17

9.6K 785 6
                                    

Lylia berjalan perlahan,dia terkejut dengan kehadiran Crissa di ruang tamu.Gadis itu tampak mewarnai kuku nya tanpa memperdulikan keberadaan Lylia.

Crissa terlihat berbeda kali ini,tubuh nya semakin kurus,"kau kekurangan makanan,Crissa?,"tanya Lylia sedikit khawatir.

Brak

"Apa maksud mu?!kau mengejek ku?!!,"pekik Crissa kesal,masih pagi tapi emosi nya sudah di ubun ubun,memang tidak ada nada ejekan di ucapan Lylia tadi,tapi Crissa tidak terima dengan pertanyaan tersebut.

"Ada apa dengan mu?kau terlihat lebih kurus,"ucap Lylia tenang,kali ini dia tidak akan diam saja.

Crissa mendecak,pipi nya tambah tirus dan terlihat mata panda di bawah matanya.Bukan cuma itu,dia juga tidak memiliki bulu ditubuhnya jika dilihat secara detail.

"Tidak ada urusannya dengan mu!aku sedang menjalankan program diem asal kau tahu!,"Lylia mengerutkan keningnya,program diet?.

"Apa kau yakin?"pasalnya tampilan Crissa bukan seperti orang yang sedang menjalankan program diet,lebih ke orang yang memakai obat obatan terlarang.

Lylia tidak ingin berpikiran negatif,jadi gadis itu pergi meninggalkan Crissa.Lylia keluar rumahnya untuk joging sebentar.

Dia sudah siap dengan sepatu joging nya lalu berlari sekitaran cluster,matahari baru saja terbit,langit juga belum terlalu terang,tapi lingkungan terlihat sedikit ramai.

Banyak ibu ibu yang tengah menyiram tanamannya,membeli sayuran,bahkan joging beramai ramai.Tak lupa juga Lylia turut menyapanya sambil tersenyum kecil.

Pagi ini sangat sejuk,dia menghirup udara segar,melihat embun embun yang muncul di antara dedaunan,sungguh dia sangat bahagia pagi ini.

Dan bekas kissmark itu dia sudah tangani,dengan alas bedak yang dia beli dia dapat menutupi bercak merah itu.

Lylia memang gadis polos,tapi bukan berarti dia tidak tahu itu bercak apa,tentu saja itu bercak orang bercinta,tapi yang masih membebaninya saat ini.

Siapa yang membuat bercak itu?.

Lylia akan sangat sedih apa bila dia tahu jika dia sudah tidak virgin,"jika aku melaporkan ini ke ibu,apakah dia akan marah?bagaimana pun ini pelecehan!,"gumam nya gusar.

Siapa sih yang membuat diri nya jadi seperti ini?Lylia kesal sangat kesal,bagaimana jika murid disekolahnya tahu?dia akan jadi bahan rundungan lagi,terlebih Crissa yang pasti akan memfitnah nya.

Lylia menghela nafas kasar,dia beristirahat sebentar lalu duduk di salah satu kursi di sebuah taman.Lylia meneguk minuman yang ia bawa,dia memasangkan earpods di kedua telinganya.

"Ahhh~lagu sangat menenangkan hati,"ucap nya pelan.Lagu dapat mengekspresikan perasaan kita,marah,sedih,bahkan bahagia,bisa tersalurkan lewat lagu.

Angin semilir menyentuh permukaan kulit Lylia,gadis itu memeluk dirinya sendiri."dingin..."

Tiba tiba sebuah jaket terpasang sempurna di bahunya,menghangatkan tubuhnya yang sedikit menggigil.Lylia menoleh,mendapati Aronh yang tengah menatapnya sambil tersenyum.

"Ares,"ucap Lylia menampilkan deretan gigi rapinya,Aronh ikut duduk di sebelah Lylia,pria itu melepaskan satu earpods Lylia.

"Kau sedang apa disini?,"tanya Aronh menatap lembut gadis didepannya,"sedang joging,"Aronh memeluk erat tubuh mungil Lylia.

"Kau joging sangat pagi,dingin disini,lihat tubuh mu sampai menggigil,"bisik Aronh.Lylia terkekeh lalu membalas dekapan Aronh.

Mereka asik berbincang bincang,sesekali tertawa karena hal kecil,tanpa mereka sadari,ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik nya

Sosok itu mengepalkan tangan nya kuat,lalu tersenyum miring,"Lylia adikku,lihat sekarang kau seperti jalang yang haus belaian,nanti kan lah rencana ku selanjutnya~"

TBC

Tinggalkan jejak👣

The Demon Lord[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang