12

10.2K 883 7
                                    

Lylia berdiri di salah satu ruangan dengan gugup,dia menghela nafas lalu kemudian mengetuk pintu tersebut dengan perlahan.

Seseorang membukakan pintu nya dan terlihat lah seorang guru paruh baya dengan kaca mata min nya.

"Kau murid pindahan itu?,"tanya guru itu lembut dan diangguki oleh Lylia,guru itu pun mempersilahkan Lylia masuk.

Kelas yang tadi nya ramai mendadak hening karena kedatangan Lylia,semua berbisik bisik kecil,ntah itu memuji Lylia atau malah mengejek nya,Lylia tidak terlalu dengar.

Hal pertama yang harus dia lakukan adalah,memberi kesan yang baik,setelah pindah dari sekolah lama nya karena kasus yang menimpa sahabatnya,Lylia memutuskan untuk pindah sekolah.

Kini usia Lylia sudah 17 tahun,sudah saat nya dia bersikap dewasa dan mencari teman,sudah cukup waktu bermain mainnya.

Di sekolah yang dulu,dia memiliki seorang sahabat yang sangat setia terhadap nya,tapi tak lama sahabat nya itu bunuh diri karenakan masalah keluarga.

Lylia menjadi orang yang sangat terpukul saat itu,bagaimana pun sahabat nya itu sudah sangat baik terhadapnya,sungguh Lylia masih mengira ini hanya mimpi.

Lylia kemudian menatap ke sekitar,dia lalu memperkenalkan dirinya,"hai,nama ku Lylia Lavender,salam kenal,"ucap nya lalu duduk di salah satu kursi.

Dia duduk di kursi kosong dekat dengan jendela,disamping kursi nya ada kursi yang diduduki seorang gadis yanh tersenyum ramah kepadanya.

"Hai!nama ku Tiffany Alaska,sekarang kita berteman?,"ucap gadis yang bernama Tiffany tersebut sambil mengulurkan tangannya.

Lylia tersenyum lalu membalas uluran tangan Tiffany,"iya kita berteman,"jawab nya,memiliki teman di hari pertama adalah langkah yang baik.

Namun ada satu masalah...yaitu pria di pojok sana yang sedari tadi memperhatikannya secara intens,Lylia yang risih pun mengalihkan pandangannya.

"Ada apa dengan pria itu?apa dia kenal dengan ku?apa kita pernah saling kenal?,"batin Lylia.

Dia berusaha tetap tenang dan tidak salah tingkah di perhatian dengan pria di pojok sana,Lylia yakin ada yanh salah dengan pria itu.

Pelajaran dimulai,semua fokus memperhatikan papan tulis,hening dan tidak ada yang berbicara,Lylia suka keadaan seperti ini.

Tapi hati nya masih tidak tenang,dia merasakan bahwa pria tadi masih memperhatikan,Lylia kemudian menoleh dan benar,pria tadi masih memperhatikan.

Lylia menatap sinis nya lalu acuh tak acuh,"jangan di ladeni dia!cepat fokuskan dirimu!!,"batin Lylia memutar mutar kan bolpoin di tangannya.

Sedangkan di tempat Crissa,gadis itu tengah di sebuah kafe bersama teman temannya.

"Crissa,bagaimana dengan adik mu itu?,"tanya temannya,"ck,aku makin membenci nya,saat sahabat nya bunuh diri,aku yakin dia ada kaitannya dengan kejadian itu."

"Lalu apa rencana mu?,"Crissa diam sejenak,memikirkan rencana apa lagi yang dia harus lakukan untuk membuat Lylia frustasi lalu menyusul sahabat nya.

Dia kemudian menjentikkan jari nya lalu tersenyum miring,"aku akan bilang ke semua murid di sekolah baru nya bahwa dia yang telah menyebabkan sahabatnya bunuh diri!aku akan bilang Lylia telah merebut kekasih sahabat nya!!,"

"Kau benar!dengan begitu dia akan dibenci semua murid di sekolah baru nya!,"

"Dan akhirnya dia tidak akan memiliki teman lagi,yang pada akhirnya dia putus asa dan bunuh diri,"

"Tepat sekali,pokoknya sampai kapan pun aku tidak akan membiar kan dia hidup tenang!,"ucap Crissa sambil meremas majalah di tangannya.

TBC

Tinggalkan jejak👣

The Demon Lord[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang