❈ 𝒦𝑒𝓈𝑒𝓂𝓅𝒶𝓉𝒶𝓃 𝐵𝑒𝓈𝒶𝓇 ❈ ~ Episode 6

18 3 0
                                    

Haha.. Sori dah ngilang lagi sampe 1? 2? 3? 4? 5? bulan+ 😌✌🏻



Perjalanan di Inazuma sejauh ini baik-baik saja, kecuali untuk Y/N.

Akhir-akhir ini firasat atau perasaan Y/N selalu buruk. Seakan-akan ada hal buruk yang akan terjadi.

Namun, dalam waktu yang sama juga, Venti dan Zhongli telah bekerja sama untuk bertemu Raiden dalam alasan "Pertemuan Archon." (Padahal dari 7 Archon yang ketemuan cuman 3.. Masih bisa dibilang Pertemuan Archon gak ya?)

Venti dan Zhongli mencoba untuk bertemu Raiden/Ei agar bisa membicarakan masalah ini. Jika Inazuma memang aman, maka sebaiknya mereka semua mengungsi di Inazuma untuk sementara. Namun jika tidak aman.. Yaudah takdir.

"Y/N~.. Kamu.. Gapapa? Kok kayak banyak pikiran gitu?"-Lumine

"Eh iya gak apa-apa kok.. Cuma.."-Y/N

"Hmm? Cuma apa?"-Lumine

"Ah engga.."-Y/N

"Hm.. oke deh."-Lumine

Merekapun menjalankan hari mereka dengan abnormal eh maksudnya normal.

Sampai akhirnya..



Apa gatau- //plakkkk
Ga ga ga
Maksudnya: Sampai akhirnya firasat buruk Y/N mulai menjadi semakin buruk karena para Archon sudah memiliki rencana untuk mokad eh ga-
Maksudnya rencana untuk menjaga semua penduduk/rakyat dengan cara yang kurang meyakinkan ygy.



E tapi boong NYAHAHAHHA //plakkk
Seriusan boong
Para Archon menemukan cara untuk menjaga BEBERAPA orang untuk tetap aman. Yang lain? Ya bodo amat.



"Loh kok gitu..? Lalu bagaimana dengan yang lainnya?"-Y/N

"...Kita gabisa menjaga semuanya.."-Venti

"..."-Nyamuk eh mksdnya ya semuanya

"..Oh.."-Y/N
"Aku.. ngerti.."-Y/N

"Gimana-gimana? Kok gw gak connect?"-Childe

"Astaga tol*l banget sih lo"-Lumine

"Lah emang lo ngerti?"-Childe

"Ya.. Kagak sih.."-Lumine

Tanpa mengatakan apa-apa, Y/N beranjak pergi meninggalkan mereka. Yang mengerti hanya bisa diam. Yang tidak mengerti juga hanya bisa diam, dengan kebingungan dan berbagai macam teori memenuhi kepala mereka.



"Apa mereka benar-benar harus berperang? Tidak ada kah jalan lain?"-Y/N



SEDIKIT PENGUMUMANNN
Kalo kalian baca cerita fanfic ini dari episode 1, mungkin bakalan sadar bahwa makin kesini kata-katanya semakin rapih/baku. Walau beberapa episode berantakan banget. Maaf Val males hehe.

Kalo banyak episode yang gaje juga ya, emang itu tujuannya sih. Gak ada niatan sama sekali buat bikin cerita yang actually niat banget. Dan juga gak niat banyak yang baca.. Eh taunya reads nya sampai 900+.. Thanks buat yang baca ya!

Cerita ini hanyalah pelampiasan dari ide/ide cerita/ide alur cerita yang Author, alias Val punya. Jadi mungkin Val akan 'DISCONTINUED' buku ini dan fokus ke cerita original yang mau Val bikin. Yakin banget sih nanti gak bakalan banyak yang baca, apalagi sampai sebanyak di cerita ini? Gak mungkin banget. Tapi kalo ternyata banyak yang baca sih wah gimana yak😭. Val sendiri jujur masih waktu-waktunya untuk fokus sekolah. Ditambah lagi Val masih dibawah 16 tahun. Jadi belum bisa 100% fokus buat bikin cerita, apalagi fanfic.

Anyway, Val ingetin lagi kalo Val mau bikin cerita original nih, pada bakalan mau baca gak kira-kira? Soalnya Val udah ambil hiatus lama eh takutnya malahan pada gak suka.. Tolong jawab ya di komen! Kalo gak jawab ya, yaudah kemungkinan Val juga tunda-tunda bikin cerita nya. Takut gak ada yang suka.

Update: Prolog cerita original Val udah up, so far gaada yang baca jadi ya Val terpaksa promosiin disini hehe.

Yaudah sampe sini aja pengumumannya!

Lanjutin gak yaa ceritanya??
Lanjutin dikit lagi deh.



"Y/N kenapa ya?"-Lumine

"Lu nanya ke gw? Salah besar anjir."-Childe

"Geer banget lo"-Lumine
"Udah jelas gue lagi mikir, sambil ngomong ke diri sendiri."-Lumine

"Idih anjir"-Childe

"Anyway.. Lu ngerasa gak sih.."-Lumine

"Apa?"-Childe

"Kalo lo masih belom bayar hutang lo ke gw?"-Lumine

"Hah? Hah? Hmm.. Duh kayaknya gue kudu ke bawah nih hehehe. Duluan ya."-Childe

"WOI JANGAN LARI LO!!"-Lumine



"Harus banget ya?"-Y/N
"Bener-bener gak ada cara lain?"-Y/N

"Maaf, Y/N. Maaf banget. Bisa kan? Kita semua butuh lo untuk berpartisipasi dalam peperangan ini."-Venti

"Gue.. Gue gatau gue bisa atau enggak."-Y/N
"Tapi.. Gue usahain."-Y/N
"Maaf, permisi gue mau istirahat dulu, ya?"-Y/N

"Iya, silahkan. Maaf udah bawa kabar buruk ini ke lo."-Venti

"Iya, gak apa-apa."-Y/N

Y/N pun beranjak pergi meninggalkan Venti yang merasa bersalah. Perasaan Y/N memang sudah buruk sejak lama, tapi bukan ini yang dia kira akan terjadi. Apalagi yang harus dia korbankan? Siapa lagi? Y/N mulai merasa kehidupan di dunia ini sama saja seperti kehidupan di dunia aslinya.

Saat Y/N tiba dikamarnya, dia melihat bahwa di pojok kamarnya, ada cahaya yang sangat terang. Seperti 'portal' saat pertama kali dia datang kesini. Dia menutup matanya karena cahaya yang sangat terang itu. Saat mencoba untuk membuka matanya, dia melihat ibunya, M/N (Mom Name) berada di dekatnya.

"Sayang.. Mama kangen sama kamu.. Pulang, ya?"-M/N

"T-tapi mah.."-Y/N

"Shh, kamu gak kangen sama mama, papa dan saudara-saudaramu?"-M/N

"..Y/N.. Gak tau mah, mungkin Y/N gak bisa pulang sekarang tapi.."-Y/N

"Tolong, Y/N.."-M/N

Cahaya tersebut mulai menghilang, bersamaan dengan M/N yang mulai menghilang juga, Y/N hanya bisa menutup matanya karena menahan air mata. Dia tau, bahwa ini bukanlah mama nya. Ini hanya 'cahaya penghasut' yang digunakan beberapa manusia di dunia ini dan dunia asalnya untuk menghasut orang lain.

Tapi, Y/N merasakan bahwa firasatnya semakin buruk. Apakah sesuatu yang buruk terjadi pada keluarganya? Haruskah Y/N mengakhiri perjalanan ini dan pulang? Ataukah Y/N akan melanjutkan perjalanannya?



Hehe, izin promosi, lagi. Val udah publish cerita original Val, tolong langsung di cek dan komen ya menurut kalian gimana. Komen juga dong di cerita ini, masa semuanya silent readers :(. Anyway, kalau suka cerita baru yang Val bikin, kasih tau teman-teman kalian, ya! :)

Cerita ini mungkin akan tetap dilanjut, tapi slow banget. Makanya, kalian jangan jadi silent readers ya biar Val makin termotivasi. Thank you <3, bye!

(SUDAH DI REMAKE, TOLONG CEK DI WORKS PROFILKU.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang