❪ THE ROBOT ❫
"aku ingin sekolah" ulang heeseung, lagi-lagi prof Lee tersedak kopinya.
"kau ini robot, robot tidak perlu sekolah."
"tapi aku ingin!!" heeseung kembali berteriak membuat prof Lee menutup kedua telinga nya.
"kau yakin?" tanya prof Lee dan heeseung mengangguk.
prof Lee mulai pasrah dan berakhir menuruti permintaan heeseung, "oke, baiklah aku akan mendaftarkan mu." tapi sebelum itu prof Lee harus tau alasan mengapa heeseung ingin pergi ke sekolah, "kenapa kau ingin sekolah?"
"karna aku penasaran." prof Lee tepuk jidat mendengar jawaban heeseung.
"nampak nya kau tertekan Tn. Lee" ucap heeseung, terlihat jelas dari wajah profesor nya itu jika dia sedang mengalami tekanan batin.
"aku tertekan karena mu." prof Lee menunjuk heeseung, "aku?" tanya heeseung sambil menunjuk dirinya sendiri.
heeseung merasa bersalah karena telah membuat profesornya tertekan.
"apa ada sekolah di dekat sini?" tanya prof Lee kepada heeseung, heeseung mengangguk lalu mengarahkan pandangannya ke televisi. televisi yang tadinya mati tiba-tiba menyala dan menampilkan sebuah gedung sekolah.
prof Lee tidak terkejut dengan kemampuan heeseung, kemampuan itu memang sengaja di rancang untuk heeseung agar bisa mengendalikan barang-barang elektronik atau yang berhubungan dengan listrik.
"aku akan mendaftarkan mu di sana" ucap prof Lee, heeseung pun tersenyum dan senang.
"terimakasih Tn. Lee" heeseung membungkuk sebentar lalu berjalan memasuki kamar.
prof Lee sebenarnya takut heeseung pergi ke sekolah alasannya takut orang-orang jahat itu berhasil melacak mereka dan menangkap heeseung lalu menghancurkan heeseung tanpa sepengetahuannya.
tapi mau bagaimana lagi ini keinginan heeseung dan dia tidak bisa menolaknya.
prof Lee bergegas mengambil jaket dan kunci mobilnya hari ini juga dia akan mendaftarkan heeseung ke sekolah tersebut.
❪ THE ROBOT ❫
riki kini tengah duduk di kelas jay bermain kartu bersama tiga sahabat nya.
"ini kartu gue anj*ing!" teriak sunoo ketika kartu milik nya di rebut jungwon.
"gua manusia bukan anj*ing!" jungwon segera menggeplak tangan sunoo.
"wah dasar anak monyet lo!" sunoo menampol kepala jungwon.
"lo tuh babi hutan!" jungwon membalas dengan hal yang sama.
"kalian nih baku hantam mulu, simulasi jadi petinju kah?" tanya riki jengah dengan keributan yang sunoo dan jungwon buat.
"kalo salah satu dari kalian ada yang meninggal, bukan salah gua ya" ucap jay yang fokus menghitung jumlah kartunya.
"800 kartu, oke sip" jay memasukkan kartu-kartu nya tersebut ke dalam dompet.
"banyak amat, bagi lah 100" - riki.
"kebanyak itu" - jay.
"yaudah 200" - riki.
"kok nambah banyak" - jay.
tiba-tiba salah satu teman riki yang bernama sunghoon menghampiri riki dan duduk di sampingnya "hai sayang" sapa sunghoon.
"astaghfirullah, nih lagi buto ijo ngapain ke sini" riki memalingkan wajahnya enggan menatap sunghoon.
"main apa sih? kok aku gak di ajak?" tanya sunghoon sambil merangkul bahu riki.
"lo bau azab makanya gak kita ajak" sarkas riki lalu menyingkirkan tangan sunghoon dari bahunya.
sunghoon itu naksir riki dan riki tau kalo sunghoon naksir sama dia, setiap kali sunghoon menyatakan perasaan nya riki selalu nolak dengan alasan dia lurus bukan horizontal, vertikal, zig-zag, maupun segitiga siku-siku. namun anehnya sunghoon pantang menyerah dan terus mengejar riki sampai sekarang.
sampai kapanpun riki tidak akan pernah menyukai sunghoon apa lagi dengan sesama jenis lainnya.
"pergi sono lu, ganggu aja" riki kembali fokus kepada kartu-kartu nya sementara sunghoon dia semakin menempel pada riki.
"ngapain pergi kalo jodoh udah di depan mata" ucap sunghoon, namun itu tak berhasil membuat jantung riki berdebar-debar, dia masih kebal dengan semua gombalan yang di berikan oleh pria bermarga park itu.
"ciee, acikiwir udah ki terima aja, kalian berdua cocok kok" ucap sunoo.
"gue kali ini setuju sama si babi hutan" jungwon menunjuk sunoo dan langsung mendapat geplakan di kepalanya.
"woy guru dateng woy" ucap jay kemudian langsung membereskan kekacauan di meja nya, riki beserta sunoo dan jungwon kembali ke kelas sementara sunghoon dia kembali ke tempat duduknya semula dan jay duduk manis di bangku nya.
jadi mereka ini beda kelas gak sekelas, jay sekelas sama sunghoon, riki, jungwon, sama sunoo sekelas. beda kelas sama sahabat sendiri tuh emang gak enak, buktinya kayak riki, jungwon, sunoo, sama jay mereka harus bolak balik kelas.
lalu sunghoon? bagi ketiga temannya sunghoon di anggap bagian dari persahabatan tidak jelas ini, namun bagi riki sunghoon hanya pengganggu yang sering mengganggu waktunya.
❪ THE ROBOT ❫
riki pulang dari sekolah di tengah jalan dia bertemu dengan heeseung yang baru saja keluar dari toserba.
"lu lagi, lu lagi" ucapnya singkat.
"kau baru pulang sekolah?" tanya heeseung.
"iya, gak liat nih gua pake seragam?"
heeseung tersenyum lalu menggandeng riki, "ayok pulang bersama" heeseung menarik riki, sementara riki dia hanya pasrah mengikuti kemana pun heeseung membawanya.
selama perjalanan tidak ada yang membuka suara, riki hanya diam dan pasrah di tarik heeseung sementara heeseung benar-benar fokus membawa riki pulang.
riki lama-lama kesal tangannya di tarik dan dia juga lelah berjalan tanpa henti, "udah-udah lepas!!" riki menarik tangannya paksa dari genggaman heeseung sehingga heeseung berhenti dan menatap nya.
"gua capek tau di tarik lu terus, istirahat dulu kek" ucapnya sambil merapikan seragam.
"kau lelah?"
"iyalah!"
heeseung mendekati riki lalu menggendong riki ala bridal style membuat riki terkejut dan membeku.
"kau bilang kau lelah maka aku akan menggendong mu" ucap heeseung sambil tersenyum.
riki terdiam namun beberapa saat kemudian tersadar, "APAAN ANJIR, TURUNIN GUE!!" teriaknya.
─── 〔 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐁𝐔𝐍𝐆 〕 ───
malem guys
hari ini ku update karna gabut
kebetulan juga otak lagi encer
btw ku lagi kobam hoonki makanya sebagai saingan heeseung aku milih sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
the robot ★ heeki✓
RomanceHeeseung × Ni-ki ( ft. Sunghoon ) Lee Heeseung, robot humanoid yang berusaha kabur dari kejaran para Profesor yang ingin menghancurkannya karena suatu alasan. Ia pindah ke tempat yang menurutnya aman, namun nyatanya disana lebih tidak aman. + bxb/b...
