Our Mansion [VSOO] SELESAI✔️

33. Dia Membantu Jisoo

Yang katanya minta THR, nih THR dari Our Mansion.
Yang katanya up cepat, nih udah up cepat.

Nulis dadakan,  revisi seadanya, langsung publish. Demi apa? Demi kalian semua:)
So, semoga saja dapat feel nya ya:)

--oo--

SELAMAT DATANG DI OUR MANSION :)

Sebelum kalian lanjut, pastikan untuk vote dulu ya! Jangan jadi silent readers!
Dan jangan lupa tinggalkan kesan untuk part ini di kolom komentar :)

JANGAN LUPA FOLLOW YA! SUPAYA KALIAN BISA TAU NOTIFIKASI DARI OUR MANSION!

•••
YUK AJAK TEMAN KALIAN UNTUK BACA DAN DUKUNG CERITA INI, KARENA SEMAKIN BANYAK DUKUNGAN MAKA AKU AKAN SEMAKIN RAJIN UPDATE!

MENJADI PART PANJANG KEDUA YANG PERNAH DI TULIS DALAM OUR MANSION! SO, HAVE FUN WITH THIS PART!

--••-- SELAMAT MEMBACA --••--
------------------------------------------------

"Daebak, ini begitu mewah dan indah."
Bola mata milik Rose menyiratkan rasa kagum akan kemegahan mansion yang sedang ada didepannya saat ini. Ia berkali-kali menggeleng hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini, sungguh indah.

Jisoo menatap Rose "Aku akan istirahat dan tidur disini dan akan kembali besok. jadi kau dan Yura bisa kembali ke agensi."

"Bagaimana aku bisa kembali ke agensi dan meninggalkanmu sendirian di sini Eonnie? "

"Jiyeo imo akan datang , jadi aku tidak sendirian disini. Kau tidak perlu khawatir Yura-yya."

Ross menyeringit "Siapa Jiyeo imo? "

"Bibi yang membersihkan mansion ini."

Yura meraih tangan Jisoo dan menggenggamnya erat "Tapi aku ingin menemanimu Eonnie, aku tidak mungkin meninggalkanmu sendirian dalam keadaan seperti ini."

Rose pun sama, ia ikut meraih tangan kiri Jisoo dan mengangguk "Nee Eonnie, Yura-yya benar, kau harus memiliki seseorang di sampingmu untuk saat seperti ini."

"Aku baik-baik saja, kalian tidak perlu khawatir."

"Baik-baik saja apanya? Kau baru saja patah hati, tidak ada yang baik-baik saja setelah patah hati."

Jisoo mencoba tersenyum menatap adiknya yang sibuk mengomel dengan wajah kesalnya "Aku yang patah hati, kenapa kau yang marah sekali?"

"Kau bertanya kenapa aku marah? Laki-laki kurang ajar itu baru saja menolakmu dan membuatmu menangis Eonnie, dia benar-benar laki-laki yang buruk karena dengan mudahnya membuat wanita menangis. Dasar brengsek."

"Hei kenapa kau mengatainya seperti itu?"

Rose menatap Jisoo dan menggeleng "Jangan mencoba membelanya lagi Eonnie! Ingatlah jika mulai sekarang kau harus benar-benar melupakannya!"

Wanita Kim itu terdiam, ia seakan tersadar akan perkataan dari Rose bahwa sekarang ia tak harus memikirkan apapun lagi mengenai laki-laki bernama Kim Taehyung itu. Ia harus berusaha untuk hidup tanpa bayang-bayang Taehyung kedepannya.

Rose menyadarinya, ia menyentuh pelan bahu Jisoo "Apa aku mengatakan hal yang salah Eonnie? "

Jisoo menggeleng "Kau benar Chaeyoung-ah, aku harus menghargai keputusannya." Setelahnya wanita itu mendekat ke arah pintu utama mansion. Meraih kunci yang ada pada Sling bag miliknya dan membuka pintu tersebut.