pria yang sedang ditahan oleh 20 orang pembunuh bayaran" jawab Ano

"Lalu?" Queen tau maksud dari ucapan Ano

"Terserah apa yang anda lakukan, tapi pria itu harus sampai dengan selamat" jelas Ano

"Ah saya lupa Nona, anda juga harus berkenalan" lanjut Ano

Tanpa membalas ucapan Ano, langsung saja Queen mengambil hoodie hitam yang berada didekatnya lalu memakainya. Queen turun menuju lantai dasar melihat beberapa bodyguard yang masih berjaga

"Paman aku akan keluar sebentar untuk membeli cemila" kata Queen memberitahu kepada salah satu bodyguard yang berjaga

"Saya dan rekan saya akan menemani Nona muda" balas bodyguard tersebut

"Ikuti dari belakang" kata Queen

Queen bukanlah sosok yang pembangkang, ia sosok yang selalu mengiyakan jika hal itu masih masuk akal, ia sosok yang bodoh amat, ia sosok yang mageran dan ia sangatlah malas untuk berdebat hal yang tidak penting

Queen memasuki mobilnya dan melajukan menuju supermarket terdekat dari komplek perumahannya

Setelah sampai Queen memarkir mobilnya dan masuk kedalam untuk membeli beberapa cemilan diikuti 5 bodyguard

Queen hanya mengambil beberapa macam coklat, es cream dan beberapa cemilan lainnya

Setelah semuanya selesai Queen membayar belajaannya dan kembali ke parkiran mobilnya

Saat diperjalanan pulang Queen melihat perkelahian atau lebih tepatnya seorang pria diserang 20 orang berseragam hitam

Queen berhenti sesaat melihat perkelahian tersebut tanpa niat membantu, tapi tak berlangsung lama karna Queen melihat pria tersebut sudah kewalahan dan salah satu dari orang berseragam tersebut akan menusuk pria itu dengan pisau

Queen turun dengan masker hitamnya dan diikuti 15 bodyguardnya

"Kalian ngapain ikut?" tanya Queen polos

"Kami akan melindungi anda Nona muda" jawab salah satu dari bodyguard milik Queen

"Kalian santai aja disini dan ambilkan P3K dalam mobil ku"

Tanpa mendengar jawaban mereka Queen berjalan pelan menuju tempat perkelahian tersebut

Dor 

Suara nyaring tersebut mengalihkan fokus mereka kepada seorang gadis bermasker hitam, hoodie hitam, rok hitam selutut dan sepatu putih tersebut yang tak lain adalah Queen

Ketua dari orang berseragam hitam tersebut sudah meninggal dikarnakan peluru Queen menembus jantungnya

Tanpa buang tenaga yang banyak Queen menembak semua sisa orang berseragam itu dengan gesit dan lincah membuat pria tersebut cukup kaget dengan skill milik Queen

Setelah semuanya telah selasai Queen mengambil P3K yang dibawakan oleh bodyguardnya dan melemparkannya kepada pria tersebut

"Lain kali pake otak ga ush pake otot, buang tenaga"

Suara dingin milik Queen menyadarkan pria itu karna menatap manik coklat terang milik Queen 

Queen menelfon sopir pengganti untuk membawa pulang pria tersebut, sebenarnya Queen tidak ingin membantunya tapi karna ini adalah misi pertama jadi mau tidak mau Queen harus mau

Pria tersebut mengobati lukanya dengan sendirinya. Sedangkan Queen hanya berdiri sembari menatap pria tersebut

"Makasih" kata pria tersebut dengan dengan nada dinginnya

Queen hanya berdehem membalasnya

tak berlangsung lama sopir pengganti milik Queen datang

"Pak, tolong antar" kata Queen dingin menunjuk pria tersebut dengan dagunya

Bukannya sombong hanya saja Queen sangat mengantuk sekarang

"Baik Nona muda" balas pak jamal

"Kingsly Xavier Sagara Alexander" kata pria tersebut

"Queenzee" balas Queen tanpa membuka maskernya

Xavier memasuki mobil dipapah bodygurad dan meninggalkan Queen hanya diam ditemani bodyguard tersisa

"Mari kita pulang Nona" kata salah satu dari bodyguard

"Ayo" Queen memasuki mobilnya dan meninggal jalan yang sepi itu





713 Words

Typo nya banyak prend

Jangan lupa vote dan komen

Transmigrasi Queenzee [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang