Asahi kini sedang berada di taman bermain untuk menemani Jaehyuk yang mengelilingi kuliner makanan manisnya.
Padahal, mereka baru saja makan ramen.
Asahi ingin menolak dan pulang ke asrama untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Namun apa daya, ia tidak bisa menolak permintaan Jaehyuk.
Jaehyuk kembali dengan jajanan yang entah ke berapa, kali ini pemuda manis itu memegang dua es krim rasa coklat.
"Ini. Es krim manis untuk Asahi yang manis." Ucap Jaehyuk tersenyum sembari menyodorkan es krim.
Asahi berdehem, berusaha untuk tidak salah tingkah dengan ucapan yang sebenarnya sudah biasa Jaehyuk katakan.
Dan itu, bukan hanya pada Asahi tentunya.
"Terimakasih." Asahi mengambil es krim tersebut meski sebenarnya ia tidak terlalu menyukai makanan manis.
Tapi sekali lagi. Karena itu Jaehyuk, Asahi tidak bisa menolak.
"Jaehyuk."
"Hm?"
"Bagaimana tentang Soodam?" Tanya Asahi, jujur ia masih merasa penasaran.
Karena dari sekian banyak perempuan yang kencan dengan Jaehyuk, Soodam adalah satu-satunya yang paling sering Jaehyuk ceritakan.
Jaehyuk diam lalu kemudian mengembuskan napas panjang.
"Tidak tahu. Sepertinya aku masih belum rela putus dengannya. Kamu tau, Soodam itu sangat tipe ku dan lagi dia almost perfect."
Iya.
Asahi akui Soodam itu almost perfect. Cantik, pintar, dan juga ramah. Soodam bahkan menjadi sekretaris umum himpunan.
Asahi sedikit menyesal bertanya, karena ia kembali sadar jika Jaehyuk benar-benar tidak lebih menganggapnya dari sekedar seorang teman.
Rasanya sedikit sesak, padahal ia sendiri yang bertanya.
"Ajak dia untuk bertemu. Jelaskan semua agar kamu tidak menyesal."
"Benarkah? Tapi aku tidak yakin."
"Kenapa?"
"Eum entahlah? Aku takut dia menolak ku."
"Tidak akan ada orang yang menolak mu, Jaehyuk."
Jaehyuk menggaruk kepalanya sedikit merasa senang atau mungkin sangat senang dengan kalimat itu.
"Kamu yakin? Lalu jika aku menyatakan cinta pada mu, kamu juga tidak akan menolak ku?"
Deg!
Sial.
Asahi salah bicara.
"Jangan bicara seperti itu."
"Kenapa?"
Ya Tuhan.
Masih sempat Jaehyuk tanya kenapa?
Asahi kesal, Jaehyuk sangat menyebalkan.
"Tidak tahu."
"Kok tidak tahu?"
"Diam, Jaehyuk."
"Huh? Kenapa? Kenapa kamu menyuruhku diam Asahi?"
"Diam saja."
Jaehyuk tidak mengerti mengapa Asahi tiba-tiba menyuruhnya untuk tutup mulut, tapi pemuda manis itu bungkam memilih melanjutkan memakan es krim yang mulai meleleh.
Asahi mengesah pelan, bagaimana ia bisa terus berteman dengan Jaehyuk jika terus seperti ini?
Maksudnya, ia tidak ingin terus-menerus salah paham dengan segala tindakan Jaehyuk.
"Asahi." Panggil Jaehyuk hati-hati.
"Apa?"
"Besok mau ke bioskop? Aku sudah pesan tiket jauh-jauh hari untuk nonton film dengan Soodam, tapi malah putus duluan."
"Harus aku?"
Jaehyuk mengangguk, "Siapa lagi?"
"Temanmu yang lain. Atau kau bisa mengajak gadis lain saja. Kamu 'kan pintar dalam hal begitu."
"Tidak mau. Aku ingin pergi denganmu, Asahi."
Asahi mengembuskan napas pasrah.
Jaehyuk ini memang menyebalkan. Sangat menyebalkan.
Asahi lagi-lagi tidak bisa menolak dan hanya mengangguk mengiyakan ajakan Jaehyuk.
Bukan Asahi yang terlalu lemah. Tapi Jaehyuk yang curang.
Bagaimana Asahi bisa menolak jika Jaehyuk meminta dengan suara lembut dan senyuman semanis itu?
Sekali lagi, Jaehyuk menyebalkan.
•••
Lee Soodam
See u ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
° Cuma Teman ° || Jaesahi ✔️
Conto❗BXB❗ Cerita singkat tentang Asahi yang menyimpan rasa pada Jaehyuk lebih dari seorang teman. Dan tentang Jaehyuk yang berusaha menemukan jawaban dari perasaan sebenarnya terhadap Asahi. Konten ini dibuat karena ketidaksanggupan author melihat keuwu...