8

683 47 0
                                    

Setelah acara lamaran itu Alisa maupun Shaka tidak pernah mengobrol sama sekali. Kalau ketemu pun bertemu Alisa langsung mempercepat langkahnya.

Seperti sekarang seorang laki laki bertubuh tinggi dengan celana abu abu serta baju putih dan taklupa juga dengan jas kebanggaannya siapa lagi kalau bukan Shaka.

Alisa hanya melirik sekilas ke arah Shaka, berbeda dengan Shaka yang terus melihat ke arah Alisa sampai Alisa tak terlihat.
Shaka tersenyum 2 hari lagi Alisa resmi menjadi suaminya in syaa Allah

"Lisa" Panggil Fitri.

Alisa mencari suara itu, Alisa melihat ke arah Fitri yang sedang berjalan ke arahnya "eh iya Fit ada apa?"

"Gak papa"

"Oh"

"Mau kemana? Buru buru banget keliatannya"

"E-eh gak kemana mana kok"

Fitri memandang Alisa dengan intes terlihat raut muka Alisa yang di banjiri keringat seperti di kejar anjing.

"Kamu tuh, dari mana aja? Keringatan gini"

"Dari sana aja Fit, lari soalnya banyak cowok" Alasan Alisa, gimana ada cowok ini waktu jam pelajaran, ada sih tapi kagak banyak.

Fitri hanya mengangguk "kalau begitu yok ke kelas"

"Ayo" Alisa dan Fitri berjalan beriringan menuju ke kelas mereka.

***

"Shaka" Panggil Nina, sekretaris OSIS di SMAN Makassar.

Merasa namanya terpanggil Shaka menengok kebelakang "ada apa?"

Nina tersenyum manis di depan Shaka, membuat Shaka geli "hmm makan bareng yuk"

Shaka mengangkat alisnya satu "gue sibuk maaf" Ucap Shaka sambil meninggalkan Nina, tapi bukan Nina namanya kalau tidak mengejar.

"Sibuk kenapa sih Shak, ayolah" Ucap Nina sambil memegang lengan Shaka, membuat Shaka berhenti dan menepis kasar tangan Nina "lo jangan sentuh sentuh gue, lo itu bukan mahram gue" Ucap Shaka dengan nada kesal bercampur tegas.

Nina menunduk takut terhadap Shaka.
Shaka tidak memperdulikan Nina dia pergi begitu saja, Shaka tahu Nina suka padanya tapi Shaka tidak mau memberi harapan kepada Nina teruma bersikap baik kepadanya. Bukan gak mau tapikan wanita kalau dibaikin nanti kegeeran kalau kita suka terhadap dia. Atau kata lain baperan.

Dengan langkah cepat Shaka sudah sampai di depan kelasnya, Shaka segera masuk dan duduk di samping Alvin sahabatnya.

"Shak, lo darimana?"

"Dari depan ngecek, suruh sama kapsek"

Alvin hanya mengangguk

"Oh iya Vin, sebentar kalau istirahat temanin gue ke perpus yah"

"Oke"

***

Saatnya istirahat

Suara bel sekolah berbunyi, semua siswa maupun siswi berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perutnya.

"Fit kamu mau ke kantin?"

Fitri mengangguk "iya Sa, lo?

"Gak deh Fit, aku mau ke perpus cari buku"

"Oh kalau begitu gue duluan ya, Assalamu'alaikum"

"Iya, wa'alaikumussalam"

Alisa membereskan alat tulisnya dan memasukkan ke laci meja, setelah selesai Alisa bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas dan menuju ke perpustakaan sekolah.

Dengan jarak dari kelas ke perpustakaan tidak terlalu jauh, akhrinya Alisa sampai juga dengan langkah sedang Alisa masuk kedalam perpustakaan tidak lupa membaca bismillah.

Dengan menelusuri rak rak buku yang tersedia di perpustakaan Alisa melihat buku yang menarik dengan judul "Berhijab kok pacaran" Tampak menarik Alisa menghampiri rak buku tersebut.
Alisa hendak mengambil buku itu tapi tidak sampai, dengan badan yang pendek Alisa susah mengapai buku tersebut.

"Ihh tinggi banget sih" Gerutu Alisa.

Tap tap tap

Alisa loncat tapi nihil buku itu tidak bisa Alisa gapai dengan nada kesal Alisa mengerucut bibirnya "susah banget Ya Allah" Tanpa tiba tiba tangan kekar dan tubuh tinggi berdiri di dekat Alisa, dan meraih buku itu.
Alisa melihat ke arah orang itu dan ternyata dia Shaka calon suaminya.

"Ini bukunya" Ucap Shaka sambil menyerah buku itu ke Alisa, Alisa mengambil alih buku itu dari tangan Alisa "makasih kak" Shaka tersenyum tipis "iya sama-sama, lain kali kalau butuh apa apa minta tolong bukan gerutu sendiri kan lucu jadinya" Ucap Shaka dan membuat pipi Alisa memanas.

Yah tadinya Shaka sempat melihat Alisa yang sedang lompat lompat kesusahan untuk mengapai buku itu. Dan menurut Shaka itu sangat lah lucu.

"Eh sekali lagi makasih kak, aku pamit dulu assalamu'alaikum" Dengan langkah cepat Alisa keluar dari perpustakaan. Shaka tersenyum "wa'alaikumussalam"

Shaka menghampiri Alvin yang sedang duduk di bangku yang tersedia di perpustakaan, Alvin menoleh ke arah Shaka "sudah dapat bukunya?" Shaka mengangguk dan memperlihatkan buku itu ke Alvin.

Alvin berdiri dari duduknya "kalau begitu balik yuk ke kelas"

"Yuk"

Shaka dan Alvin berjalan keluar dari perpustakaan.

***

Segitu dulu
See youu

He!!! Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang