pembagian kelompok

99 14 0
                                    

hi all, some reminder
jangan lupa votment qaqa..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Masuk sekolah, mungkin kalian mendengarnya akan berpendapat sekolah itu menyebalkan, menyenangkan, netral sih. Bertemu teman-teman, menikmati cinta monyet dimasa remaja, mengerjakan tugas bersama teman-teman.
Terlihat sederhana namun dalam. Mari kita kembali melihat tokoh utama wattpad ini.

Aya, gadis itu terlihat cemberut (lagi) menunggu antrian panjang makan siang murid murid disana. Loh kenapa cemberut? 8 menit yang lalu..

" mau kekantin gak? " tawar Eric sambil merangkul pundak Aya.
" boleh " jawab Aya melepaskan tangan Eric yang merangkul pundaknya.

" tapi elo beliin ya? satu mangkok baso dikecapin gapake sambel baso alus terus cimol kang Asep 2 ribu bumbu balado, terus satu kaleng sprite. Besok gue bayar kok " pinta Eric sambil senyum senyum manja.

Taukan kenapa Aya kesel? Masa sekali jajan buat istirahat seharga buku sketsa gambar yang dia demenin. Antrian panjang tak kunjung usai dengan suasana panas di kantin sekolah itu.

" Kurang ajar si Eric lagian ngapain gue mau sih! " dialog Aya sambil melipat kedua tangannya di dada. Tiba-tiba pundaknya di tepuk pelan dari belakang, sang empu menoleh. Terdapat seorang laki-laki tinggi menyungging senyuman tipis dengan wajah tampannya.

" Eh elo- " Aya menghentikan kata katanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Elo.. siapa ya? Lupa " Cowok itu speechless,
" Masa lupa ini gue Radith "
" Ow Radith yang itu.. " Aya hanya manggut manggut lalu terus mengantri membeli bakso. Radith yang merasa dicuekin lalu menepuk pundak Aya lagi.

" Kenapa? " balas Aya,
" Gitu doang? " Aya mengangguk, lalu ia kembali mengantri. Radith cemberut. Ia kehabisan topik untuk mengobrol dengan Aya, ini kesempatan emas.

Biasanya Radith mendekati Aya selalu saja ada gangguannya. Erico, lelaki itu selalu saja menempel dengan Aya seperti lem uhu. Membuat modus Radith gagal cari perhatian ke Aya. Berbagai cara telah digunakan Radith untuk menarik perhatian sang idaman. Misalnya membantu Aya membawakan buku paket, memberi Aya minuman dingin saat pelajaran olahraga, membantu Aya piket sepulang sekolah.

Tetap saja Aya tidak ada gerak gerik tertarik dan berminat membalas perasaannya.

                             •••

" Mengenai tugas membuat rangkuman media file tentang satu buku paket semester 2 dikerjakan dengan kelompok ya. Saya bagi kelompok dengan mengambil kertas berisi nomor sesuai kelompok, silakan sesuai absen maju kedepan untuk mengambil kertas! "  jelas guru ips sambil meletakkan kotak berisi kertas-kertas kecil yang ada didalamnya.

Satu persatu siswa dan siswi maju kedepan untuk menentukan kelompok mereka masing masing, giliran Bryan maju. Dengan wajah serius beberapa anak kelas berharap Bryan si alay masuk ke kelompok mereka. Toh Bryan meskipun alay tetap masuk golongan anak pintar.

Bryan dengan catwalk cabe cabeannya maju lalu dengan sumringah mengambil kertas nomor. Dengan santai ia berjalan ke kelompok 1 yang berisi golongan karakter pembantu.

Chelsea cemberut melihat kelompoknya yang berisi golongan cowok cowok dekil di kelasnya, gak ada yang ganteng!!

Beberapa absen lagi absen Aya, Eric menepuk pundak Aya dari belakang membuat Aya menoleh. Mengisyaratkan dengan alis sebelah naik. ' kenapa? '

" Kita harus satu kelompok yah!! " Jawab Eric, Aya hanya mengangguk malas lalu maju ke depan saat nomor absennya dipanggil. Detak jantung Eric berdetak kencang deg-degan menunggu Aya mengambil kertas itu.

Kita temen doang, kok! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang