Hari ini, Jay dan Jungwon berangkat ke kampus bersama. Kemarin Jay bicara kepada Jungwon bahwa ia akan menjemputnya untuk berangkat bersama karena kebetulan hari ini Jungwon juga ada kelas pagi.
Jungwon sempat menolak karena ia takut akan reaksi warga kampus jika melihat ia berangkat bersama Jay. Namun ia gagal karena Jay terlihat seakan memaksa, dan setiap keinginannya adalah mutlak untuk di turuti. Akhirnya ia mengiyakan keinginan Jay setengah terpaksa. Ia hanya harus bisa bersikap acuh ketika orang-orang di kampus mulai berasumsi membicarakannya.
Dan benar saja dugaan Jungwon. Ketika mereka turun dari mobil, banyak pasang mata yang menatap kearah mereka dengan tatapan yang beragam. Begitupun ketika mereka berjalan beriringan, mereka benar-benar mencuri perhatian para mahasiswa khususnya fakultas ilmu komunikasi.
Jungwon berjalan di apit oleh Jay dan si kecil Yoonwon. Jay disamping kirinya, sedangkan Yoonwon disamping kanannya sambil menggenggam jari telunjuk Jungwon.
Jay tahu, sepertinya Jungwon tidak nyaman dengan tatapan para mahasiswa yang secara terang-terangan menatap kearah mereka.
"Abaikan saja. Jangan pernah terintimidasi oleh tatapan mereka." Ucap Jay kepada Jungwon.
Jungwon menatap Jay sekilas dan kembali menundukkan pandangannya. Baru kali ini ia merasa tidak percaya diri ketika berjalan dihadapan banyak orang. Biasanya ia senang dan percaya diri ketika jadi pusat perhatian, tapi kali ini rasanya berbeda. Ia bahkan tidak mendengarkan ocehan Yoonwon sedari tadi yang terus membicarakan hal-hal random.
Setelah mengantarkan Jungwon menuju kelasnya, akhirnya mereka pun berpisah. Untung kali ini Yoonwon mau ketika di ajak pergi bersama dengan Papa nya, dan tidak rewel seperti biasa karena ingin pergi dengan Jungwon.
Karena Sunoo belum sampai di kelas, Jungwon menyibukkan dirinya dengan membaca ulang buku catatan miliknya. Namun tak lama kegiatannya terhenti ketika salah satu teman kelasnya menghampirinya.
"Jungwon-ssi, ada orang yang mencarimu diluar." Ucapnya.
Jungwon menatap keluar kelasnya, disana terlihat seseorang tengah menunggunya. Ia pun berdiri dan menghampiri orang tersebut sambil bertanya-tanya dalam hati tentang siapakah orang yang mencarinya ini.
Orang tersebut tersenyum kearah Jungwon. Pria tinggi dengan rambut berwarna merah pudar itu tersenyum kearahnya.
"Jungwon?" Ucapnya.
"Ya aku Jungwon. Kamu mencari aku?" Ucap Jungwon.
Jungwon bertanya-tanya dalam hati, darimana orang ini tahu namanya? Ia bahkan belum pernah melihat orang ini di kampus. Dan ada urusan apa ia mencarinya?
Orang tersebut lagi-lagi tersenyum, "Ya, aku Heeseung. Mahasiswa semester tujuh fakultas ilmu komunikasi."
Oh jadi ia orang yang pernah diceritakan oleh Sunoo tempo hari, Lee Heeseung.
"Oh Heeseung-ssi? Kenapa mencari saya?" Ucapnya formal ketika ia tahu kalau orang dihadapannya ini adalah senior di kampusnya.
"Aku mau mengajakmu untuk makan siang di kantin nanti, apa kamu bisa?"
Jungwon menimang ajakan Heeseung, sebenarnya siang nanti ia ingin makan siang bersama Yoonwon dan Jay. Akhirnya ia harus menolak ajakan Heeseung secara halus.
"Maaf Heeseung-ssi, tapi sepertinya saya tidak bisa jika siang nanti." Ucapnya.
Heeseung sedikit kecewa, namun ia kembali memikirkan cara lain agar ia dapat mencuri sedikit waktu Jungwon hari ini.
"Bagaimana kalau setelah kelasmu selesai? Kita bisa bertemu di kafe depan kampus kalau kamu bisa."
Karena dirasa ia tidak punya kesibukan lain setelah kuliahnya hari ini, ia pun menyutujui ajakan Heeseung tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You | JAYWON
Fanfiction"Bolehkah aku egois? Aku ingin memilikinya seutuhnya." - Yang Jungwon.