34

7.4K 655 19
                                    

Langkah Crissa berhenti disebuah rumah megah,tekad nya sudah bulat.Dia harus berani untuk minta tanggung jawab pada Aronh setelah dia positif hamil.

Tadi sebelum ke sini,dia melewati kantor polisi dan menemukan testpack yang terkapar dijalanan,lalu dia memakai nya.

Dan hasilnya positif,ada rasa takut dan puas setelah mengetahui itu.Takut jika Aronh tidak ingin tanggung jawab,dan puas bisa mengandung anak Aronh.

Bagaimana pun Aronh adalah tuan muda kedua setelah kakaknya di rumah megah ini,dia pasti akan kebagian harta warisan walau tidak sebanyak kakaknya.

Jika dia berhasil menikah dengan Aronh,bukan hanya memiliki suami tampan,tapi juga kekayaan yang melimpah.

Crissa menghela nafas tenang,hati nya berdetak tidak karuan,lalu ia mulai memasuki wilayah rumah Aronh.

"Maaf,nona siapa?dan ada urusan apa kesini?apa sudah buat janji?,"tanya salah satu penjaga dan sedikit mendorongnya.

"Aku kekasih nya Aronh!,"jawab Crissa dengan mata tajam,dia menepis tangan penjaga yang mendorong nya.

"Tapi,ada banyak wanita yang mengaku sebagai kekasih tuan muda Aronh setiap harinya."

Gadis itu terdiam,bagaimana caranya ia masuk kedalam?otaknya berpikir lebih cepat untuk bisa mendapatkan jawaban.

"Ayolah,aku hanya ingin bicara dengan tuan muda mu!,"Crissa ngotot dan penjaga pun mempersilahkan tapi tetap mengikuti Crissa.

"Tuan muda Aronh,ada yang ingin bertemu dengan anda."

Aronh yang tengah berada di kamar nya pun beranjak dari duduk nya lalu pergi ke ruang tamu.

Setelah semalam di apartemen,dia memutuskan untuk kembali kerumah karena ada beberapa urusan yang harus ia laksanakan.

Dia menuruni tangga,dengan kaus kasual hitam dan celana pendek yang membuat ketampanan nya menambah.

Pria itu meroling matanya setelah melihat siapa yang ingin bertemu dengannya,jalang ini lagi.

"Mau apa kau?apa uang yang kemarin tidak cukup?,"sindir Aronh mampu membuat Crissa marah.

"Sialan kau!aku tidak ingin uang!aku ingin tanggung jawab mu!,"jawab Crissa kencang dan membuat Aronh was was takut banyak yang dengar.

Lalu ia dibawa ke kamar Aronh untuk membicarakan ini secara rahasia,dengan satu kaki yang diangkat,Aronh menatap sinis Crissa.

"Apa?,"pertanyaan Aronh membuyarkan lamunan Crissa,gadis itu mengumpulkan kata kata untuk menjawabnya.

"Aku...hamil,Aronh."

"Lalu?."

"Kau harus tanggung jawab,ini darah daging mu."

"Pfft,ingat siapa yang menjebakku?."

"Aku tidak menjebak mu!."

"Aku tidak bilang kau yang menjebakku."

Skakmat,Crissa terdiam tak berkutik,dia memang menjebak Aronh untuk dapat bersetubuh,dan kini dia harus tanggung jawab.

"Aku tidak perduli,Aronh!ini anak mu!bagaimana bisa kau bersikap seperti ini?!."

"AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGAKUI ANAK ITU!!DIA HADIR KARENA JEBAKKAN MU!ANAK KU HANYA AKAN TUMBUH DI RAHIM LYLIA!!."

Crissa terkesiap,hati nya sakit,apalagi saat mendengar Aronh menyebut nama Lylia disana,dia paling tidak suka dibentak.

"Tapi...aku sudah tidak memiliki siapa siapa,kau satu satu nya harapan ku!aku mohon,"mohon Crissa dengan mata yang berkaca kaca.

"Cih,aku tidak sudi."

The Demon Lord[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang