4.TENTANG HATI

101 34 7
                                    






"Aku ingin mencintaimu
dengan sederhana
Dengan kata
yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api
yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan isyarat
Yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada"

- Sapardi Djoko Damono 1989

- Sapardi Djoko Damono 1989

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12 April 1999






Kaki itu bergerak mengayuh sepeda dengan angin pagi yang berhembus menyapu lembut kulitnya. Terasa dingin, dunia terasa sepi namun menenangkan.

Sang matahari belum menampakan diri untuk menyinari semesta dan seisinya, Namun Raga sudah menpersibuk diri dengan mengantar koran ke rumah-rumah warga.

Sejak seminggu yang lalu Raga membuat keputusan untuk melakukan pekerjaan sederhana itu, sehingga membuatnya harus pergi dari rumah setelah menyelesaikan sholat subuhnya.

" Selamat pagi, den Raga,"

"Pagi, pak."

Menjawab sapaan demi sapaan dari orang-orang yang mengenalnya, hingga koran terakhir sampai pada rumah terakhir yang disinggahinya.










Matahari mulai menampakan wujud saat Raga sampai disekitar perumahan yang ditinggalinya, tidak jauh dari Raga berdiri ia melihat sosok yang selama kurang lebih dua bulan terakhir terus membuat jantungnya berdegup kencang.

"Selamat pagi,Nona,"

Raga menyapa dengan senyum secerah mentari dipagi itu, melupakan rasa lelahnya setelah berkeliling dipagi buta untuk mendapat sedikit pegangan uang.

"Selamat pagi, Raga." sahutan itu tak kalah manis dari apa yang Raga lakukan barusan.

"Mau jalan bersama saya hari ini?" Sebenarnya Raga nampak ragu dengan ajakan yang ia katakan pada Dahayu.

"Boleh,"gadis itu nampak sangat antusias dengan ajakan Raga.

Ini pertama kalinya mereka akan pergi bersama setelah kurang lebih dua bulan saling mengenal dan sering bertukar cerita melalui balkon kamar yang berseberangan.

"Tapi Ayu, Saya tidak bisa membawa kamu jauh-jauh sebab motor Om Yoga sedang berada di bengkel. tidak mungkin,'kan saya ngajak kamu naik sepeda saya ini?" katanya diiringi kekehan,Jujur Raga sedikit tidak enak hati pada Dahayu.

"Tidak masalah Raga, kamu tidak perlu bawa aku jauh-jauh kok. Lagi pula selama itu bersama kamu bagiku akan sangat menyenangkan,"

Saat itu jantung keduanya berdetak lebih cepat dari biasanya, seperti ada sensasi kupu-kupu yang menggelitik perut mereka. Mungkin bagi orang-orang,itu hanya sebuah kata-kata dan perlakuan biasa.

Namun,bagi mereka berdua itu adalah sesuatu yang tidak biasa. Terasa spesial.

Meski hanya dalam waktu yang singkat hati Raga telah memilih seorang Dahayu dan hati Dahayu yang telah memilih seorang Ragananda sebagai pemiliknya.









Senja dan seorang Dahayu Wulani adalah suatu perpaduan indah bagi seorang Ragananda Wijaya, ingin memilikinya namun tidak bisa.

Raga tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya ketika bersama gadis itu, begitu pun Dahayu yang merasa aman dan nyaman ketika disamping seorang Raga.

Saat itu mereka berdua berada di pinggiran sungai melihat indahnya matahari terbenam yang cahayanya memantul di air mengalir.

"Ayu, jika saya mengatakan bahwa saya mencintai kamu apakah kamu akan percaya?"

Dahayu mengalihkan pandangannya pada Raga, jantungnya sangat tidak karuan saat itu.

"Percaya,"

"Kenapa?"

"Pertemuan kita yang terbilang singkat tidak menjadikan alasan mengapa kamu tidak dapat mencintaiku, lagipula aku nyaman jika berada didekat kamu Raga. Aku merasa seperti sedang dilindungi dan diperhatikan meski hanya dengan perhatian kecil dari kamu."

Ragananda itu hanya sosok lelaki yang memiliki sifat sederhana namun luar biasa, lelaki yang mencoba bijak mengenai hatinya sendiri,lelaki yang berani mengungkapkan perasaannya pada gadis yang dicintainya daripada harus memendamnya lebih lama kemudian tersiksa.

"Apa kamu mau menjalani hari-hari setelah ini bersama ku? Sebagai kekasih ku?"

"Ketika aku meminta kepada Tuhan untuk diberikan sebuah kebahagian,tuhan mempertemukan aku dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika aku meminta kepada Tuhan untuk diberikan sebuah kebahagian,tuhan mempertemukan aku dengannya. Sosok lelaki sederhana namun luar biasa "

"Di anugerahkan pada kami sebuah rasa cinta yang sama besarnya, yang aku harapkan akan bertahan untuk selamanya. Dan untuk pertama kalinya aku memohon kepada sang pencipta.... tuhan bisakah beri aku waktu lebih lama agar bisa bersamanya?"

-Dahayu Wulani
12 April 1999












Ada yang nungguin cerita ini update enggak sih?? Keknya enggak ada deh:(

Ya sudahlah

Buat yang baca jan lupa votenya~~

BEFORE 2000 (you and memories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang