🔞¹⁶🔞

4.1K 238 32
                                    

Ayo adek adek gaboleh baca😾








































"Ayo pacaran."

UHUK UHUK

Asahi terbatuk-batuk. Tolong salahkan Jaehyuk yang tiba-tiba berkata seperti itu saat Asahi tengah menenggak minumannya.

Jaehyuk panik, dengan sigap menepuk punggung sempit Asahi pelan.

"Kamu ngga apa-apa?"

"Jaehyuk ihh." Gerutu Asahi lucu, memukul dada bidang Jaehyuk dengan kesal.

"Kenapa?? Aku salah bicara??"

Asahi tidak menjawab. Ia malah menatap ke arah lain tidak ingin memperlihatkan rona merah yang kian merambat.

Jaehyuk yang sadar Asahi malu hanya bisa tertawa pelan. Lantas menakup kedua pipi Asahi yang memanas, menuntunnya untuk menatap balik.

"Aku serius.. kamu mau 'kan?" Jaehyuk bertanya lagi guna memastikan.

Kedua tangannya kini senantiasa mengelus pipi mulus Asahi.

Asahi hanya diam, memberikan isyarat agar Jaehyuk dapat mendekat. Jaehyuk menurut, pemuda manis itu mendekatkan wajahnya dengan Asahi.

Jaehyuk pikir, Asahi ingin membisikkan sesuatu karena merasa malu untuk bicara.

Tapi ternyata itu diluar ekspektasinya.

Chup

Asahi mengecup bibir Jaehyuk sekilas. Membuat Jaehyuk langsung terdiam mencerna apa yang barusan terjadi.

"Asahi.."

"Jangan bicara!" Teriak Asahi yang kini sudah menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Senyuman Jaehyuk merekah, masih setia menatap Asahi yang kini bersembunyi di balik selimut.

Jaehyuk lantas mengukung tubuh kecil Asahi, dengan perlahan membuka selimut sampai melihat wajah merah Asahi.

Asahi kaget, ingin segera menutupi wajahnya lagi tapi dengan sigap Jaehyuk menahan pergerakannya.

Jaehyuk tertawa pelan.

"Kamu lucu." Katanya, sambil mencubit pipi Asahi hingga si empu meringis kesakitan.

"Jaehyuk.. minggir.." Lirih Asahi pelan tanpa melihat ke arah Jaehyuk.

Pasalnya, posisi mereka sekarang itu benar-benar awkard .

"Ngga mau." Goda Jaehyuk malah semakin memajukan tubuhnya.

"Lihat sini." Entah sejak kapan suara Jaehyuk berubah jadi lebih berat.

Jantung Asahi berpacu lebih cepat, namun tetap menurut untuk melihat ke arah Jaehyuk.

Kedua manik mata mereka bertemu. Dengan jarak sedekat ini, Asahi bisa merasakan hangatnya hembusan napas Jaehyuk yang kian cepat.

"Asahi, mau lebih?" Tanya Jaehyuk lagi.

Asahi kesal mendengar Jaehyuk yang terus bertanya.

"Jaehyuk, bodoh." Geram Asahi. Namun ia mengalungkan kedua tangannya pada leher jenjang milik Jaehyuk kemudian menarik Jaehyuk untuk semakin mendekat.

Jaehyuk yang mengerti hanya tersenyum tipis, tanpa bicara lagi langsung menempelkan bibirnya dengan bibir Asahi.

Awalnya hanya diam saja. Lalu akhirnya Jaehyuk mulai membuka mulutnya, melumat dan menjilat bibir Asahi yang terasa manis.

° Cuma Teman ° || Jaesahi ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang