Chap 6

279 41 30
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : magic, fantasy, romance
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran

Happy reading

Naruto kini mengerti kenapa teman satu kamarnya aka Sasuke pergi dan menghindari kedatangan gadis cantik berambut merah muda panjang itu.

"Heh, bocah pirang pendek! Di mana Sasuke kun? Aku mau bertemu dengannya!" kata gadis berambut merah muda itu dengan berkacak pinggang. Naruto hanya berdiri di dekat pintu masuk kamarnya.

"Sasuke senpai sudah pergi," jawab Naruto santai. Ia meneliti penampilan gadis merah muda itu dari atas rambut hingga ujung kaki. Tanpa sadar Naruto bergumam, "Datar. Pantas saja Sasuke senpai kabur." Naruto menyeringai.

"Barusan kau bilang apa, pendek?" tanya si gadis merah muda.

Naruto tertawa garing. "Ti-tidak ada kok."

"Cepat pertemukan aku dengan Sasuke kun, pendek!" pinta si gadis merah muda, memaksa.

"Eh? Sudah kubilang kalau Sasuke senpai tidak ada. Dan.. Aku tidak pendek!" jawab Naruto tak terima disebut pendek. Padahal Naruto lebih tinggi daripada gadis itu.

"Kau pasti bohong. Aku tak percaya padamu." Si gadis bersikeras. Bahkan ia berusaha untuk masuk ke dalam kamar Naruto. "Awas, pendek! Aku mau masuk!"

"Sasuke senpai tidak ada di dalam, nona!!" seru Naruto kesal. "Kau ini sudah rata, pemaksa sekali. Dasar nenek sihir!"

💢"Apa kau bilang, pendek?!" Sakura marah besar akibat ejekan dari Naruto.

"Sakura!!" panggil seorang gadis yang sedang berlari menuju kamar Naruto.

Gadis berambut merah muda itu menoleh. "Hinata?! Kenapa kau datang ke sini?" tanya gadis yang dipanggil Sakura.

Hinata tampak kelelahan setelah berlari. "Sa-Sakura tidak boleh ada di sini. Na-nanti.. " Pandangan Hinata mendadak tertuju pada Naruto yang sedang berdiri di antara mereka berdua. "..tampan.. "

Naruto mengernyitkan dahinya saat gadis yang bernama Hinata menyebutnya tampan. "Ba-barusan kau bilang aku apa?" tanya Naruto memastikan jika pendengarannya tidak salah.

Blush. Wajah Hinata memerah. Secepat kilat dia berlari sambil menarik tangan Sakura.

💢"Urusan kita belum selesai, pendek!!" teriak Sakura dari kejauhan.

Naruto menjulurkan lidahnya pada Sakura. "Huh! Gadis rata kerempeng macam talenan naksir sama senior ganteng. Nggak mikir tuh perempuan. Banyak kurangnya suka sama yang sempurna," gumam Naruto. Tertawa.

"Tapi.. Aneh. Masa aku yang cantik ini dibilang tampan. Mereka sudah gila," gumam Naruto, heran. Dia tidak sadar jika dirinya masih dalam mode penyamaran.

"Kau yang aneh dan gila, dobe," kata seseorang yang berdiri di belakang Naruto.

"Wuaaah!! Ka-kapan Sasuke senpai datang? Kenapa aku tidak menyadarimu?" tanya Naruto kaget setengah mati. "Jantungku hampir copot karenamu, senpai!" Naruto mengerucutkan bibirnya karena kesal.

"Kau yang aneh dan gila. Dasar dobe," gumam Sasuke.

Sasuke refleks mengusap surai pirang Naruto. Dreert. Terjadi lagi. Tiap Sasuke menyentuh Naruto, Sasuke akan merasa bagai tersengat listrik statis(thor jadi inget. Pas mau buka puasa, thor mau ambil nasi. Thor kesetrum karena si colokan kabel kena air bocor. Thor jadi takut ambil nasi ampe minta tolong ke suami buat ambilin nasi di magicom. Hehe. Sekarang mah gak).

Princess in Disguise (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang