-𝐑𝐮𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧

734 79 1
                                    

"Kapten kenapa kau mengajak ku ke sini? jarang sekali" [Name] melirih, memang nyatanya Levi jarang sekali mengajaknya datang ke tempatnya bertugas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kapten kenapa kau mengajak ku ke sini? jarang sekali" [Name] melirih, memang nyatanya Levi jarang sekali mengajaknya datang ke tempatnya bertugas.

"Ck, aku hanya ingin mengajakmu saja. Apa itu salah?" Levi melirik gadisnya yang kini menatapnya kesal, namun tatapan kesalnya itu membuat pipi Levi bersemu merah.

Gadisnya sangat lucu. Rasanya ia sangat sangat ingin menggigit pipinya itu.

"Berhentilah bersikap sok lucu," Nyatanya perkataan Levi itu membuat gadisnya menggeram kesal. Tidak ada yang bertindak sok lucu disini hey!

Levi menarik pergelangan tangan gadisnya untuk berjalan sedikit cepat, benar benar tidak tahan akan kelucuan dari pujaannya itu.

"Aku tidak pernah bersikap sok lucu, Kapten pendek!" Kesalnya, tentu saja [Name] sangat membenci kata kata yang Levi keluarkan.
Bikin sakit hati saja.

[Name] berusaha melepas genggaman tangan Levi di pergelangannya, terlepas hanya saja...

"Hey! Turunkan aku! Aku cuma pakai rok pendek Kapten!" Seakan tuli, Levi mengangkat gadisnya itu seperti karung beras.
Jangan salah, walau pendek kekuatan Levi ini sangat kuat.


"Kapten, bisakah kau menyingkirkan wajahmu dari leher ku? Ini geli" Levi hanya diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kapten, bisakah kau menyingkirkan wajahmu dari leher ku? Ini geli" Levi hanya diam.
Entah apa yang dipikirannya.
Sejak masuk ke dalam ruangan miliknya, Levi hanya diam namun terlihat dimatanya jika Levi ingin membicarakan sesuatu kepada gadisnya.

[Name] menangkup pipi Levi menjauhkannnya dari lehernya.
Menatap dalam mata indah yang tegas itu.
Kesepian. Levi benar benar kesepian.


Adanya sang gadis bukan berarti bahwa Levi tidak merasa kesepian lagi.
Nyatanya Levi juga butuh teman disaat ia bertugas.
Tempat ceritanya.

"Jangan pernah merasa kesepian Levi. Aku dan pasukanmu disini. Lampiaskan semua kesedihanmu dengan melakukan apa pun yang kau inginkan."
Hahh, rasanya Levi ingin cepat cepat menikahi sang gadis.

"Apa pun yang ku inginkan?" Tanya Levi sedikit menggoda.
Jarang sekali bukan melihat Levi menggoda atau menjahili orang lain? mungkin hampir tidak pernah.


"Ya, apa pun yang kau inginkan. Entah itu membersihkan ruanganmu atau membersihkan seluruh bangunan ini" [Name] melihat ke langit langit.
Bersih. Sangat sangat bersih.

Bruk!

Levi mendorong gadisnya hingga posisi mereka dengan Levi yang diatas dan [Name] yang terkejut.
"Apapun yang ku inginkan? Bagaimana jika dengan bermain bersamamu?"
Hembusan nafas Levi terasa di kulit mulus sang gadis.

Brak!

Yahh.. tidak semua rencana akan berhasil akhirnya.

 tidak semua rencana akan berhasil akhirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐁𝐚𝐜𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang