Beberapa bulan setelah bagas bercerai dengan sekar kehidupannya berubah drastis. Ia kembali hidup di rumah bekas peninggalan kedua orang tuanya. Bagas menjadi pria yang malas bekerja dan tak punya pekerjaan. Ia menjadi pria yang murung sepanjang hari.
"Gas....bagas... " Ucap seorang pria dari luar rumah bagas. Ia langsung masuk dan mencari bagas. Dilihatnya bagas yang sedang duduk terdiam di depan tv.
"Gas kamu sudah tau belum, besok sekar akan menikah dengan arga yuda anak juragan yuda" Ucapnya membuat bagas naik pitam dan marah. Benar saja dugaan bagas kalau bayi yg ada dalam kandungan sekar adalah anak dari arga. Bagas membanting gelas bekas kopi di depannya.
"Arghhhhhh" Teriaknya terdengar keras
*********
pernikahan sekar dan arga berjalan dengan khidmat. Kedua keluarga terlihat bahagia, apalagi pak darsa dan pak yuda, cita-cita mereka terwujud untuk menyatukan anak-anaknya. Bagas datang ke acara pernikahan mantan istrinya dengan wajah yg penuh peluh. Ia lalu membuat keributan di depan pelaminan dengan membanting beberapa kursi pelaminan. Warga langsung berkumpul mengerumuni bagas.
"Orang gila" Umpat pak darsa
"Solikin urus dia " Ujar pak darsa yg mulai marah
"Baik tuan" Ujar pria berbadan besar bernama solikin itu.
solikin langsung mengajak 2 temannya lagi untuk membereskan kericuan bagas. Dua orang menangkap bagas dan memeganginya dan solikin bersiap memukuli bagas.
Bukkk...
Dengan keras solikin memukuli bagas bergantian pipi kanan dan kiri, ia juga memukul perut bagas keras sampai ia terpental ke tanah terlepas dari genggaman keduanya.
"Arghhhhh" Rintih bagas kesakitan dan tersimpu di atas tanah sambil memegangi perutnya.
solikin dan kedua bawahannya mendekati bagas lalu kembali memukuli dan menendangi bagas brutal. Bagas menutupi wajahnya dengan kedua tangannya melindungi kepalanya.
"Apakah ini takdirku gusti? "
"Padahal aku hanya ingin hidup bahagia dengan istri dan anakku"
"Sekarang aku gak bakalan punya anak, dan istri yg begitu aku cintai malah berkhianat"
Bagas bergumam dalam hatinya sambil terus menahan sakit dari pukulan dan tendangan solikin dan anak buahnya. Setelah itu solikin mengusir bagas dari acara pernikahan sekar dan arga.
Bagas berjalan penuh kesakitan ia sempoyongan dan terjatuh di pinggir jalan, tak ada warga yg menolongnya malah ia di caci dan di maki, ia menjadi buah bibir warga satu kampung.
Bagas begitu marah dengan kedua keluarga kaya itu. Ia juga begitu menyesal telah menikah dengan sekar. Ia baru tersadar ia tak bisa di bandingkan dan di sandingkan dengan sosok sekar ayu. Bagaikan langit dan bumi. Si kaya dan si miskin. Bagas bangkit lagi susah payah menuju rumahnya.
***
"De sekar apa kamu ingat waktu dulu kita pacaran? " Lirih bagas menangis di atas tempat tidurnya.
"Kakang baru sadar ternyata keindahan kamu tak bisa kakang miliki de"
"Kakang juga miskin dan tak bisa memberikan kamu anak de"
Bagas menangis sendu tak karuan. Hal paling terpuruk dalam hidup bagas ternyata kehilangan cintanya.
"Aku begitu bodoh yg mengharapkan sosok bidadari... "
Bagas merancu tak karuan sambil menangis, kedua kantung matanya sudah bengkak sembab, Karena menangis seharian.
Bagas bangkit karena mendengar ketokan pintu di depan, ia menuju pintu untuk membukanya. Setelah di buka di lihatnya sosok besar nan gagah dengan kumisnya yang tak pernah kehilangan karismanya. Dia adalah pak darsa mantan mertua bagas.
"Ringkus dia" Ujar pak darsa lalu solikin langsung mengunci pergerakan bagas dan mendudukkan bagas di kursi. Pak darsa masuk dan menutup pintunya.
"Ini peringatan terakhir gas, kalau sampai kamu menyebar gosip dan hal aneh tentang sekar, kamu akan terima akibatnya" Ancam pak darsa, namun terlihat bagas tak memperdulikan ucapan pak darsa
"Mengerti gas? " Ujar pak darsa keras namun bagas malah tersenyum membuat pak darsa marah. Ia langsung menampar bagas keras sampai bibir bagas mengeluarkan darah.
"Ingat yang saya katakan tadi gas... Udah kin lepasin"
"Ini mungkin cukup untuk beberapa tahun kedepan" Ujar pak darsa melempar beberapa gulungan uang berwarna merah yang lumayan tebal itu kearah bagas. lalu ia pergi begitupun solikin. Sedangkan bagas masih terduduk di kursi kayu ruang tamunya dan terdiam memejamkan matanya.
"Sialan ....... Ahhh" Bagas berteriak kesal lalu melempar uang itu
"Uang ini tak akan cukup untuk mengganti hal yang aku alami.... Darsa sialan terkutuk lah kau darsa dengan keluargamu" Bagas mengumpat lalu ia menunduk dan air matanya keluar lagi, ia menangis sendu, ia merasa tak bisa berbuat apa-apa, apalagi balas DENDAM.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rantau
RomancePeringatan 🔞🌈 (Genre : Mature Love/Biseks/Mxm) perjalanan seorang pria yang bernama Bagas dalam roda kehidupan yang selalu berputar. Tokoh: 1. Bagas A 2. Sekar Ayu 3. Arga Yuda 4. Banu 5. Arumi 6. Juragan Darsa 7. Juragan Yuda