35

7.1K 637 23
                                    

Crissa masuk kedalam rumahnya,baru selangkah dan dia sudah diberi tatapan tajam oleh orang tua nya.

"Dari mana saja kamu,Crissa?."

Wanita itu hanya terdiam lalu memasuki kamarnya,membuka pakaian nya dan segera mandi.

"Akhh!,"ringis Crissa memegangi perutnya yang bergejolak dan kemudian wanita itu muntah.

Hari ini dia belum makan apapun,setelah diusir dari Aronh,wanita itu tidak dapat memikirkan rasa laparnya lagi.

Yang ia pikirkan hanya bagaimana kelanjutan hidupnya setelah ini? Crissa yakin dia akan hidup menderita lebih dari apapun.

Tapi semua nya akan baik baik saja jika orang tuanya tidak mengetahui bahwa ia hamil,dan secara diam diam dia akan aborsi.

Crissa mengusap bibir nya dengan air,dia melihat muntahan tadi yang hanya sebuah cairan karena memang dia belum makan.

Tubuhnya merosot,memeluk dirinya sendiri.Dingin serta panas menyatu membuat tubuhnya merasakan hal yang tidak nyaman.

Ia kembali memuntahkan isi perutnya,memejamkan mata sambil memegangi perutnya yang bergejolak hebat.

Setelah beberapa menit di dalam sana,Crissa keluar dengan handuk yang menutupi dirinya.Pandangan kosong dan perutnya yang bergerak gerak membuat nya tidak bisa berpikir jernih.

Cklek

Pintu terbuka,dan dia sudah disuguhkan dengan orang tuanya yang menggeram marah.

Dia melirik kearah pintu dan mengumpat pelan ketika baru ingat bahwa ia tidak mengunci pintu kamarnya.

"Ini milik siapa,Crissa?."

Deg!

Crissa terdiam,tak berkutik,mata nya melotot sambil melihat benda yang dipegang ibunya,itu adalah testpack miliknya.

Testpack yang menampil kan dua garis merah bertanda positif.

"I-itu..."

"JAWAB!."

"itu milik ku,bu."

Plak

Lavera menampar Crissa dengan sangat kencang,wajahnya memerah dan bibir nya sedikit berdarah.

"TIDAK TAHU DIRI KAU ANAK SIALAN!."

"AKU MEMBESARKAN MU UNTUK MEMBAHAGIAKAN KAMI!BUKAN MALAH MEMPERMALUKAN KAMI!!!."

"ANAK TIDAK TAHU DIUNTUNG!!!."

"JADI SELAMA INI KAU MENJADI JALANG DI LUAR SANA?!APA UANG YANG IBU KASIH TIDAK CUKUP?!."

Crissa menatap tajam kedua orang tuanya,dia benci ketika dia dibentak karena kesalahannya!.

"Aku bukan jalang!kami saling mencintai,tapi si Lylia itu merebut nya dari ku!!."

"Anak bajingan!jangan berkata buruk tentang Lylia!!!."Kini Collan yang angkat bicara,dia tidak terima jika anak yang paling ia sayangi di ucapkan sebegitu buruknya.

"Ada apa dengan kalian?!bukan kah kalian yang mengusir nya kalo kalian lupa!!."

"Dasar ular sialan,rahasia kau sudah terbokar!kau kan yang merencanakan semua ini?!agar kami mengusir Lylia?!iya?!."

Crissa menggeleng.

Bughh

Collan mendorong nya sampai wanita itu terjatuh lalu menginjak kaki nya sekilas,dengan amarah yang sangat memuncak.

"Kau pikir ayah bodoh?!,"Collan menunjukan roomchat Crissa dengan teman temannya,disitu tertulis jelas bahwa Crissa yang merencanakan semua ini.

"B-bagaimana bisa?!bukan kah ponsel itu telah di curi?!."

The Demon Lord[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang