Our Mansion [VSOO] SELESAI✔️

39. Insiden Jatuh Dari Panggung

Ditulis lebih dari 3500 kata.
Bagi yang mau join ke grup tele, bisa bagi nomernya lewat pesan pribadi wattpad aja ya, supaya nomor kalian bisa tetap aman:)
Ingat! Untuk yang mau aja:)

--oo--

SELAMAT DATANG DI OUR MANSION :)

Sebelum kalian lanjut, pastikan untuk vote dulu ya! Jangan jadi silent readers!
Dan jangan lupa tinggalkan kesan untuk part ini di kolom komentar :)

JANGAN LUPA FOLLOW YA! SUPAYA KALIAN BISA TAU NOTIFIKASI DARI OUR MANSION!

•••
YUK AJAK TEMAN KALIAN UNTUK BACA DAN DUKUNG CERITA INI, KARENA SEMAKIN BANYAK DUKUNGAN MAKA AKU AKAN SEMAKIN RAJIN UPDATE!

--••-- SELAMAT MEMBACA --••--
------------------------------------------------

Taehyung menatap gelang yang ada di telapak tangannya tersebut, ia beberapa kali menghela napas kecewa saat menerima kenyataan jika Jisoo menolak pemberiannya.

"Bagaimana Taehyung-ah?"

Taehyung menoleh, ia melihat Seokjin yang mendekat kearahnya. Laki-laki CGV itu hanya mampu menggeleng dan menunjukkan gelang tersebut "Dia menolaknya Hyung. "

"Itu artinya kau juga tidak di maafkan?"

"Dia sudah memaafkanku, tapi tidak mau menerima pemberianku." Taehyung kembali menatap gelang itu sekilas sebelum akhirnya ia memasukkannya pada saku bajunya.

Seokjin membawa Taehyung untuk duduk di kursi yang ada pada sudut ruangan. Mereka berdua seperti sepasang kekasih yang memojok saja "Apa saja yang kalian bicarakan?"

"Dia beberapa kali menolak keras saat aku ingin mengajaknya berbicara Hyung, tapi aku memohon padanya dan akhirnya dia mau mendengarkanku. Aku mengatakan padanya jika aku benar-benar merasa sangat bersalah karena telah membuatnya menangis dan menyakitinya, tapi dia malah berkata jika dirinya merasa jika aku tidak pernah mempunyai salah padanya."

Seokjin bertepuk tangan kecil, ia menggeleng beberapa kali dengan wajah terkagum-kagum "Wah daebak, dia benar-benar wanita yang sangat baik. Bahkan saat jelas-jelas kau menyakitinya tapi dia malah menganggapmu tak bersalah. Kau akan sangat beruntung jika bisa memilikinya Taehyung-ah." Seokjin menepuk bahu Taehyunh beberapa kali.

Namun Taehyung hanya bisa menggeleng "Jika seperti itu maka aku bukan orang yang beruntung."

"Kenapa?"

"Aku tidak bisa memilikinya."

Seokjin mengusap bahu Taehyung memberinya simpati, ia ikut menghela napas "Pasti karena berita kencan tersebut. Padahal berita itu belum tentu benar, kau bisa menanyakan kebenarannya pada Jisoo."

"Percuma, itu hanya akan membuang waktu."

Seokjin menyeringit "Kenapa?"

"Berita itu benar adanya Hyung, mereka berdua memang berkencan."

"Kau tahu dari mana?"

"Mereka sendiri yang mengakuinya."

Seokjin dibuat tambah bingung "Kapan?"