Transmigrasi Queenzee [OPEN PO]

PART 24

AKU UP KARNA BANYAK YANG BILANG AKU GANTUNG, PADAHAL KAN AKU BAIK

AKU UP KARNA PART KEMARIN DIKIT SIH HEHE

OKEY BESTIE KARNA INI MALAM MINGGU DAN KALIAN GA PUNYA AYANG BUAT KELUAR, MENDING BACA WATTPAD YE KAN

KOMENNYA HARUS BANYAK-BANYAK BIAR AKU SENANG, VOTE NYA JANGAN LUPA, KALAU BOLEH FOLLOW AKUN WP AKU YAA

BACOTANNYA UDAH GITU AJA DEH

BTW KALAU TYPO TANDAIN

HIHIHI HAPPY READING BESTIE🖤

" Ada apa ini?" tanya seseorang yang baru datang

Ketiga wanita cantik itu mengalihkan pandangannya kepada pria yang baru saja datang

"Kenapa sayang?" tanya pria itu kepada Elle

"Tidak apa-apa mas" jawab Elle tersenyum

"Diva? Dewi?" kata pria itu tak yakin

"Siapa?" tanya Diva datar, sungguh ia akan dingin pada orang yang tidak ia kenal

"Bram?" nah kalau Mama Dewi kenal nih

"Ya" balas pria itu, Brama Yutta Alexander teman sekelas Dewi, Dive dan Elle waktu SMA

"Astaga jadi kalian beneran jodoh?" kata Dewi tak percaya

Dahulu Elle dan Bram selalu diejek teman sekelasnya karna Elle sang bendahara kelas dan Bram yang tidak membayar uang kas kelas. Jodoh tidak ada yang tau kan?

"Ya, gitulah" balas Elle terkekeh mengingat masa SMA

"Glandma" panggil bocah uur 3 tahun itu

"Eh sayang, sini cucu Grandma" kata Elle menggendong bocah itu

"Siapa Elle?" tanya Diva menatap wajah bocah laki-laki itu

"Cucuku" jawab Elle tersenyum

"Ayo kenalkan dirimu baby" pintah Elle

"Plince Altheo Dilgantala Alesandel" ternyata bocah itu adalah Theo

"Masih susah sebut r dan s" kata Elle memberitahu

"Turunan siapa sih, kok datar" kata Dewi bercanda sesekali mencubit pipi berisi Theo

Theo melihat gadis yang selalu ingin ia temui, gadis itu yang membuatnya tersenyum

"Tante Zee" panggil Theo

Queen sebenarnya mendengar panggilan Theo hanya saja Ano melarangnya

"Siapa sayang?" tanya Bram pada cucunya itu

"Itu" Theo menunjuk Queen yang berada dipelukan Ano

"Tante yang Theo celita" lanjut Theo

Bram mengikuti arah yang Theo tunjuk dan melihat gadis cantik