"Mau apa lo?" Tanya Tiara saat melihat anrez semakin mendekat, Tiara semakin merapatkan tubuhnya ke pintu.
Kini ia bisa mencium aroma tubuh anrez dengan jelas seperti pada saat anrez menggendongnya menuju ke UKS
Mint, tidak tau kenapa Tiara sangat menyukai bau itu.la memejamkam matanya menikmati aroma yang masuk kedalam penciumannya
"Kenapa?" Tanya Anrez mundur beberapa langkah menatap Tiara yang menutup matanya
"apa lo sebenci itu sama gue sampe Lo nggak mau Natap mata gue dari dekat?"
Tiara langsung tersadar ternyata anrez hanya ingin membuka pintu yang dikuncinya, itu
artinya ia bisa segera keluar dari sana"Bukannya udah jelas kalau gue emang benci sama Lo"
"Sekarang lo bisa keluar" anrez menunjuk pintu keluar dengan dagunya.
"Lo ngusir gue?" Tanya Tiara.
"Serba salah ya. Dikunci marah marah, dibuka gak mau keluar"
anrez menarik nafas panjang,
lelah dengan sikap gadis didepannya itu"Ya suka suka gue lah" jawab Tiara, lengkungan di bibirnya itu selalu tertuju kebawah,
mungkin jarang Tiara tersenyum
manis ketika bersama anrez bahkan bisa dikatakan tidak pernah."Gue tegasin sekali lagi, Jangan pernah nyuruh Alfian buat ngebujuk gue supaya suka sama
Lo, dipake otaknya untuk berpikir" ucap Tiaralalu keluar begitu saja meninggalkan anrez. Wajahnya ia tekuk untuk mengekspresikan
dirinya bahwa sekarang ini moodnya sedang buruk.Rambut panjang yang tidak dikat itu ia
selipkan dibelakang telinga, cuaca hari ini
cukup panas. Bukan cuma badannya yang
gerah tapi hatinya juga.
Langkah kaki Tiara terhenti tatkala melihat
seseorang menghadang jalannya"apa?" Tanya Tiara to the point
Orang didepannya langsung melempar
pandangan jengkel. Sejak awal Tiara memang
tak bahwa gadis itu tidak pernah menyukainya
entah apa sebabnya tapi sepertinya Tiara
merasa tidak mempunyai masalah dengannya."Ngomong apa Lo sama anrez?" Tanya putri
menatap Tiara penuh selidik."Enggak ada hak untuk Lo tau" jawab Tiara
"Gue berhak tau"
Tiara maju dua langkah mendekat ke tempat
putri"Memangnya Lo siapanya anrez? Kalau bukan
siapa-siapa gak usah ikut campur, pacar juga
bukan"
Putri melangkah maju semakin mendekatiTiara Tangannya ia kaitkan di belakang Tiara.
Sekarang pose mereka sedang berpelukan.Orang orang yang berlalu lalang dikoridor
menghentikan langkahnya dari kejauhan
memandang mereka penasaran"Setidaknya gue lebih Deket sama dia
dibanding Lo.Gue ingetin sekali lagi, jangan
pernah deketin anrez apalagi Alfian""Suka suka gue lah, mau Deket apa enggakitu
ngga ada urusannya sama Lo" celetuk Tiara
mendorong bahu putri yang keras melepaskan
pelukan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
Teen FictionSeorang gadis yang sangat membenci pria karena hanya beda kasta..