Sweet Ver.

890 51 1
                                    

1700 Km [Sweet Ver.]

Warning: contain sensitive issues like depression, self harm, suicide attempt

***

Suara tamparan itu terdengar keras. Heeseung hanya bisa menangis menatap Jay yang tengah memegang pipinya yang sakit.

“Ayah, berhenti! Ku–” dan kini Heeseung ikut merasakannya juga.

Dengan paksa Heeseung ditarik oleh Ayah dan kakaknya. Dia berusaha meronta, mencoba melepaskan diri sekuat tenaga. Terus menatap Jay yang kini diteriaki oleh Bunda.

“Kalau kamu memang peduli dengan anakku, jauhi dia!”

“Jangan bawa-bawa Heeseung hingga jadi manusia kelainan macam kamu!”

“Maaf…”

Teriakan juga tangisan Heeseung pun semakin kencang. Kenapa semuanya bisa berakhir seperti ini?

***

Semenjak satu jam lalu saat Heeseung berhasil landing di bandara Internasional Keflavík, pemuda itu hanya menghabiskan waktunya dengan duduk terdiam di salah satu bangku café. Saking sibuknya melamun Heeseung sampai tidak sadar ada seseorang yang mendekatinya.

“Are you Korean?”

Heeseung seketika tersadar. Di hadapannya kini berdiri seorang lelaki yang mungkin seumuran dengannya.

“Ya.”

Hanya dengan satu jawaban singkat dari Heeseung lelaki itu ikut duduk di bangku.

“Solo travel?”

Heeseung kali ini hanya mengangguk.

“Tidak sepi memangnya hanya sendiri? Bagaimana kalau kita traveling bersama?”

Orang ini benar-benar aneh.

“Bukannya kamu juga sendiri saat ini?”

“Ya, memang. Tapi rencana awalnya aku mau berlibur dengan pacarku, lebih tepatnya mantan pacar sih.”

Heeseung memberanikan diri untuk memperhatikan wajah orang aneh itu. “Kenapa tidak dibatalkan saja?”

“Sayangnya sudah tidak bisa. Jadi daripada uang terbuang percuma ya aku putuskan untuk tetap pergi saja.”

Heeseung merasa iba, tapi keadaan dirinya sekarang juga tidak baik-baik saja.

“Ngomong-ngomong namaku Park Jay. Kamu?”

Dengan ragu-ragu Heeseung membalas jabat tangan Jay. “Heeseung.”

“Jadi Heeseung, mau traveling bersama denganku?”

“Kamu serius?”

“Tentu saja! Semuanya sudah aku booking untuk dua orang. Setidaknya kamu bisa jadi pengganti mantan pacarku.”

Heeseung pusing. Pengganti mantan pacar katanya.

“Emang kamu gak khawatir gitu? Kita baru bertemu beberapa menit yang lalu. Aku bisa saja orang jahat.”

“Well, i'm ok with that.”

“Atau kamu yang sebenarnya orang jahat?”

“Hmm, mungkin aku memang yang jahat disini.”

Tapi, jahat atau tidak sebenarnya Heeseung tidak peduli. Lagipula bukankah itu bagus?

“Ok, aku juga jahat. Jangan marah kalau nanti kamu aku bunuh.”

1700 Km | JAYSEUNG 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang