02. Sick

82 13 2
                                    

Happy reading

ෆෆෆ

"Levi-san, aaaa..." Eren sedang menyendoki bubur buatannya. Eren tak buruk dalam memasak. Ia hanya takut menggoreng sesuatu yang meledak-ledak.

Levi sendiri sedang demam. Jadi Eren memutuskan untuk libur ke kampus. Ia akan merawat Levi dan menggantikan tugas Levi selama pacarnya ini sakit.

Levi mengulum bubur dengan malas-malasan membuat Eren jengkel melihatnya. "Levi-san makan yang bener!"

"Ini bener"

"Dikunyah yang bener!"

"Panas Eren" Decakan pelan keluar dari mulut Eren. Ia gemas dengan Levi, padahal bubur itu dibuat satu jam lalu dan baru dimakan sekarang. Karena saat Eren menyuruhnya makan Levi selalu bilang buburnya panas padahal kenyataannya tidak!

"Kalau sekali Levi-san makannya males-malesan, Eren cium!" tukasnya tak ingin dibantah. Levi memicingkan mata dengan niat Eren itu.

Eren kembali menyuapi buburnya, kali ini dengan ukuran lebih besar. "Ayo dibuka mulutnya. Kapalnya mau masuk aaaa..."

Levi membuka mulutnya sangat kecil sampai membuat Eren menggeram dalam benaknya. Satu sendok bubur itu masuk dan memenuhi mulut Levi. Butuh waktu dua menit untuk Levi menghabiskannya. Eren sudah jengah ia meletakkan mangkuk bubur dan menggenggam lengan Levi.

"Ada apa? Kok udahan?"

"Makannya males-malesan, aku jadi ikutan males" ucap Eren jujur.

Levi terkekeh. "Maaf, mulut aku pahit dan susah nelan jadi agak lama..."

Eren menatap Levi lamat. "Bukan agak, tapi lama banget!" Levi lagi-lagi terkekeh. Levi kemudian menyandarkan kepala di bahu Eren dengan tangan mereka yang masih bertaut. Eren menarik satu tangannya dan mengusap punggung Levi. "Levi-san kalo sakit useless banget" Levi mendelik ke arah Eren.

Eren tertawa renyah. "Cepet sembuh ya my little Titan!"

Levi mendongak untuk menatap wajah Eren yang tersenyum manis. "Kan Titan besar kenapa little Titan?"

Eren nampak berpikir. "Karena Levi-san itu kuat banget, tapi juga kecil. Imut gemes dehhh"

Levi berdecih dan kembali menyandarkan kepalanya. "Eren besar tapi ga bisa masak"

"Itu bubur buatan aku"

"Resep internet"

"Hehehe..." Eren tertawa dan memeluk Levi dengan gemas. Saat Levi tertidur karena deru napas sudah terdengar, Eren menarik dagu Levi dan mengecup bibir Levi dengan pelan dan sangat lembut.

"Cepat sembuh sayang"

Eren salah jika mengira Levi telah tidur, Levi dengan setengah sadar membalas ciuman Eren dengan lebih jelas. Levi menghisap bibir bawah dan atas Eren bergantian kemudian diakhiri kecupan singkat di pipi Eren. Hal itu membuat Eren terkejut sekaligus senang. Levi dengan inisiatifnya sendiri mencium Eren! Dengkuran halus terdengar dan kali ini Levi benar tertidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my treasure | ereriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang