#26❃

77 12 0
                                    

warn: typo betebaran, bahasa tidak baku





keesokan paginya, candy membereskan baju baju kotor yang ada di keranjang dan membawanya ke kamar mandi untuk dimasukkan ke dalam mesin cuci.

saat candy memasukkan baju baju kotor itu, rin menghampiri nya dan memeluk nya dari belakang dengan mengendus-endus leher candy, namun candy tidak merespon sentuhan dari rin, candy mengabaikan rin sejak pagi tadi

"ada apa? kenapa kau mengabaikan ku?" tanya rin

"hm? benarkah? aku tidak merasa" ucap candy sembari masih memasukkan baju-baju kotor kedalam mesin cuci

"katakan jika aku ada salah, ku mohon jangan seperti ini. kau sudah mengabaikan ku dari sejak bangun tidur tadi" ujar rin dengan wajah melas

candy menatap rin dengan tatapan kesal dan melemparkan kemeja nya semalam pada rin lalu pergi meninggalkan nya

rin bingung apa yang sedang terjadi dan melihat kemejanya itu, ia menemukan bekas lipstik berwarna merah disana, pantas saja candy marah padanya. ia langsung mengejar candy menuruni tangga

"candy! sayang dengar kan aku, kau salah paham ku mohon dengarkan aku, sayang.. " panggilannya mengikuti candy menuju dapur. candy tetap mengabaikan nya tanpa merespon 1 katapun yang di ucapkan oleh rin

"candy ku mohon jangan seperti ini, kau tau semalam aku mabuk berat aku tidak tau disana ada bekas lipstik itu, mungkin disaat aku mabuk seorang jalang menciumi ku tanpa sepengetahuan ku. ku mohon percayalah jangan seperti ini" rin terus memohon pada candy

candy akhirnya menghadap ke arah rin
"meski dia menciumi lehermu dan meninggalkan bekas disana?" ujarnya kesal

"bekas dileher ku? ku kira kau yang meninggalkan bekas itu" jawab rindou

"aku meninggalkan bekas itu guna menutupi bekas yang jalang itu tinggalkan disana! kenapa kau ini" ucap candy menahan air matanya

"baby, please don't cry, aku benar-benar tidak mengetahui apapun soal ini, ku mohon percaya lah, kau bisa menanyakan hal itu pada kak ran atau koko. mereka bersama ku saat di club semalam, selama ini aku tidak pernah membiarkan 1 wanita pun mencium ku bahkan disaat kita putus, apalagi sekarang kau di sini, mana mungkin aku berani cheating on you" jelas rin mencoba memeluk candy.

candy membiarkan rin memeluk dirinya dan sekarang ia hanya bisa menangis dipelukan rindou

ia merasa semua yang di ucapkan rindou itu benar

"ku mohon.. percaya lah" sambung rindou yang sudah meneteskan air matanya

mendengar ucapan rin dengan suara nya yang sedang menangis itu membuat candy langsung menatap wajah rin dan semakin yakin bahwa rin tidak berbohong.

candy mengusap air mata di pipi rin
"aku percaya padamu, maaf aku sudah bersikap seperti tadi" ucap candy lalu menciumi bibir rindou dengan lembut

rin menjadi sedikit tenang setelah itu.
"atau mungkin kau mau ikut dengan ku ke club kemarin jika kau masih belum benar-benar percaya" ajaknya

"apakah boleh?" tanya candy

rin menjawabnya dengan mengangguk

"baiklah kalau begitu, sekarang ayo sarapan" ujar candy.



malam harinya mereka berdua langsung menuju ke club hiburan tempat rindou semalam

saat rin dan candy duduk memesan wine, seorang jalang yang kemarin meninggalkan bekas lipstik di kemeja rindou datang menghampiri rin dan duduk disamping nya.

candy mengetahui bahwa jalang itulah yang sudah bermain dengan rin dari warna lipstik yang jalang itu gunakan, warna nya sama persis dengan warna lipstik yang menempel di kemeja rin kemarin.

The Last Ending we wanted || Haitani RindouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang