#06❃

125 14 0
                                    

warn: cringe, typo betebaran

[author pov]
keesokan harinya, ichigo bersiap untuk keluar bersama ran, namun sebelum itu ichigo menyiapkan sarapan untuk candy.
ichigo menuju ke kamar candy dan mengetuk pintu, tiada respon dari candy karena candy masih tertidur, iapun meninggalkan note diatas sarapan candy "nikmati sarapanmu, aku pulang sebelum petang" dan meletak kan sarapannya di ruang makan.

(candy pov)
aku terbangun dan ketika aku turun sudah tidak ada orang disana, "mungkin kakak sudah berangkat"
akupun menuju ruang makan untuk membuat sarapan tapi aku melihat ada makanan yang sudah Terhidang disana dengan sebuah catatan. sudah kuduga kakak sudah berangkat.

setelah selesai sarapan akupun mandi dan setelah itu i have nothing to do, dan sangat membosankan. aku melirik jam tangan ku sudah menujukan jam 10.20am. karena sudah tidak tahan dg boredom ini aku memutuskan untuk keluar jalan jalan sebentar, aku bersiap dan langsung berangkat, sebelum membuka gerbang seorang supir tiba tiba memanggilku

"non, mau kemana? saya akan mengantar non" ucapnya
"tidak usah, aku akan jalan jalan sebentar berjalan kaki" tolak ku. setelah itu aku langsung keluar saja.

sebenarnya aku tidak tau akan pergi kemana, dipertengahan jalan, aku merasa ada yang membuntuti ku, aku mencoba berhenti didepan toko buku dan membaca beberapa buku yang disediakan diluar toko itu untuk memastikan orang itu apakah benar mengikuti ku atau tidak, dan iapun juga ikut berhenti dan memandangiku sangat lama, aku lanjut berjalan lagi dan semakin mempercepat langkahku, namun ia juga mempercepat langkahnya "kenapa dia mengikuti ku apa yang dia inginkan" aku ketakutan dan gemetar, dari kejauhan aku melihat rindou sedang berdiri didepan game shop, "itu.. rin-kun apa yg harus aku lakukan" tanpa pikir panjang aku berteriak "ANAATAAA" dan langsung berlari kearahnya lalu memeluknya bcs idk what must i do.

[author pov]
melihat itu rin bingung kenapa candy tiba" memeluknya dan ia merasa candy sangat gemetar saat memeluknya
"dia gemetar? ada apa dan kenapa dia memanggil ku anata" ucap dalam hatinya, ketika rindou melihat ke belakang candy ia melihat seseorang mencurigakan dan rin langsung mengerti bahwa candy sedang dibuntuti oleh orang itu, rin pun langsung merespon pelukan candy dgn membalas dengan mempererat pelukannya dan menatap pria itu dengan tatapan mematikan (angzaayy)
melihat itu pria yang mengikuti candy langsung putar arah.

rin mendorong perlahan tubuh candy untuk melepaskan pelukannya
"sebenarnya apa yang sudah terjadi?" tanya rindou
"aku.. aku tidak tau, tiba tiba saja dia mengikutiku" jawab candy
rindou melihat candy dari atas sampai bawah dan langsung tau alasan kenapa dia di buntuti, bagaimana tidak, dia mengenakan rok yang sangat pendek.

(rindou pov)
aku menghela nafas setelah melihat pakaian yang ia kenakan, pantas saja kau diikuti pria cabul.

"sebenarnya kau mau kemana" tanyaku, dan ia hanya menggeleng kan palanya. sudah pasti dia tidak tau mau kemana, dia saja tidak tau arah dan jalan disini.
"lalu kenapa kau bisa berjalan sendirian" tanyaku lagi

"aku bosan dirumah, kakak ku ngedate dengan kak ran jadi aku sendirian dirumah dan memutuskan untuk jalan jalan sebentar, tapi aku tidak tau arah"
benar dugaanku dia tersesat

(candy pov)
aku hampir menangis waktu itu
"anu.. rin-kun, terimakasih" ucapku
tapi tiba tiba rin menarik tanganku dan masuk kedalam gamestore itu, aku melihat rin juga memegang bag yang bergambarkan kacamata, sudah pasti dia habis dari toko optik untuk membeli kacamatanya. skip setelah masuk kedalam gamestore, i'am surprised ternyata ada tempat seperti ini di jepang
"kenapa kau kaget? " tanya rin
"apa jangan jangan kau menganggap disini tidak akan ada tempat seperti ini? " lanjutnya
kenapa dia tau apa yang kupikirkan.
rin melepaskan tanganku dan berjalan ke arah toko PS. (ini gamestore nya kek mall gede khusus peralatan game" gitu loh jadi banyak toko didalamnya yang menjual mainan gitu) ok skip

aku mengikuti rin, dan disaat rin sibuk melihat lihat PS disana, sebuah mesin arcade  menarik perhatianku, aku langsung berlari keluar toko menuju arcade itu.

[author pov]
setelah melihat lihat PS rin baru sadar kalau candy tidak ada di sampingnya, panik takut candy kesasar dan hilang rin langsung keluar dari toko PS itu, tak butuh waktu lama ia langsung menemukan candy yang sedang bermain mesin arcade. iapun memghampiri dan melihatnya bermain, tapi sadar akan posisi candy yang membungkuk karena bermain arcade sehingga rok pendek yg ia kenakan terangkat dan memperlihatkan celana dalam nya, rin langsung membuka jaket yang ia kenakan untuk dililitkan ke pinggang candy guna menutupi rok pendeknya.
"berapa lama ia bermain, kenapa dia tidak menyadarinya, bagaimana kalau orang lain melihatnya" gumam rindou dalam hatinya sembari melilitkan jaketnya pada candy

karena kaget dikira orang lain  memeluk candy, candypun berdiri dan menoleh kebelakang dimana rin masih mengikat jaket padanya. otomatis jarak face to face antar mereka sangat dekat dan membuat mereka canggung, rin pun langsung mempererat ikatan jaketnya sekaligus dan mendorong candy.

"lain kali berhati hatilah, kau menggunakan rok sependek itu dan bermain arcade, bagaimana jika orang lain melihatnya? " kesal rindou
candy yang baru menyadari itu melihat  rok yang ia kenakan dan menarik" roknya kebawah agar tidak terlalu pendek (ya gabisa mbaaa itu dah ukurannya kek gtu╥﹏╥)

setelah mereka puas bermain, rin mengantar candy pulang
R:"ayo pulang aku akan mengantarmu"
C:"t-tidak usah, hari ini aku sudah banyak merepotkan mu, aku akan pulang sendiri" setelah mengucapkan itu candy langsung berjalan ke arah yang tak seharusnya ia lewati karena itu bukan arah menuju rumahnya
rin pun menarik tangannya dan berjalan ke jalan yang benar (wkwk)
R:"arah saja kau salah, dan bagaimana jika dijalan nanti kau diikuti orang cabul lagi? "

mendengar itu candy langsung menunduk dan mengikuti rin.
setelah pertengahan jalan, tiba tiba hujan turun deras.

𝐓𝐎 𝐁𝐄 𝐂𝐎𝐍𝐓𝐈𝐍𝐔𝐄

The Last Ending we wanted || Haitani RindouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang