1$

6 3 0
                                    

Memahami memang akan selalu jadi urusan hati. Mengerti bukan kewajiban tapi memang sebuah pilihan.

(Tatap matamu bagai busur panah)

Gadis itu memejamkan matanya. Tidak perduli orang menatapnya aneh. Melangkah kakinya ke dalam lingkaran orang-orang.

(Yang kau lepaskan ke jantung hatiku)

Mengikuti aliran nada-nada yang seolah menggerakkan tubuhnya ke sana ke mari.

(Meski kau simpan cintamu masih
Tetap nafasmu wangi hiasi suasana
Saat kukecup manis bibirmu)

Bergerak dengan bebas tanpa batas atau aturan. Tidak peduli, ia tidak peduli lagi akan keramaian.

(Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris
Iris segala janji)

Kekosongan ini harus dia isi!

(Aku berdansa diujung gelisah)

Semua mata tak luput dari gadis yang bergerak ke sana kemari semakin bebas. Tidak peduli jika dia tidak bisa menari.

(Di iringi syahdu lembut lakumu)

Tidak peduli jika dia melakukannya tanpa berlatih karena dia menginginkannya.

(Kau sebar benih anggun jiwamu)

Gerakannya semakin cepat dan lincah. Memperlihatkan kepada seluruh dunia jika dia bebas.

(Namun kau tiada
Menuai buah cintaku
Yang ada hanya sekuntum rindu)

Tidak terikat dan tertentang. Membiarkan tubuhnya mengekspresikan semua perasaannya sampai ada yang menghentikannya.

Cintaku tak harus,
Miliki dirimu
Meski perih mengiris
Iris segala janji

Memukau! Seperti sudah direncanakan sepasang tangan meraihnya saat kakinya hampir terjatuh karena gerakan-gerakan yang tidak beraturan karena spontanitas.

Malam-malamku bagai malam seribu bintang
Yang terbentang di angkasa bila kau disini
'Tuk sekedar menemani, 'tuk melintasi wangi
Yang s'lalu tersaji di satu sisi hati

Gadis itu tidak lagi peduli apapun yang terjadi. Hari ini dia bebas. Dia benci keramaian apalagi mengingat semua kekosongan yang ada.

Tepuk tangan orang-orang seakan ikut mengiri dua insan yang menggerakkan tubuh mengikuti melodi. Sempurna, tidak ada cela. Dua insan bergerak mengikuti melodi seakan jiwa mereka sudah bertaut.

Malam-malamku bagai malam seribu bintang
Yang terbentang di angkasa bila kau disini
'Tuk sekedar menemani, 'tuk melintasi wangi
Yang s'lalu tersaji di satu sisi hati

Seolah tubuh dan hati mereka satu. Satu sama lain untuk saling menuntun.

Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris
Iris segala janji

Memang benar memahami adalah urusan hati. Namun hati tidak akan pernah luput untuk mengenali.

Sya-lala-lala-la
Sya-lala-lala-la
Sya-lala-lala-la

Mengenali hati meski sang pemilik raga tidak mau. Tidak mau melogikan rasa.

Sya-lala-lala-la
Sya-lala-lala-la
Sya-lala-lala-la
Sya-lala-lala-la

Musik berhenti. Gerakan mereka berhenti. Tepuk tangan orang-orang perlahan-lahan akan meninggalkan ruangan. Apa hati bisa berhenti?

"Anjir banget orang yang pilih lagunya."

"Wow kalimatnya udah terbuka banget ya." Gadis itu langsung melepaskan tangannya dari tangan sang laki-laki. Melepaskan sepatu high heels yang dikenakannya langsung menentengnya. Duduk di kursi yang ada di dekatnya sambil mengurut kakinya.

LANTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang