#23❃

137 13 0
                                    

warn: typo betebaran, mixed language, bahasa tidak baku

•••

"rin..?" panggil candy menghampiri rindou

rin sontak kaget menoleh pada candy dan langsung menyembunyikan rokoknya

"kenapa kau mencoba menyembunyikan nya?"

rin tak menjawab dan wajahnya terlihat panik

candy terus berjalan mendekati rindou

"apa kau pikir aku akan memarahi mu karena sekarang kau seorang perokok?" ujar candy

rin hanya tersenyum dan tak lagi menyembunyikan rokoknya

candy memeluk rin dan menatap wajahnya
"aku sudah mengetahui hal itu saat di bandara, kau sedikit mempunyai aroma rokok saat aku memeluk mu disana, dan saat di dalam mobil, aku melihat beberapa batang rokok disana, aku tidak akan memarahi mu hanya karena kau seorang perokok" ucap candy lalu mencium pipi rin dan rin membalas mencium kening candy.

"kenapa kau disini,apa kau tidak dingin berada disini?" sambung candy bertanya

"aku hanya takut membangunkan mu jika dikamar, jadi aku disini saja, kau sendiri kenapa bangun jam segini? " tanya rin

"ntahlah tiba-tiba aku terbangun dan mendapati kau tidak ada disana, jadi aku mencari mu. ayo masuk kau bisa masuk angin" ujar candy

candy mulai menaiki tangga menuju kamar lagi dan di ikuti oleh rindou.



[candy pov]

aku berbaring di lengan rindou dan dia mendekapku di pelukannya.
aku mencium lehernya dan baru menyadari terdapat tatto baru yang berada tepat ditengah lehernya

"sejak kapan kau mentatto lehermu?" tanyaku

"hm? kau baru melihat nya?"

"heem, aku baru menyadari nya, simbol apa ini?" sambung ku bertanya

"hanya simbol geng baruku saja" jawabnya memejamkan mata

aku mengelus tatto di lehernya itu, simbolnya simpel tapi terlihat elegant untuknya.

[author pov]
saat mereka semua sudah tertidur, Tiba-tiba candy berteriak terbangun dari tidurnya sehingga juga membangunkan rindou.
candy terbangun dengan wajah ketakutan dan nafas yang tak beraturan

"sayang, ada apa? kau kenapa?" tanya rin mencoba mendekati candy

candy sontak menjauh saat rin mencoba memegang nya dan menatap rin dengan tatapan takut

"princess? r u okay? ada apa?" rin kembali bertanya dan langsung menarik tangan candy sehingga candy berada di pelukannya saat ini

namun tiba-tiba candy menangis dengan tubuh nya yang gemetar

"r u okay? hm? baby?? u have a nightmare?" tanya rin mencium kening candy.
candy mengangguk dengan hisak tangis nya dalam dekapan rindou

"kalau begitu aku akan membawakan mu air, tunggu sebentar ya" ujar rin melepaskan pelukannya dan bergegas turun mengambil air

keadaan candy masih gemetar menangis ketakutan, tak butuh waktu lama rin kembali ke dalam kamar membawakan candy segelas air putih

"minumlah, tenangkan dirimu" ucap rin mengelus candy

setelah candy selesai meninumnya, rin kembali memeluk candy dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"kau bermimpi apa sampai seperti ini?"

"aku... aku melihat mu dan beberapa orang dengan tatto yang sama seperti di leher mu sedang membunuh orang orang tanpa ampun. kalian.. kalian menembakinya dengan pistol, dan menusuknya berkali-kali dengan pisau" candy menceritakan mimpinya dan kembali menangis menutup telinganya ketakutan

The Last Ending we wanted || Haitani RindouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang