Suami Sultan - WayV Kun

Three

Enjoy the story~❤️

"Iya, Via. Ini tuh Kun, yang mau tante kenalin ke kamu" - Tante Yoona.

"S-serius?? Tapi."

"Udah, kita ngobrol di dalem aja. Kun, ajak Via masuk" - Tante Yoona.

"Bisa masuk sendiri," gue nyusul Tante Yoona.

"Kok lama?" - Mama.

"Ini tadi mereka sempet debat dulu di depan," - Tante Yoona.

"Debat kenapa?" - Papa.

"Ma, pa, ini serius anaknya Tante Yoona?"

"Iya, ini Kun yang dulu pernah rebutan mainan sama kamu" - mama.

"M-masa sih?"

"Iya, ini sebenernya ada apa?" - Mama.

"Begini, tante tadi sebenernya saya sempet ketemu sama anak tante di rumah. Nah anak tante ini mungkin lagi nunggu taksi online dan lagi buru-buru. Begitu saya sampe, Via langsung minta saya antar dia ke restoran" - Kun.

"Oh pantes, tante tuh nungguin kamu tadi. Terus gimana?" - Mama.

"Y-ya aku kasih dia uang 200rb, kan aku gak tau kalo dia anaknya Tante Yoona."

"Uangnya saya kembalikan," Kun naroh 200rb di depan gue.

"Lagian kamu ini gimana sih? Kok bisa salah liat," - papa.

"Namanya juga lagi buru-buru, pa. Tadi itu ada berkas yang belum aku tanda tangan, meetingnya mulai jam 1. Tante, aku minta maaf ya."

"Gak papa, kalian udah lama banget gak ketemu. Wajar kalo gak tau kan? Sekarang kita makan aja dulu sambil ngobrol," - Tante Yoona.

"Iya, tante."

"Kun kerja dimana?" - Mama.

"Saya mengelola rumah sakit, tante" - Kun.

"Dokter?" - Papa.

"Iya, om. Kalo Via?" - Kun.

"Via ini sekarang pegang perusahaan papanya, direktur muda. Kun pasti tau kan tujuan mama panggil kamu ke sini buat apa?" - Tante Yoona.

"Tau kok, ma" - Kun.

"Nah, jadi gimana? Kalau kalian setuju, sekarang juga kita tentuin tanggal pernikahan kalian" - Tante Yoona.

"Aku sih terserah mama sama tante aja, baiknya gimana" - Kun.

"Via gimana? Kamu setuju kan menikah sama anak tante?" - Tante Yoona.

"S-saya."

"Via udah setuju kok, jeng" - mama.

"Syukur kalau begitu, jadi kapan sebaiknya?" - Tante Yoona.

"Lebih cepat lebih baik, jeng kalau bisa bulan depan juga boleh" - mama.

"Bulan depan??"

🍊🍊🍊

"Pagi, Bu Via" - Karina.

"Pagi, mau naik juga?"

"Iya, bu. Biar saya yang tekan," - Karina.

"Terima kasih," gue senyum.

"Bu," - Karina.

"Oh iya, gimana meeting kemarin?"

"Lancar, bu dan pihak client juga setuju untuk bekerja sama dengan perusahaan kita" - Karina.

"Good job, saya suka cara kerja kamu. Tingkatkan terus ya," gue senyum.