"Rara bangun, kamu ke kampus gak hari ini" Seorang perempuan berumur pertengahan 50an itu tengah menggedor-gedor kamar anak gadisnya.
Sang pemilik kamar yang merasa terganggu akhirnya bangun dan berjalan dengan sempoyongan kearah pintu dan membukanya.
"Kenapa si ma?" Gadis yang bernama lengkap Aira Yefara Nugroho itu bertanya.
"Kuliah gak kamu?"
"Kuliah tapi masuk siang"
"Ini masih pagi ma, biarin Rara tidur lagi""Gak, gak ada tidur lagi"
"Mandi sana, nanti anterin makanan ke Kevin""Ck gojekin aja la ma"
"Kamu tu ya kalo di suruh susah banget. Gak tiap hari juga mama suruh kamu nganterin makanan buat Kevin"
"Iya deh iya. Bentar aku mandi dulu"
Selesai dengan acara mandinya Aira bersiap-siap untuk pergi ke pelatnas tempat Kevin tinggal dan latihan. Aira mengenakan celana jeans panjang dan kemeja over size, karena setelah mengantar makanan untuk Kevin dia berencala langsung pergi ke kampus.
"Mama Rara berangkat. Nanti Rara langsung kekampus ya" Aira berteriak dari ruang tamu karena ibunya ada di dapur.
"Iya hati-hati. Kamu nanti ikut sarapan juga sama Kevin ya mama bawain banyak tu" Mama Ina pun ikut berteriak dari dapur.
"Iya. Bye ma" Aira melangkah keluar rumah dan menghampiri abang grab yang sudah ada di depan gerbang rumahnya. Bukan nya Aira tidak bisa mengendarai mobil, hanya saja dia sedang malas mengemudi hari ini.
"Selamat pagi mba"
"Pagi bang"
"Sesuai alamat ya mba?"
"Iya"
Sesampainya di pelatnas Aira segera turun dan membayar ongkos grabnya.
Aira berjalan kearah pos satpam untuk menyapa pak Wawan si satpam pelatnas."Pagi pak Wawan"
"Eh pagi juga neng Aira"
"Nyamperin mas Kevin ya?""Iya nih pak di suruh ibu negara" sambil mengangkat paper bag yang berisi makanan.
"Saya kedalem dulu ya pak"
"Iya neng"
Aira melangkah kedalam kawasan pelatnas dan berjalan kelorong yang menyambungkanya ke arah lapangan tempat para atlit latihan.
Aira melihat beberapa atlit masih ada yang berlatih dan sebagian tengah duduk istirahat di tepi lapangan karena sebentar lagi istirahat.
"Eh ada neng cantik" Fajar yang menyadari kehadiran Aira terlebih dahulu, sehingga membuat yang lainnya menengok kearah Aira termasuk Kevin.
"Pagi A Fajar" Aira menyapa Fajar.
"Pagi juga neng Aira. Duh masih pagi udah dapet senyuman aja nih" Fajar dengan gombalannya.
"Ngapain lo kesini?" Kevin bangun dari duduknya dan mengantongi hpnya.
"Nih" Aira menyerahkan paper bag yang berisi makanan pada Kevin.
"Apaan nih?"
"Makanya buka"
"Santai aja dong" Kevin membuka paper bag tersebut.
"Banyak amat""Itu ada punya gue juga"
"Lah terus kenapa lo kasi ke gue semua"
"Ck gak peka banget jadi cowok"
"Itu tu buat kita makan berdua Kevin""Oh ngomong dong lo mau makan bareng gue. Gitu aja gengsi"
"Eh bukan gue ya yang mau. Itu di suruh mama"
"Alah alesan kan lo. Pake sembunyi di balik nama mama"
"Gak percaya? Biar gue telfon mama"
"Ck kalin berdua ini, kalo ketemu kaya tom and jerry tapi giliran yang satu ngilang misuh-misuh. Maunya apa si?" Koh Hendra yang mendengar perdebatan sepasang manusia ini angkat bicara.
"Kevin yang mulai dulu Koh" Aira mengadu.
"Enak aja lo duluan"
"Lo"
"Elo"
"Udah-udah mending kalian makan sana ribut mulu" Koh Hendra mendorong punggung Kevin dan Aira bersamaan.
"Apa lo liat-liat?" Aira ngegas kearah Kevin.
"Lo rese kalo belum makan. Udah ayo cepetan ah" Kevin menggandeng tangan Aira kearah kantin.
"Yaudah gak usah pegang-pegang"
"Lo tuh seharusnya bersyukur bisa gue gandeng tangannya kapapun, gak kaya yang di luar sama mau salaman sama gue aja susah"
"Serah lo serah"
Ini cerita ke dua aku tentang Kevin😁
Semoga suka ya🤗Jangan lupa vote and comment yang banyak ya❤️
See you on the next part 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
M I N E | Kevin Sanjaya
Fanfiction"Saingan gue buka satu dua orang tapi seindonesia bahkan dunia. Gak yakin gue bisa bertahan sampe akhir" -Aira Yefara Nugroho- "Mau seisi dunia ngerebutin gue juga kalo gue maunya elu? Mereka bisa apa?" "Yang punya kendali atas diri gue ya cuma gue...