Chap 3

352 46 8
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : magic, fantasy, romance
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran






Happy reading



Naruko pulang ke apartemennya dengan hati gembira. Ia tidak tahu saja jika Rin sedang merasa cemas. Apalagi Naruko baru pertama kali ke luar dari apartemen.

'Aku harus menemukan pemuda itu!' suara hati Naruko.

Naruko berjalan menuju kamar apartemennya.

"Aku pulang!" kata Naruko membuka pintu. Ia pun masuk ke dalam apartemen.

"Hime sama ke mana saja?! Harusnya hime sama pulang sedari tadi. Kenapa pulang terlambat? Apa terjadi sesuatu denganmu, Hime sama?" Rin terus berbicara tiada henti.

"Stop! Rin nee terlalu khawatir. Lagipula.. Aku pergi ke luar juga tanpa tangan kosong. Aku sudah menemukan orang itu! Pemuda yang bisa menyelamatkan negeriku, Rin nee!" kata Naruko melompat dan berputar - putar.

"Mengenai pemuda itu, temanku tahu di mana dia berada," balas Rin.

Naruko berhenti melompat. "Maksud Rin nee, apa?"

Rin menuntun Naruko untuk memasuki kamar apartemennya lebih dalam.

Terlihat pria berambut perak sedang duduk di sofa.

'Itu kan pria tadi? Apa seharian ini ia dan Rin nee terus bersama? Tak bisa dibiarkan!' batin Naruko merasa cemas.

Rin dan Naruko duduk di sofa di depan Kakashi.

"Yang Mulia Putri Naruko. Pemuda yang anda cari adalah salah satu dari muridku," ucap si pria berambut perak bermasker aka Kakashi.

"Eh?!" Naruko sangat terkejut. "Cepat bawa pemuda itu padaku. Aku harus segera menyelamatkan oka sama dan otou sama serta negeriku yang membeku."

Kakashi tersenyum miring di balik maskernya. "Tak semudah itu, tuan putri," kata Kakashi.

"Kenapa? Dia pasti mau membantuku. Hanya dia yang bisa menyelamatkan keluargaku, rakyatku juga negeriku. Kalau dia tidak mau.. " Naruko mulai menangis. "..hiks.. Mereka semua akan tiada. Membeku untuk selama - lamanya. Huwa.. Rin nee.. Huwa... Hiks.. Hiks.. "

Naruko yang selama ini berusaha untuk tidak menangis, akhirnya ia menangis. Ia harus segera bertemu dengan pemuda itu untuk memintanya menolongnya.

"Hime sama.. " lirih Rin. Ia memeluk Naruko.

Naruko berhenti menangis. "Aku akan melakukan apapun agar dia mau membantuku. Nah, tuan. Bawa aku ke tempat dia berada. Besok saja. Sekarang aku ingin makan dan mandi dulu," pinta Naruko dengan tekad bulat yang terhalangi oleh rasa lapar dan bau badan.

"Tuan putri tidak bisa datang menemui pemuda itu," ujar Kakashi.

"Kenapa tidak bisa?" tanya Naruko heran.

Kakashi menarik nafas. "Namanya adalah Uchiha Sasuke. Murid di akademi ksatria Konoha. Sekolah khusus laki - laki dengan konsep asrama. Perempuan dilarang untuk masuk," jelas Kakashi.

Naruko tersenyum. "Itu sih mudah. Aku tinggal memotong rambut.. "

"Hime sama, anda tidak boleh memotong rambut. Itu adalah peraturan kerajaan!" cegah Rin.

"Rin nee lupa, ya? Rambutku kan ajaib. Aku ini selain seorang putri, aku juga seorang mahou shoujo. Rambutku akan memanjang dengan sendirinya. Aku juga punya kekuatan ajaib. Hm?" jelas Naruko. Ia mengeluarkan tongkat ajaibnya. "Aku akan memotong rambutku dan menyusup ke sekolah si ekor ayam itu!"

Princess in Disguise (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang