⁰⁷

1.9K 259 5
                                    

Sepertinya Asahi tidak bisa lebih lama menghindari Jaehyuk. Sebab, semakin lama ia menghindar, Asahi malah semakin memikirkan Jaehyuk.

Perkataan Yoshi kemarin juga membuatnya sedikit tergerak. Benar. Asahi bahkan belum mencobanya.

Setidaknya ia harus memperjuangkan Jaehyuk, sampai benar-benar lelah dan harus mundur.

Tapi, belum sempat Asahi berjuang, semangatnya langsung dipatahkan begitu teringat fakta Jaehyuk yang memiliki pacar seorang gadis cantik.

Jaehyuk selama ini selalu tertarik dengan gadis cantik, sedangkan Asahi?

Dia laki-laki. Asahi bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana Jaehyuk akan bersikap setelah mengetahui perasaannya.

Terlalu banyak hal yang dipikirkan membuat Asahi pusing, karena itu ia memutuskan untuk lari pagi guna menjernihkan pikirannya.

"Asahi!" Teriak seseorang.

Asahi yang baru saja keluar dari asrama menoleh, ternyata itu Jaehyuk.

Asahi menyergit, Jaehyuk bukan orang yang ingin repot-repot bangun dan lari pagi.

"Jaehyuk, kamu lari pagi?"

Jaehyuk menggaruk tengkuknya gugup, "Iya nih, aku sedang banyak pikiran. Hehe."

"Ah, begitu." Asahi cuma manggut-manggut.

"Mau lari bareng?" Tawar Jaehyuk yang belum sempat Asahi tolak langsung menarik lengannya untuk ikut berlari.

Asahi pasrah. Sepertinya ia tidak bisa menyerah begitu saja pada Jaehyuk.

"Asahi." Panggil Jaehyuk.

Asahi menoleh menutup botol minumnya. "Kenapa?"

"Apa aku melakukan kesalahan padamu?"

"Huh?"

"Maksudku, aku merasa akhir-akhir ini kamu seperti sedang menghindar. Jadi, aku pikir aku sudah melakukan kesalahan." Jaehyuk berkata sambil menunduk.

Sejenak Asahi tersenyum tipis. Ternyata, selama ini juga Jaehyuk memikirkannya.

Meski mungkin saja hanya sebatas khawatir kepada temannya. Tapi Asahi sudah merasa senang.

"Maaf, Jaehyuk. Tidak akan ku ulangi lagi."

Jaehyuk mengadah dengan senyuman merekah, "Janji?! Kamu tidak akan mengulanginya?!"

Asahi terkekeh pelan, "Iya, aku janji."

•••


Rasanya sudah lama sekali Asahi tidak berduaan dengan Jaehyuk. Padahal baru seminggu lebih.

Bilang saja Asahi alay. Tapi Jaehyuk memang sekangenin itu.

Kini keduanya sedang berada di taman bermain sambil memakan es krim masing-masing. Biar Asahi ingatkan, ia tidak menyukai makanan manis.

Tapi karena Jaehyuk yang membeli, ia tidak punya pilihan untuk menolak.

"Asahi, kamu tahu 'kan festival musik kampus kita minggu depan nanti?"

"Iya. Kali ini kamu menjadi panitianya lagi?" Tebak Asahi. Karena memang, Jaehyuk aktif dalam organisasi kampus.

Jaehyuk mengangguk, duduk menyamping menghadap Asahi.

"Selain itu, aku juga berencana untuk tampil."

"Serius?"

"Iya. Aku akan menyanyikan lagu bersamamu."

"Huh?!!!" Asahi kaget, ia bahkan beranjak dari duduknya menatap Jaehyuk penuh tanya.

"Anu,. Anak-anak meminta ku untuk tampil tapi aku tidak percaya diri kalau sendirian. Jadi aku mendaftarkan mu juga. Asahiii jangan marah ya?"

° Cuma Teman ° || Jaesahi ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang