#19❃ 🔞

341 12 0
                                    


warn: 🔞, dirty word, mixed language, typo betebaran, bahasa tidak baku

chapter ini mengandung adegan ceplok ceplok ya adik adik



•••

"make out" bisik rin

"what tf- hahah what do you mean" respon candy dengan tertawa

"ntah lah, tiba tiba aku berpikiran hal itu, tapi sudah lah lupakan" ucap rin dan kembali menenggelamkan wajahnya ke dada candy karena merasa malu

candy terdiam sejenak dan mengelus lembut rambut rin

"ayo lakukan"

mendengar ucapan candy, rin langsung menatap wajah candy
"hm? apa?" herannya

"kau ingin melakukannya kan? ayo" balas candy

rin tersenyum puas mendengar nya dan mulai menaiki candy, ia mencium bibir candy dengan sensual, melumat dan memainkan lidahnya, lalu saling meneguk saliva.

rin mulai menyibak dress candy, sehingga terlihat pinggang ramping dan underwear nya. rin mengelus pinggang mulus candy dengan lembut tanpa menghentikan ciuman mereka.
candy sedikit merasa canggung karena ini adalah pertama kalinya ia melakukan hal itu.

"eunggh" leguk candy saat rin mulai menyentuh breast nya, rin menyuruh candy untuk melepaskan dressnya disusul oleh rindou yang juga melepaskan baju.
kini candy hanya tersisa bra dan underwear, rin kembali menidurkan candy dan menicum bibirnya lagi, puas bertukar saliva, ciuman rin berlanjut turun ke bawah hingga sampai di dada candy

[candy pov]
he take off my bra and staring at my breasts, it's a little embarrassing when he looks at my breasts, he starts holding my breasts and playing with my nipples, after that, he starts sucking one of my breast and his other hand plays my other breast. I started to feel pleasure when he played his tongue on my nipple, it was so good that I couldn't hold my dirty noise,
"shh mmhh" I moaned when his other hand squeezed my other breast. after being satisfied with my breast, he moved to my other breast. and slowly kisses down to my stomach.

He stopped the kiss and started to take off my underwear. again, I felt a little embarrassed and tried to close it with my legs, but rin opened wide my legs, he brought his face to my pussy and started licking it. oh shit it's so good damn, I lifted my head, feel the pleasure I've never felt before. I moaned a little loudly when his tongue entered my cunt and played inside. "eumhh.. aahh rinnhh", rin speed up his movement of his tongue and I already want to release
"rinh.. i.." I moaned, and finally I did my first release when rin sucked my clitoris.
rin licked all the liquid that came out of my vagina, when finished, rin was on my top, was between my legs and looked at my sweaty face. he began to take off his pants and leaving only underwear. he slowly inserts one finger into my vagina "Ahh rinnh.." I moaned in pain. "it's hurt" I said "Hold on, just one finger," he said. even though it's one finger but it hurts so much, he keeps pushing his finger until it goes completely into my vagina "eunghhh mmhs" I just moan when he starts to move his finger in my vagina, he continues to move it slowly until I start to feel a little calm. I looked at his face who was also looking at me.

aku menyentuh tatto yang ada di dadanya
"kenapa kau menatto badanmu sebanyak ini?" tanyaku

"ntah, gabut saja, kak ran juga memiliki tatto yang sama denganku tapi di sisi yang lain" jawabnya tanpa menghentikan pergerakan jarinya dibawah sana

"apakah tidak sakit?" aku kembali bertanya

"lumayan.. tapi lebih sakit ini"

dan secara tiba-tiba ia memasukkan 2 jari sekaligus into my cunt

The Last Ending we wanted || Haitani RindouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang