05

12.4K 1.1K 20
                                    

Hari ini cukup dingin diluar,langit sudah memberi tanda tanda akan datangnya hujan,sepasang suami istri tengah menjaga anak nya.

Kini usia Lylia berusia 2 tahun,dia memiliki gummy smile yang selalu membuat orang gemas,sifat nya juga sangat lucu.

Lylia terlihat kesusahan saat membuka penutup kaleng,dia merengut kesal lalu beberapa kali memukul kaleng tersebut.

Collan dan Lavera hanya bisa tertawa gemas,Lavera juga sering mencubiti pipi chubby milik Lylia dan membekas berwarna merah.

"Ayahh!!!ibu!!!!,"teriak Crissa dari lantai bawah,"iya kenapa sayang??,"jawab Lavera buru buru menghampiri nya.

Collan mendecak tak suka lalu menggendong Lylia,sejak mereka menjadi kaya raya,Crissa tambah ngelunjak dan semakin menjadi jadi.

Dia jadi tambah manja,nakal,dan terkadang suka melawan ucapan orang tuanya,usia nya sekarang sudah 7 tahun.

Memikik banyak teman dan selalu memamerkan kan barang barang mahal kepada teman temannya.

Banyak yang ingin berteman dengannya karena dia sering mentraktir siapa saja yang ingin dekat dengannya.

Bahkan katanya,dia sudah memiliki seorang kekasih,sungguh prilaku yang sangat buruk untuk ukuran bocah 9 tahun.

Collan sekarang berharap pada satu anak yaitu Lylia,masa bodo dengan Crissa,dia sudah tidak tahan dengan sikapnya.

"Lyliaa anak papah...nanti kalo sudah besar jangan seperti kak Crissa ya,papah berharap cuma sama kamu saja,terimakasih sudah mengubah hidup kita,"ucap nya pelan.

Lylia menepuk tangan sambil tertawa,dia merangkak kesana kesini dan terjatuh di gendongan ayahnya.

"Pa paaaa,"pekik nya lucu,Collan tertawa gembira dan mencium pipi gembul Lylia.

Lama menunggu istri nya balik kesini,Collan pun memutuskan untuk menyusulnya ke bawah,dengan Lylia di gendongannya.

"Sayang,kenapa kamu lama sekali?,"tanya nya lalu terkejut melihat seseorang di pintu.

Seseorang itu sama sekali tidak berubah,sama seperti terakhir kali dia lihat.

"Untuk apa kau kesini?,"tanya Lavera memeluk erat Crissa,dia takut laki laki itu kasar kepada Crissa kembali.

"Pfft,kau lupa?Lylia milikku."ucapnya tajam dengan pandangan sinis,"berikan dia pada ku,"lanjut nya lagi.

Collan dengan cepat mengeratkan gendongannya pada Lylia,"tidak,dia belum berusia 17 tahun,belum waktu nya kau mengambilnya,"bela Collan.

Xavier marah lalu bola matanya berubah menjadi warnah merah,dia sedikit mengeluarkan api dari tangannya.

"Berikan dia."tekan nya tajam,nafas Collan tiba tiba sesak,dia butuh pasokan oksigen,Lavera yang melihat itu pun panik.

"Jangan buat ulah!,"sarkas Lavera dengan mata yang sudah berkaca kaca,Xavier mendecak lalu mengeluarkan senyum iblis nya.

"BERIKAN DIA PADAKU MANUSIA SIALAN!!!,"teriaknya lalu menyerang Collan,sontak Collan menghadapkan Lylia ke arah Xavier,membuat bocah itu menjadi pelindung nya.

Xavier dengan cepat menghentikan serangannya,dia menatap kaget Lylia,gadis kecil itu sedang mengemut jempol dengan santai nya.

Wajah imut Lylia membuat Xavier luluh,Xavier pun perlahan menghampiri Collan dan Lylia lalu mengambil ahli Lylia.

Dia mengendongnya dengan penuh cinta dan kasih sayang,menciumi pipi nya berkali kali dan terkadang dia juga mencium bibirnya.

Xavier sudah lihat wujud Lylia saat dewasa nanti,benar benar sangat cantik dan sifatnya itu juga sangat Xavier sukai,dia jadi tidak sabar memiliki gadis nya.

Apa kah dia harus mempercepat waktu?

TBC

Hayoo mau aku cepetin ke pas dia udah gede atau mau aku kasih visual visual nya?di pilih yaa

Tinggalkan jejak👣

The Demon Lord[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang