9

667 46 0
                                    

Waktu begitu cepat berlalu, tidak terasa besok adalah hari pernikahan Alisa dengan Shaka dengan segala urusan yang sudah di urus.

Tepat hari ini Alisa sudah berada di butik yang berada di sekitar Makassar bersama Shaka dan bunda Shafa.
Dengan langkah pelan mereka masuk ke butik tersebut.

"Selamat datang" Sambut sang pegawai butik, Alisa dan bunda Shaka tersenyum sedangkan Shaka hanya tersenyum tipis.

"Ada yang bisa kami bantu?" Tanya pegawai tersenyum.

"Iya mbak, tolong cariin baju pengantin yang tidak terlalu mencolok untuk calon menantu saya"

"Baik bu'"

Pegawai tersebut langsung pergi meninggalkan ketiganya untuk mencari baju pengantin.
Tak selang lama pegawai tersebut datang dengan membawa baju pengantin berwarna putih dengan pernak pernik di bagian dada dan leher baju tersebut sangat cantik.

Dengan motif yang tidak terlalu mencolok dan baju yang tidak ketat "ini mbak bajunya silahkan di coba dulu" Alisa mengangguk dan mengikuti pegawai tersebut.

Setelah beberapa menit Alisa keluar dari tempat ganti baju, Alisa melirik ke arah bunda Shafa.

"Tante gimana?"

Bunda Shafa mengalihkan pandangannya ke arah Alisa, bunda Shafa sangat terpukau dengan Alisa.
Sedangkan Shaka terus memandangi Alisa dengan mata yang tidak berkedip.

"Ma syaa Allah" Gumam Shaka dalam hati.

Alisa yang menyadari di tatap dengan Shaka langsung menundukkan pandangan nya, bunda Shafa pun menoleh ke anak satu satunya itu melihat Shaka yang tidak berkedip membuat bunda Shafa geleng-geleng kepala.

"Hey matanya di kedipin, belum halal" Tegur bunda Shafa, Shaka tersadar dan langsung mengalihkannya pandangan ke arah lain sambil beristighfar.

Shaka mengelus dadanya sambil beristighfar dalamm hati"Astaghfirullah Shaka Shaka, lo yang sabar tenang aja besok udah halal"

Mereka kembali fokus kepada Alisa.

"Jadi gimana tante?" Tanya Alisa ulang.

"Jangan panggil tante dong, panggil bunda aja" Ujar bunda Shafa.

Alisa mengangguk pelan "jadi gimana bu-nda" Ucap Alisa gugup, baru pertama kali.

"Cantik, yang ini aja bajunya tidak terlalu ketat dan tidak terlalu mencolok"

Alisa mengangguk "yang ini aja mbak, tolong di bungkusin dengan jilbab senada" Bukan bunda Shafa pun yang menjawab maupun Alisa tapi Shaka.

Pegawai itupun mengangguk dan menghampiri Alisa dan menyuruh Alisa menganti pakaiannya.

***

Setelah beberapa jam di butik Alisa, Shaka, dan bunda Shafa keluar dari butik.

"Mau makan dulu gak?" Tanya Shaka, karena hari ini udah siang dan pas waktunya makan.

Shaka melirik ke arah Alisa sekejap "gimana mau gak?" Tanya Shaka ulang, "kalau bunda sih mau, Alisa gimana?" Tanya bunda Shafa sambil melihat ke arah Alisa "iya bunda Alisa mauu" Ucapnya.

Setelah persetujuan mereka pun menaiki mobil pribadi milik Shaka dan segera menuju restoran.
Beberapa menit di perjalanan mereka pun sampai di restoran mereka bertiga keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam restoran.

"Bunda sama Lisa mau pesan apa?" Tanya Shaka.

"Kalau bunda nasi goreng saja sama es teh, Alisa gimana?"

"Alisa ikut bunda aja, mau  nasi goreng juga"

Shaka mengangguk dan berjalan menghampiri salah satu pegawai restoran itu, sedangkan kedua perempuan yang beda umur itu duduk di kursi yang tersedia.

Tak butuh waktu lama pesanan mereka sudah sampai.

"Ayo nak di makan, gak usah malu malu" Tegur bunda Shafa karena dari tadi Alisa hanya melihat ke arah makanan itu. Alisa mengangguk pelan "iya bunda"

Shaka yang melihat Alisa malu malu hanya tersenyum dan satu kata terlintas di pikiran nya "Cantik"

***

Setelah makan siang bersama Alisa di antar terlebih dahulu pulang ke rumahnya dan setelah itu Shaka dan bunda Shafa pamit pulang setelah duduk sedikit di rumah calon besan.

Shaka berjalan masuk ke rumahnya dengan senyum yang tidak pernah pudar membuat bunda Shafa terheran-heran "sedari tadi senyum mulu, kamu gak kesurupan Ar?" Tanya bunda Shafa

Shaka menoleh ke arah sang bunda "gak lah bun, bunda ada ada aja"

"Soalnya bunda heran dari kamu senyum senyum mulu persis kek orang kesurupan"

"Gak bun, oh iya bun Shaka ke kamar dulu ya mau mandi gerah"

"Eh tunggu dulu, kamu kan besok udah nikah pesan bunda jaga istri kamu yah, jangan sakitin dia kalau kamu sakitin dia itu sama saja kamu sakitin bunda, dan  bimbing dia ke jalan yang benar ya"

Shaka tersenyum ke arah bunda Shafa "iya bunda in syaa Allah"

"Besok kalau sudah nikah, bunda sama ayah mau keluar kota soalnya pesantren di luar kota tidak ada yang awasin dan pesantren yang di sini kamu yang awasi yah" Pesan bunda Shafa.

"Iya bunda, nanti kapan kapan Shaka keluar kota juga kalau sekolah gak padat padat banget dengan tugas"

"Iya nak"

Setelah itu Shaka berjalan ke kamarnya dan segera mandi.

***

Di kediaman Alisa rumah yang sedang di dekor karena akad akan di laksanakan di rumah Alisa, dekorasinya tidak terlalu gimana kan ini juga hanya acara pernikahan sederhana hanya kerabat terdekat. Lagipula Alisa sama Shaka merahasiakan pernikahannya nanti kalau sudah lulus SMA baru acara represi.

Alisa duduk di pinggir kasur dengan mata yang memandang keluar jendela.

Tok tok tok.

"Siapa?" Tanya Alisa dalam kamar.

"Ibu sama ayah"

"Oh masuk aja bu, yah pintunya kagak di kunci"

Pintu kamar Alisa terbuka dan menampilkan Ryan dan kayla kedua sepasang suami-istri itu menghampiri Alisa.

"Ada apa ayah ibu?"

Keduanya menggeleng kepala "gak papa"

"Gak kerasa ya besok kamu udah mau nikah aja, serasa baru kemarin tangan mungil ini ibu genggam eh sekarang udah mau nikah" Ucap Kayla dengan mata yang berkaca kaca.

Ryan memandang ke arah anaknya dengan tatapan sulit di jelaskan terlalu berat melepas Alisa tapi mau gimana lagi.

Ryan mengangkat tangannya dan mengelus rambut Alisa yang tidak  tertutupi oleh jilbab "Alisa kalau sudah nikah pesan ayah, hargai suami kamu yah, kalau mau keluar rumah izin dulu sama dia dan kalau ada masalah selesaikan dengan kepala dingin dan kamu juga harus jaga aib suami kamu ya" Ucap Ryan.

Alisa sudah tidak bisa membendung air matanya dan menghampur ke pelukan kedua orangtuanya.

***

Segitu dulu, see youu
Jangan lupa baca Al-quran:)

He!!! Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang