The Last Ending we wanted || Haitani Rindou

#22❃ 🔞

warn: 🔞, mixed language, bahasa tidak baku, typo betebaran, 21+ fan arts

rin kembali menemui ran, ran baru kembali dari sungai belakang club untuk membuang mayat wanita yang telah dibunuh oleh rin tadi

"kak, kau dari mana" sapa rin yang sudah bertemu dengan ran

"kakak baru saja selesai membuang jasad wanita tadi hehe"

"jangan bilang kau membuang nya disungai" ucap rin

"hehehe"

"nyatanya kau lebih kejam daripada aku" ujar rin kembali ke tempat duduknya di club saat awal tadi dengan diikuti ran di belakang nya

sebenarnya rin ingin memberi tahu ran tentang hubungan nya dengan candy tapi ia menunggu waktu yang tepat saja..
•
•
•
keesokan harinya rin bangun dari tempat tidurnya, ia mengambil ponsel nya untuk mengirimi candy pesan.

mi amor 💗

"apa kau sudah bangun?"

"heem"

"disini sudah jam 10, apa kau sudah sarapan?"

"sudah barusan, bagaimana denganmu?"

"aku baru akan membuat sarapan"

(Tiba-tiba candy mengirim pap pada rin)

"kau tidak banyak berubah ya, masih sama seperti dulu"

"kita hanya lost communication 2 tahun, siapa yang mengalami perubahan banyak selama waktu 2 tahun"

"i did"

"benarkah?"

"kau tidak percaya? apa aku harus mengirimi fotoku juga?"

"tunjukkan padaku"

(rin took a selfie dan langsung mengirim nya kepada candy)

"apa kau benar-benar rindou?"

"tentu saja, kau kira aku siapa"

"apa-apaan rambut mu itu, terlihat lucu"

"aku pikir mullet hair itu keren"

"tapi aku menyukai nya, hanya saja kau terlihat seperti orang lain lmao"

"berarti kau menyukai orang lain?"

"aku menyukai nya karena itu kamu"

•••

semenjak itu mereka kembali sering berhubungan seperti pasangan LDR pada umumnya.

sepekan berlalu sudah, keadaan candy juga mulai membaik, dan semenjak hubungan mereka kembali, rin menjadi tidak pernah berhubungan sex dengan wanita lain lagi.

saat suatu malam, candy mencoba bicara pada papanya

"pa,, bisakah aku meminta sesuatu?"

"tentu saja, katakan apa yang kau inginkan"

"aku ingin kembali ke jepang"

....

papanya terdiam sejenak mendengar permintaan putrinya

"ku mohon pa" sambung candy

"pergilah kalau begitu, papa akan memesankan tiket nya sekarang"

"benarkah?! kau mengizinkan ku? thankyou so much papa" girang candy memeluk papanya