Disinilah Jungwon sekarang, berdiri didepan unit apartemen Jay. Setelah beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan Jay juga anaknya, akhirnya ia mengunjungi apartemennya.
Ia berdiri didepan pintu unit Jay dengan sedikit gugup. Ia menghela napasnya perlahan, dengan segenap keberanian yang ia miliki, Jungwon akhirnya menekan bel unit tersebut.
Tak lama, seseorang membuka pintu dari dalam. Jay terkejut melihat kehadiran sosok mungil yang ia rindukan selama ini. Ia benar-benar terkejut sekaligus senang mendapati sosok yang ia rindukan tengah berdiri dihadapannya saat ini.
Jungwon pun sama terkejutnya dengan Jay. Walaupun ia telah memantapkan hatinya, tapi ia tetap gugup dan sialnya jantungnya berdegup kencang tak karuan ketika berhadapan dengan Jay.
"Jay hyung..."
Jay langsung memeluk sosok mungil yang ia rindukan. Setelah beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan Jungwon, Jay benar-benar merindukannya.
Ingin sekali Jungwon membalas pelukan Jay, tapi ia merasa tidak enak hati jika harus berpelukan didepan pintu seperti ini.
"Hyung kita bicarakan didalam saja."
Setelah mendengar kalimat itu, Jay melepaskan pelukannya. Kemudian ia menuntun Jungwon masuk kedalam apartemennya.
Ketika ia masuk kedalam, ia dapat melihat si kecil Yoonwon yang tengah duduk di sofa sambil menonton film kartun di televisi. Jungwon merindukan si kecil Yoonwon. Hatinya berdesir hangat ketika melihat sosok si kecil yang tengah anteng di atas sofa.
"Yoonwon?" Jungwon memanggil si kecil.
Mendengar suara Jungwon, Yoonwon seketika menoleh kebelakang kearah Jungwon. Ia langsung turun dari sofa dan berlari menghampiri Jungwon sambil merentangkan kedua tangannya.
"MAMAAAA!!"
Jungwon terduduk dan memeluk tubuh mungil Yoonwon. Si kecil Yoonwon memeluk lehernya sangat erat saking rindunya dengan Jungwon. Beberapa hari tidak bertemu dengan Jungwon, Yoonwon selalu menanyakan keberadaan Jungwon kepada Jay, Papanya.
