• [3] Rahasia

993 125 19
                                    

Tepat setelah Junpei berubah menjadi biawa-kutukan, Itadori langsung meminta kepada Sukuna untuk mengubahnya menjadi normal.

Namun, naasnya malah tawa jahat yang dia dapatkan.

Tak! Tak! Tak!

Hingga suara langkah kaki yang menggunakan high heels berasal dari tangga mengalihkan perhatian Itadori dan Mahito.

'Jangan-jangan...' batin Sukuna ketika merasakan aura yang familiar.

Insting bucin Sukana memang benar, buktinya sosokmu saat itu langsung terlihat rapi menggunakan gaun hitam panjang yang sangat ketat dengan tubuh, dan topi hitam layaknya sedang berada di pemakaman.

Kau menatap betapa berantakannya pertarungan di dekat tangga itu, sembari bersiul.

"Hei! Wadah Sukuna! Siapa yang namanya Junpei di tempat ini? Dari tadi aku mencarinya, tapi tidak ada yang ciri-cirinya sama."

Itadori yang mendengar nama temannya, sontak terkejut. "Dia-"

"He~ kau siapa? Penyihir Jujutsu? Kau ingin membantu wadah Sukuna?" Mahito memotong perkataan Itadori dengan pertanyaan bertubi-tubi.

"Diamlah." Dengan sekali gerakan tangan layaknya sedang membanting barang, Mahito berhasil terkapar dilantai paling bawah.

Benar, lantainya sampai berlubang karena mood (Y/n) sedang buruk. Untung saja Itadori tidak ikut jatuh juga.

"Jadi, dimana Junpei itu?"

"I-itu.. dia kutukan yang ikut jatuh bersama kutukan dengan jahitan di wajahnya tadi."

"Hah? Dia berubah jadi kutukan?!" Dalam hati kau terus mengumpati dirimu. 'Tidak! 1 juta Yen ku!' dan tidak merelakan uang 1 juta itu.

Dengan cepat kau melompat ke bawah, dan mendarat tepat di tubuh Mahito. "Ups.."

'Jadi dia kutukan yang harus aku lenyapkan? Ini terlalu mudah.' pikirmu sembari membersihkan sepatu di tubuh Mahito.

Tanpa sadar Mahito ternyata membuat tangan dibagian punggungnya, dia menyentuh kakimu dengan tangan menjijikkan itu. Sontak dia terkekeh geli.

"Kau terlalu sombong nona~"

"Hm? Maksudmu apa??" (Y/n) menatap dengan lekat Mahito, tentunya sekarang posisinya sudah tidak menginjak tubuh Mahito.

"Oh~ ternyata kau bisa mengubah jiwa-jiwa ya~" seketika (Y/n) terkekeh pelan, "Itu tidak akan mempan untukku. Kau seharusnya bisa merasakannya kan?"

Mahito bangun dari posisi 'tidurannya', dia menatapmu tidak percaya. "Tidak mungkin, mana ada makhluk hidup tanpa jiwa."

"Mungkin saja~ jika 'sesuatu' mengambil jiwanya." Jawabmu.

"Kau masih anak-anak ya~? Pantas saja tidak tahu." Kini Itadori ikut hadir di lantai paling bawah.

Berjalan di atas reruntuhan menuju kutukan yang seharusnya Manusia bernama Junpei "Wadah Sukuna, bisakah kau merawat anak ini? Dan juga tolong jangan sebut namaku nanti. Atau aku akan membunuhmu."

Hanya dengan menyentuhnya Junpei berhasil berubah menjadi manusia kembali, tapi dia sedang telanjang bulat.

Jari lentikmu kau jentikan dua kali, dan dalam pandangan Itadori dirimu beserta Mahito sudah tidak ada.

Tanpa basa-basi lagi, Itadori langsung berjalan menuju Junpei, dan membantunya.

"Lihat, wanitaku benar-benar hebat." Dengan sombongnya Sukana mengaku bahwa kau adalah miliknya.

Dan Itadori hanya terdiam, entah apa yang dia pikirkan saat itu.

.

.

BLUE EMOTION | Gojo Satoru X Reader ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang