Bagian 1 : Awal Mula

3.5K 262 28
                                    

1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1. Awal Mula

Feyre mengerjapkan matanya berkali-kali, menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

Gadis itu melihat dan meraba kearah perutnya. Tidak, tidak ada darah bekas tembakan disana. Juga tidak ada rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Dia menatap sekelilingnya, tempat apa ini? Tempat ini dipenuhi dengan hamparan bunga warna-warni. Pohon pohon yang menjulang tinggi serta rerumputan yang bergoyang-goyang. Kupu-kupu seakan mengajaknya menari diiringi dengan kicauan burung sebagai melodi.

Apakah sekarang Feyre berada di surga? Namun bukannya sedikit mustahil dia berada disini. Mengingat kelakuan semasa hidupnya yang selalu mengganggu Alan, tak jarang juga dia meng-prank mamihnya. Feyre juga hobi menyembunyikan sepatu kerja papihnya di belakang dispenser. Jangan lupakan dia juga sangat senang menggoda Bella sang keponakan sampai menangis meraung-raung dengan berpose menggunakan filter yang nantinya akan merubah wajahnya menjadi naga kemudian menyemburkan api.
Sungguh, Tuhan sangat baik kepadanya.

Feyre berjalan perlahan sambil melihat ke kanan dan ke kiri. Bibir mungilnya tak henti henti mengucap syukur serta kata kagum melihat pemandangan seindah ini.

"Hai!" Feyre berjingkat. Ia memegangi dadanya merasakan detak jantungnya berpacu sangat cepat. Ini bahkan lebih cepat dibanding saat dia digombali Alan.

Karena gombalan Alan selalu garing!

Feyre menatap tajam orang yang baru saja membuat jantungnya hampir loncat dari tempatnya. Ternyata, dia seorang gadis dan sialnya dia sangat cantik. Senyumnya sangat manis dan menawan. Sungguh, Feyre mengakui gadis ini benar benar cantik.

Wajah cantiknya bak Dewi Aphorodite. Mengenakan gaun putih keemasan menjuntai, rambut cokelat panjangnya yang dibiarkan tergerai dan terdapat hairpin mutiara yang terpasang diselipan rambutnya. Menambah kecantikannya berkali kali lipat. Jangan sampai Alan melihat ini. Gawat, posisi Feyre bisa terancam!

"Fey, aku sudah bahagia. Kini giliranmu, berbahagialah," ucap gadis itu. Feyre mengerutkan alis, darimana gadis ini tahu namanya? Dan mengapa dia menyuruhnya untuk bahagia? Batin Feyre bertanya tanya.

Gadis cantik itu menggenggam tangan Feyre kemudian menatap lekat matanya. "Aku sudah bahagia Fey, lihatlah senyumku ini. Kini giliranmu, kejarlah kebahagiaanmu. Aku titip adik kepadamu. Aku minta tolong jaga, rawat, lindungi dan sayangi dia seperti keluargamu sendiri. Buatlah dia selalu tersenyum dan berilah pelajaran kepada orang yang telah membuatnya menangis ataupun menderita." Kata gadis itu.

"Hey apa maksudmu? Siapa adik yang kau maksud? Aku bahkan sama sekali tidak mengerti apa yang kau katakan." Jawab Feyre, sungguh dia sangat bingung sekarang.

Figuran PalsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang