𝐁𝐚𝐜𝐤

-𝐊𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐚𝐧

Hari ini, hari dimana Ekspedisi luar dinding dilakukan.
Warga berkerumun ingin melihat keberangkatan para Pasukan.

Herry juga datang ingin melihat.
Namun pria itu datang sendiri.
[Name] menghilang sejak kemarin lusa.
Bahkan ibunya sendiri tidak tahu kemana gadis cantik itu pergi.

Tepat dibelakang Levi, gadis dengan tudung berwarna hijau dan kupluk hitam menutupi wajahnya kecuali mata indah milik gadis itu.
Sesekali Levi melirik, ia sedikit familiar dengan warna mata yang mengkilat itu.

Terlepas dari itu, Levi mengedarkan pandangannya mencari gadis yang dicintainya.
Tidak ada.
Hati Levi kembali mencelos.

Sakit.
Hatinya terasa sakit.
[Name] seperti ditelan bumi bahkan kemarin sore saat Levi datang, ibu [Name] memberitahu bahwa gadis itu tidak pulang ke rumah selama 2 hari.

"AYO MAJU! TUNJUKKAN HASIL LATIHAN KITA!" Erwin berteriak lancang di depan sana.
Disambut ricuh oleh anggota yang lain.
[Name] menoleh dimana Herry berada, tersenyum.

Herry merasakan perasaan aneh.
Bukan berdebar ia seperti merasa khawatir.
Senyum yang ditunjukkan oleh [Name] seperti berbeda.

Senyumnya seperti 'ini senyum ku diingat ya! mana tau ini senyum terakhir milikku!'

Tidak.
Herry tidak akan membiarkan [Name] pergi.
Ia sempat terkejut karena ia baru tau bahwa pasukan pengintai rahasia itu adalah [Name].

Baru saja Herry akan berlari untuk mencegah [Name] pergi, kuda yang ditumpangi oleh [Name] melaju kencang keluar dari gerbang.

Tidak.
Tidak untuk sekarang.
Herry tidak ingin kehilangan sahabatnya lagi.

Titan 10 meter berada di sisi kiri, siap menerjang mereka.

"MAJU!!!"

"SERANG!!!"

"PERTAHANKAN FORMASI. MEREKA BISA MENGATASINYA! TETAP MAJU KE DEPAN!!!"

"BAIK!!"

"Violet! tetap dalam formasi dan lindungi Eren! Female Titan sepertinya menargetkan Eren!" Erwin memberi perintah, Levi yang berada di belakang Erwin sedikit mengintip seseorang yang bernama Violet.

Levi merasa ikatan miliknya dengan gadis bernama Violet.
[Name] suka bunga Violet dan Levi bahkan ingat jelas jika gadisnya itu ingin merubah namanya menjadi Violeta La Vecchia.

"Eren! tetap dalam formasi! Jika kau gegabah yang lain akan terkena dampaknya!" Violet atau kita sebut saja [Name] berhasil membuat Eren terkejut.

Tidak ada yang menyangka bahwa gadis yang tiba tiba menghilang secara misterius itu ternyata adalah anggota rahasia Pasukan Pengintai.

"[N - name] - san!" Eren berteriak, membuat Levi dan yang lain memberhentikan laju kudanya dan menengok kepada pemuda yang kini kerahnya sedang ditarik oleh [Name].

"E - eren! Bicara apa kau ini?!" [Name] sedikit panik saat mata tajam milik Levi menatap dirinya. Keringat dingin bercucuran dibalik kain yang menutupi wajahnya.

"Buka kainmu." Titah Levi, semua anggota disana terdiam. Termasuk Petra.
Erwin hanya menatap [Name] seakan berucap, 'Tidak apa apa, mereka berhak tau siapa dirimu'.

Dengan pasrah, [Name] membuka kain yang menutupi wajahnya dan membuat semua anggota disana terdiam membeku kecuali Erwin. Siapa sangka gadis yang di perbincangkan dengan segudang prestasi dalam masa pelatihan itu ternyata kekasih dari Kapten mereka.

"[Name]? Apakah ini benar? Apakah aku sedang bermimpi?" Kuda Levi mendekat ke arah belakang, formasi yang disusun sedikit berantakan karena pemberhentian mendadak itu.

Kuda milik [Name] menjauh, berbalik ke arah belakang dimana Female Titan sudah hampir mendekati. Levi ingin berteriak untuk memberhentikan tindakan [Name].

"Erwin, kumohon tetap pada formasi dan terus maju. Female titan biarkan aku yang mengurusnya."

"Tapi [Name], aku tidak mungkin membiarkan mu melawan Female Titan sendirian." Levi membantah hal itu. [Name] menghela nafasnya dan tersenyum, memberikan kalung yang ia lepas dari lehernya.

"Aku tidak tau apa yang akan terjadi nanti. Sebagai kapten kau harus melindungi para anggotamu. Jangan pikirkan aku, aku bisa bertahan semauku. Lindungi Eren, dan jangan biarkan Eren berubah menjadi Titan." Kalung itu di genggam erat oleh Levi, Female Titan sudah dekat. Erwin dan yang lain segera kembali ke posisi, kecuali Levi.

"[Name] aku tidak bisa meninggalkan mu sendirian di sini.." Lirih Levi, [Name] tersenyum.

"Aku bisa, jika aku tidak kembali nanti.. Kumohon jangan bersedih, masih banyak yang menyayangimu selain aku. Tidak ada waktu untuk berbicara lagi, kau harus pergi!" Female Titan tepat ada di belakang [Name], Levi langsung melaju menyusul yang lain dan melirik ke belakang di mana [Name] tetap tersenyum sambil melihatnya.

; GOMEN GOMENN AKU GA UPDATE LAMA BANGETTT, AKU LAGI UJIAN KELULUSANN DAN BARU SELESAI AKHIR AKHIR INII 😭😭

UPDATENYA UDH KU JADWALIN TENANGGG