Chap 15

233 29 6
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : magic, fantasy, romance
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran


Happy reading

Chap 15

Kondisi Naruto telah pulih sepenuhnya. Kini ia sedang berada di area pelatihan bersama Sasuke. Pemuda yang akan pergi ke negerinya untuk menyelamatkan negerinya.

Naruto duduk di pinggir lapangan dengan penampilannya sebagai laki - laki. Akan sangat berbahaya jika dirinya tidak menyamar. Terlebih rambutnya telah kembali menjadi panjang. Ia harus selalu memakai rambut palsu pendek. Akam sangat merepotkan jika Naruto harus memotong rambut setiap kali hendak menyamar.

Sasuke berlatih begitu keras. Ia tidak percaya diri dengan kekuatannya yang sekarang. Menyelamatkan suatu kerajaan sangat sulit dan tak semudah membalikkan telapak tangan.

"Hosh..hosh.. " Nafas sang pemuda berambut ayam itu terengah - engah. Ia mulai kelelahan.

Naruto berjalan menghampiri Sasuke sambil membawa minuman isotonik.

"Senpai, minum ini!" kata Naruto melempar sebotol minuman.

"Thanks," jawab Sasuke berhasil menangkap botol minuman yang Naruto lempar.

Glukh glukh. Suara Sasuke minum.

"Segar." Sasuke tampak kembali segar meski ia kelelahan.

Naruto kembali duduk dan melamun. Sasuke penasaran dengan apa yang sedang gadis pirang itu pikirkan.

Bukh. Sasuke duduk di samping Naruto.

"Heh, Naruto. Kenapa kamu nggak ngebebasin orangtua dan rakyatmu dengan kekuatan ajaibmu? Bukankah kamu itu punya kekuatan ajaib?" tanya Sasuke. Pasalnya yang ia tahu kekuatan ajaib Naruto sangat luar biasa. "Pasti bisa kalau hanya untuk mencairkan es, kan?"

Naruto menoleh kepada Sasuke lalu mengerutkan dahinya. "Heh, Sasuke senpai. Kalau aku bisa, sudah kulakukan sejak dulu. Senpai ini mau apa tidak sih membantuku?!" seru Naruto dengan nada tinggi.

"Jadi kekuatan ajaibmu tidak bisa ya. Berarti aku jauh lebih kuat darimu dong," aku Sasuke tersenyum angkuh.

Naruto berdecak. "Dasar sombong! Cepat latihannya. Besok pagi kita harus berangkat. Senpai harus siap - siap!"

"Hn. Ini juga sudah selesai. Ayo dobe!" Sasuke merangkul pundak Naruto. Bisa Naruto cium bau badan seniornya yang begitu berbeda. Wangi meski Sasuke sudah latihan yang mengeluarkan banyak keringat. 

Blush. Wajah Naruto merona. Ia dan Sasuke berjalan menuju kamar mereka tapi sebelum itu Sasuke singgah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Naruto menunggu seniornya yang sedang mandi di luar kamar mandi. Tak sengaja ia bertemu dengan Sai dan Shikamaru yang hendak mandi juga.

"Eh, Naruto? Kamu lagi ngapain di sini?" tanya Sai dengan senyum ramahnya. Shikamaru hanya diam.

"A-aku sedang menunggu Sasuke senpai," jawab Naruto gugup.

"Kenapa nggak ikut masuk saja? Kalian kan sama - sama laki - laki," usul Shikamaru tersenyum miring sambil merangkul bahu Naruto.

"Ng.. Itu.. Aku.. " Naruto gelagapan tidak bisa menjawab pertanyaan dari seniornya yang berambut nanas.

💢"Apa yang sedang kau lakukan pada juniorku, Nara Shikamaru?" tanya Sasuke dengan nada dingin dan aura mencekam. Ia baru selesai mandi.

Princess in Disguise (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang