3

728 57 0
                                    

Setelah selesai melaksanakan sholat dzuhur Alisa melipat kembali mukenah yang ia gunakan untuk sholat tadi.

Alisa keluar dari kamarnya menuju ke dapur untuk mengambil sesuatu.
Di dapur Alisa melihat ibunya sedang memasukkan makanan ke dalam rantang.

"Makanan ini untuk siapa bu?" Tanya Alisa Tiba-tiba membuat Kayla kaget beberapa detik.

"Eh astaghfirullah Lisa ibu, kaget loh" Ucap Kayla dan Alisa hanya nyengir.

"Makanan ini buat siapa bu?" Tanya Alisa ulang.

"Oh ini untuk Ayah kamu, ibu minta tolong bawakan makanan ini ke pesantren yah" Ucap Kayla.

"Kenapa bukan Abi saja bu, kan biasanya Abi"

"Adek kamu  Abi lagi tidur mungkin kecapean, kamu mau ya"

"Iya bu Lisa mau" Kayla tersenyum.

Setelah Alisa Menyetujui perkataan Kayla, Kayla lantas memberikan rantang yang berisi makan siang untuk sang suami kepada Alisa. Setelah semuanya siap Alisa berpamitan kepada Ibunya Kayla.

"Hati hati" Ujar Kayla.

"Iya bu, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Rumah Alisa ke pesantren tidak terlalu jauh makanya Alisa hanya berjalan santai saja sambil menikmati matahari di siang ini hehe.

***

Dengan berjalan beberapa menit di bawa sinar matahari di siang ini akhirnya Alisa sampai di pesantren juga.
Pesantren yang begitu ramai karena banyak sekali.orang yang datang dan para santri lainnya.

Inilah sebabnya kenapa Alisa malas sekali karena di sini.banyak sekali laki laki dan Alisa risih. Dengan langkah pelan Alisa berjalan masuk ke gerbang pesantren sambil menenteng sebuah rantang.

Alisa melihat ke kanan kiri banyak sekali orang sampai sang ayah tidak terlihat sampai Alisa di kagetkan oleh suara seseorang.

"Assalamu'alaikum" Salamnya.

"Wa-'alaikumussalam" Jawabnya Alisa gugup sambil menundukkan pandangannya.

"Kamu cari siapa?" Tanyanya.

Alisa tidak menjawab Alisa sangat mengenali suara tersebut Alisa mengangkat pandangannya dan benar saja laki laki di depannya adalah ketua osis nya di sekolah.
Alisa terkejut melihat itu dan langsung menundukkan pandangannya.

Shaka yang melihat Alisa malu malu hanya tersenyum tipis.

"Kamu cari siapa?" Tanya ulang Shaka.

"O-h ini k-kak aku cari ayah aku" Ucap Alisa sangat gugup.

"Gak usah gugup rileks, saya gak makan kamu kok" Ucap Shaka santai di akhirnya cengegesan.

"Oh, nama ayah kamu siapa?"

"Ryan"

"Oh pak Ryan, tunggu saya panggilkan" Alisa mengangguk.

Shaka berlalu dari depan Alisa menuju masuk ke pesantren untuk memanggil ayah Alisa. Alisa duduk di kursi dekat gerbang sambil menunggu sang ayah datang.

Dari kejauhan Alisa melihat 3 laki laki menuju ke arahnya dia adalah Abdullah, Shaka, dan sang ayah Ryan.
Alisa segera berdiri dari duduknya.

"Sama siapa ke sini nak?" Tanya Ryan.

"Sendiri yah"

"Abi mana?"

"Abi lagi tidur yah, kecapean pas pulang sekolah"

"Oh ini yah, makan siang buat ayah dari ibu tadi" Alisa menyodorkan rantang tersebut kepada Ryan

"Oh, makasih loh nak" Alisa hanya tersenyum Canggu.

"Ini anak kamu pak Ryan?" Tanya Abdullah.

"Eh iya kyai, ini anak pertama sama saya namanya Alisa" Ucap Ryan sambil memperkenalkan Alisa kepada Kyai Abdullah "eh nak salim dulu sama pak Kyai" Sambungnya.

Alisa pun dengan cepat mencium punggung tangan pak kyai.

"Cantik" Ujar pak kyai membuat Alisa tambah malu.

"Kalau ini anak laki-laki saya satu satunya pak" Ucap kyai Abdullah memperkenalkan balik anaknya Shaka.

"Saya tahu loh pak, nak Shaka kan?"

"Hehe iya om shaka"

"Ayo ayo masuk dulu kita makan sama-sama, ayo Nak lisa" Ujar Pak kyai.

"Tapi kyai"

"Gak usah malu malu ayo masuk"

Alisa melihat ke arah ayahnya yang lagi tersenyum ke arahnya Alisa pun mengangguk dan berjalan masuk ke area pesantren.

***

Alisa duduk di gazebo dengan tata makanan di hadapannya mereka pun makan bersama tanpa ada suara dari mereka.

Setelah selesai Alisa membereskan semuanya dan mencuci piring terlebih dahulu dan bergabung lagi dengan mereka.

"Kelas berapa nak?" Tanya Abdullah.

"Kelas 11 SMA pak kyai" Jawab Alisa.

"Beda satu tahun sama Shaka, Shaka udah kelas 12"

"Sekolah dimana kalau boleh Kyai tau?"

"Di SMA Negeri makassar pak Kyai"

"Ehh satu sekolah dong sama Shaka" Alisa hanya mengangguk sambil tersenyum.

Mereka pun mengobrol dengan canda tawa, sampai tiba waktunya Shalat ashar tiba. Alisa berjalan ke arah tempat wudhu untuk mengambil air wudhu.

Setelah semuanya selesai Alisa berjalan masuk ke mushola bergabung dengan santriwati.

Merekapun melaksanakan sholat berjamaah 4 rakaat, dengan Shaka yang menjadi Imamnya.

***
Sekian jangan lupa vote dan komen.
Jngn lupa baca Al-quran:)

He!!! Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang