12

4.4K 516 4
                                    


Sinar matahari pagi dari balik jendela menerpa wajah balita manis yang sedang tertidur pulas diatas kasur, tanpa merasa terganggu oleh cahaya yang masuk

Asahi yang melihat anaknya masih tertidur pulas pun berniat membangunkan balita manis itu

"Jeje" ucapnya menepuk pelan pipi gembul milik balita itu

Jeongwoo yang merasa tidurnya terganggu pun membuka matanya perlahan guna mengatur cahaya yang menerpa wajahnya

"Jeje macih antuk mama"

Asahi tersenyum menatap anaknya,
" Bangun dong sayang udah pagi, jeje emangnya gamau pergi ke sekolah?"

Jeongwoo mengangguk, " Mau, nanti kalau jeje gak cekolah naluto gak ada temennya" jelasnya

"Yauda ayo bangun siap-siap ke sekolah"

"Oke!"

***
Jeongwoo berjalan bersama asahi menuju meja makan namun langkahnya terhenti ketika melihat seorang balita sedang duduk dimeja makan bersama papanya.

"Uwan ngapain dilumah jeje?" ucapnya mendekati junghwan dan berdiri didepannya

Junghwan menatap jungwoo, "Uwan lagi makan" tunjuknya pada makanan didepannya

Jeongwoo menatap junghwan sebal, "Ih maksud jeje uwan ngapain dicini, jeje kan mau cekolah gabica main cama uwan"

Asahi dan jaehyuk yang mendengar percapakan dua balita itu hanya tersenyum

"Junghwan mulai sekarang sekolah ditempat yang sama kayak jeje, jadi mulai sekarang berangkatnya sama junghwan juga" jelas asahi mengelus pucuk kepala anaknya

Jeongwoo menganguk lalu menduduki dirinya disebelah junghwan

"Jeje mau makan apa?" tanya asahi

Jeongwoo memperhatikan makanan yang ada di meja, "ceterah mama aja"

Asahi mengangguk dan mengambilkan makanan untuk jeongwoo

"uwan!" panggil jeongwoo

"Kenapa?"

"Nanti uwan mainya cama jeje cama naluto aja ya"

Jungwan menatap bingung jeongwoo, "Naluto ciapa?" tanyanya

"Itu yang kemalin main lumah-lumahan cama jeje"

"Oh luto"

"Ih bukan luto tapi naluto!"

"Tapi kemalin luto curuh uwan panggil luto bukan naluto"

"cetelah uwan aja deh" ucapnya malas

Jaehyuk yang dari tadi mendengarkan pembicaran dua bocah itu tertawa sedangkan asahi menghela nafas lelah anaknya itu memang tidak mau kalah

●_●


Jaesahi FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang