30

255 34 1
                                    

Seminggu sejak kejadian itu, Yoongi tak lagi tinggal di rumah paman Min. Ia memilih untuk tinggal di apartemen milik Mamanya dulu. Rumah kini pun kembali sepi seperti dulu lagi karena Yoongi tak pernah berkunjung. Ia lebih sering bertemu dengan paman Min di luar atau di kantor. Woo jin pun sering kesal dengan ku karena ia berpikir jika Hyung nya tak pernah datang mengunjungi nya gara-gara aku.

" Aku membenci Nuna!!! "
Ucap Woo jin ketika aku berada di kamarnya untuk mengajak bermain bersama akan tetapi dia menolaknya.

" Kenapa Nuna melarang Hyung ke sini! Pasti Nuna memarahi Hyung hingga takut!!! ".

Celoteh woo jin yang membuat ku tersenyum karena melihat wajah kesal nya yang nampak lucu.

" Apa Hyung mu bilang seperti itu??. "

" Hyung tak mengatakan apa-apa, tapi aku yakin Nuna lah penyebab Hyung tak datang kemari lagi!!! ".
Ucap Woo jin masih dengan kesalnya.

" Kau begitu menyukai Hyung mu ya!!! Apa kau lebih memilih dia dari pada aku!! "

" Tentu saja! Hyung yang terbaik, dia tidak pernah memarahi ku seperti Nuna!! ".
Jawab Woo jin masih dengan gaya ngambek nya yang begitu lucu. Aku pun menggelitik i nya agar ia tak kesal lagi dengan ku.

Aku kembali menuju ke kamar ku, akan tetapi langkah ku terhenti di depan kamar Yoongi. Dengan sedikit ragu aku memasukinya dan duduk di ranjang milik Yoongi. Suasana kamar yang sangat sepi tak seperti dulu yang sering kali berisik karena suara musik yang selalu berbunyi nyaring.
Tanpa ku sadari aku kembali mengingat kenangan yang telah kami lalui di dalam kamar ini.

Flashback.

" Yoongi hentikan...!! "
Ucap ku ketika aku tengah berada di dalam kamar Yoongi saat ia berkunjung ke rumah paman Min.

" Hanya saat seperti ini lah... Kita bisa bebas!! "
Ujar Yoongi dengan memeluk ku dari belakang.

" Jika Mama dan Paman Min tiba-tiba pulang bagaimana?? "
Ujar ku yang merasa khawatir, akan tetapi Yoongi malah semakin mempererat pelukannya.

" Sudahh.... Lepaskan...lebih baik ayo kita belajar untuk ujian akhir sekolah...!! ".
Ucap ku yang langsung saja membuat Yoongi melepaskan pelukan nya dan berjalan ke arah ranjang dengan malas.

" Haaahhhh...Kau suka sekali belajar...!! "
Ujar nya yang merebahkan diri ke atas ranjang.

" Yaa belajar itu sangat perlu agar kau mendapatkan nilai yang bagus di ujian nanti!! Aneh sekali kau itu tak menyukai belajar!! . "

Ujar ku yang kesal melihat Yoongi yang selalu malas untuk membuka buku nya dan tak pernah sekali pun terlihat belajar.

" Kau tahu belajar apa yang paling aku sukai???. "
Ucap Yoongi yang tiba-tiba duduk di ranjang dengan senyuman yang tak dapat aku artikan.

Ia pun langsung membuka telepon genggam nya dan memperlihatkan sebuah video yang langsung saja membuat ku membulat kan mata.

" Wooooiiiiii..... Dasar otak mesummmm!! ".
Ujar ku setelah Yoongi memperlihatkan video orang dewasa yang tengah berhubungan badan.

" Ooiiiii.... Aku seorang laki-laki dan menonton seperti ini juga termasuk belajar , karena edukasi sex itu penting di usia seperti kita.... "
Jawab Yoongi dengan enteng nya.

" Aaahhhh.... Menjauhlah dari ku... Dasar otak mesum!!."
Ucap ku dengan berlari ke arah pintu kamar Yoongi dan ku dengar suara Yoongi yang menertawakan ku.

Flashback end.

Aku kembali merenungi hubungan ku yang dulu dan mengingat kelakuan Yoongi yang terlihat begitu menyebalkan, tanpa sadar aku pun merindukan sikap-sikapnya yang dulu karena sekarang Sikap diamlah yang sering Yoongi perlihatkan.

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang