#13❃

113 13 0
                                    

Warn: 18+, violence, mixed language, cringe, typo.

melihat keadaan candy yang seperti itu membuat emosi rin memuncak.
namun sebelum rin melakukan sesuatu, kazutora menyuruh kawalannya untuk menyerang rindou,
sedangkan kazutora menampar candy dengan keras, candy hanya bisa menangis kesakitan.
"KAZUTORAAAA!" rin yang sedang melawan kawalan kazutora, berteriak melihat hal itu dan membuat rin semakin emosi dan langsung mematahkan tulang semua kawalan kazu dan kazu pun akhirnya ikut menyerang rindou.
candy terus memejamkan matanya karena tidak mau melihat rindou dipukuli karenanya.

tiba tiba rindou mengangkat tengkuk candy dan mengusap airmatanya, ia membuka penutup mulut dan tali yang mengikat candy, candy langsung memeluk erat tubuh rin dan menangis dengan keras.

"maaf ya, aku terlambat" ucap rin dan membalas pelukan candy.
*sob* *sob * "apa kau tidak apa apa?" tanya candy melepaskan pelukannya.
"tidak, lengan, kaki dan bibir mu terluka, apa sakit? ayo pulang sekarang" ucap rin lalu menggendong candy dengan bridal style.
saat berjalan keluar gudang itu, candy melihat kazutora yang tersungkur terjungkal ternungging disana

lalu rin mengucapkan "dia tidak akan mengganggu mu lagi". candy hanya melingkar kan tangannya ke leher rindou dan menenggelamkam wajahnya ke dada rin.



(time skip sesampainya dirumah)
rin kembali menggendong candy kekamarnya dan menurunkan nya,
" kau mandi dulu sana, aku akan menyiapkan obat untuk lukamu" suruh rin. candy langsung mengangguk menuruti.
rin keluar dari kamar candy dan mencari peralatan p3k lalu rin masuk ke kamarnya menunggu candy selesai mandi.
sembari menunggu candy menyelesaikan mandinya, rin rebahan di kasur dan hanya teringat respon candy ketika menolak pria tadi di sekolah. memang masih kesal tapi sekarang bukan saatnya untuk memikirkan hal itu.
15 menit kemudian, candy mengirim pesan pada rin memberitahu bahwa ia sudah selesai mandi dan berpakaian. membaca pesan itu, rin langsung kembali menuju kamar candy.

[candy pov]
aku duduk di pinggir kasurku menunggu rin datang. tak lama kemudian, rindou membuka pintu kamarku dan masuk.
"berbaringlah" ucapnya sembari menidurkan ku. dia mengobati luka lecet di kakiku, lalu luka ditanganku juga. setelah selesai mengobati kaki dan tanganku, ia mengobati luka yang ada di pinggir bibirku karena tamparan dari kazutora.
disaat rin sedang menotolkan obat, aku memberanikan diri untuk bicara padanya.
c: "kenapa kau pergi tadi?"
rin terdiam sebentar menghentikan aktivitas nya, lalu lanjut menotolkan obat
r: "tidak apa apa, hanya ada yang tidak enak dipikiranku"
c: "apa? ada apa?"
r: "aku tidak sengaja melihatmu ditembak salah satu murid di sekolah tadi, kau menolaknya dengan alasan menyukai pria lain"

aku sedikit kaget rin membahas hal itu, apa hubungannya dengan tingkah lakumu hari ini hingga membuat mu meninggalkan ku dirumah sendiri berjam jam.

r: "dan disaat murid itu menebak pria yang kau sukai kau bilang kalau tidak mungkin kau mencintai ku, wkwk. itu saja sih but not gonna lie, it's hurt for me hehe"

aku mulai menahan air mataku dan menutup nya dengan tangan kiriku lalu mulai menangis.
"aku mencintaimu rin, aku mengucapkan hal itu padanya agar kau tidak berurusan dengan mereka, aku takut ketika aku mengatakan yang sebenarnya mereka akan mendatangi mu dan mempermasalahkan ku lalu membuat masalah denganmu seperti yang dilakukan kazutora" ucapku dengan hisak tangis yang tak bisa ku tahan. (kazutora memberi tahu masalah gebuk gebukan dengan rin ketika ia mengikat ku)

rin menurunkan tangan yang menutupi mataku dan secara tiba tiba he kissin' my lips. he kissed my lips so gently.
I started to close my eyes and kiss him back, the kiss lasted a long time and we exchanged saliva. finished with my lips, he came down to kiss and lick my neck, I trying to hold my moan because neck is my sensitive part. "ahh rin s-stop" I couldn't hold back my moan anymore, but he still continued his activity around my neck and left many kiss marks. after he stopped playing with my neck he went down to my chest, he just kissed it once.
then, he kissed my lips again.
"be my girl" he said.
i opened wide my eyes hearing him say that, i just nodded and smile to him, he smiled back to me and kiss my forehead and say "good night, princess" then he go out of my room.

The Last Ending we wanted || Haitani RindouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang